Cute

1.7K 68 2
                                    

"Minggu ini kalian pada kemana?" tanya Karin, mereka sedang bergerombol di bangku Dewi dan memakan snack yang dibawa oleh Naya. "Gue jalan sama Wima dong" sombong Aila. "Gue sama Vella minggu ini pulang ke rumah kayaknya Rin" ujar Dewi setelah menelan kripik singkongnya.

"Lo nggak pulang Rin?" tanya Lastri. "Aku ada lomba Las, Mama gue udah nanyain?" Lastri dan Karin memang bertetangga tetapi Karin memilih untuk nge-kos karena ia tidak begitu bisa naik sepeda motor apalagi di jalan raya yang banyak kendaraan besar.

"Iya, tapi katanya dia udah tahu kalo lo mau lomba" Karin hanya ber-oh ria. "Kamu kemana Ca minggu ini?" Caca mendongak menatap Karin yang bertanya padanya "Rumah?" "Lo pasti udah tahu jawaban Caca" kata Naya sambil tertawa kecil.

Tiba-tiba terdengar suara riuh dari luar kelas, Caca dan teman-temannya berlari keluar untuk melihat apa yang membuat koridor kelas 12 itu ramai. Dan di bawah sana, di lapangan basket berdiri seorang laki-laki yang sedang di peluk erat oleh seorang cewek berkulit putih dan berambut hitam.

"Anjir Darrel!" pekik Karin. "Siapa itu ceweknya?" Naya berjerit tak kalah histeris. "Dara" jawab seorang cewek yang dikira dari kelas lain. "Kok bisa? Gimana ceritanya?" tanya Naya pada cewek itu. "Mereka tadi bertengkar di kantin, terus Darrel pergi gitu aja lalu di susulin sama Dara dan jadi gitu deh" cewek itu menunjuk Darrel dan Dara dengan dagunya.

"Gila! Kapan sih Darrel nggak bikin heboh sekolah?" desis Aila "Untung guru-guru pada rapat" tambahnya. Aila melirik Caca yang berada di sebelahnya, cewek itu menatap kejadian di bawah sana dengan menerawang "Gausa di pikirin Ca! Yuk masuk kelas!" ajak Aila dan ditanggapi senyuman dan anggukan oleh Caca. Caca melihat kebawah sekali lagi sambil membenarkan letak kacamatanya lalu pergi menyusul Aila.


*****


Darrel tidak membalas pelukan Dara, dia memutar bola matanya kesal. Dia bosan dengan drama yang di buat oleh Dara. Dia mendongak ke atas dan pertama yang ia lihat adalah Aila yang sedang berbicara dengan Caca lalu pergi dari sana "Sial! Pasti dia lihat" batin Darrel. Darrel mendorong Dara, dia menatap wajah Dara sebentar lalu "Kita udahan! Stop ganggu gue" ujar Darrel pelan lalu berjalan melewati Dara. Cewek itu berbalik dan berteriak pada Darrel "Kenapa Rel? Aku kurang apa sama kamu?" teriaknya dengan suara bergetar dan mata yang sudah berair.

Darrel berhenti lalu berbalik menghadap Dara "Gue bosen" jawabnya enteng lalu melanjutkan jalannya. Dara menatapnya tidak percaya, ia sudah tidak bisa menahan berat badannya ia terjatuh di lantai dan menangis sesenggukan. Kedua teman se-gengnya menghampirinya dan menuntunnya pergi dan membuat semua kerumunan pun bubar.


*****


Caca keluar dari kamar mandi dan melihat Darrel sudah berada di atas ranjangnya dengan memainkan ponselnya. Darrel melirik Caca lalu berdiri dan menghampiri cewek itu. Caca menaikkan sebelah alisnya "Maaf" kata Darrel. Dahi Caca semakin berkerut "Tentang kejadian tadi di lapangan basket" Caca mengangguk-angguk tanpa berkata apapun.

"Dimaafin?" Darrel memastikan. "Hmm" jawab Caca, saat ia hendak pergi Darrel mencegahnya dengan menekan kepala Caca dengan tangannya. Caca mengerang tidak suka "Kenapa lagi?" katanya dengan nada jengkel seperti anak kecil. Darrel tersenyum tipis.

Ia menelungkupkan handuk yang berada di leher Caca ke kepala kecil gadis itu dan mendongakan wajahnya. Caca cemberut menanggapi perbuatan Darrel "Aww so cute" ucap Darrel sambil mencubit hidung Caca membuat semburat pink muncul di pipinya, membuat Darrel tertawa kecil. Darrel memeluk Caca lalu mencium puncak kepala Caca "Harum banget sih?". 

Sial! jantung Caca bereaksi lagi. Ia harus menjauhkan Darrel secepatnya sebelum lelaki itu bisa mendengar detak jantungnya, bisa-bisa malu sendiri dia.

Caca mendorong badan Darrel menjauh "Bau badan ih! Mandi sana!" kata Caca sambil menutup hidungnya. Darrel yang melihat aksi menggemaskan Caca malah mendekap badan gadis itu dan menggosok-gosokkan ketiaknya ke arah Caca. Caca menjerit dan mencoba melepaskan diri dari dekapan Darrel.

Darrel tertawa puas, lalu Caca menyerang Darrel dengan cubitan kecil-kecil "Aw aw" Darrel mangaduh kesakitan. "Mandi nggak?!" Caca bersiap mencubit Darrel lagi tapi Darrel sudah mengangkat jarinya membentuk v "Oke-oke aku mandi" ucap Darrel menyerah.

Saat Caca berbalik, Darrel berlari dan mengapit kepala Caca dengan ketiaknya "AHHHHH!!" jerit Caca. "Nih cium ketek orang ganteng" Darrel malah menggesek-gesekkan ketiaknya ke badan Caca. Gadis itu hanya bisa meronta dan berjerit karena geli dengan kelakuan Darrel. Darrel melepas apitannya lalu berlari menuju kamar mandi dan menguncinya dengan cepat . "Ah Darrel! Jorok banget!" erang Caca membuat Darrel cekikikan di dalam kamar mandi.

Darrel dan Caca sudah berada di meja makan bersiap untuk makan, mereka saling menjahili satu sama lain sampai mama Darrel datang "Kalian ini dari tadi ribut mulu" Ratna mengambil tempat duduk di depan Darrel dan Caca.

"Darrel mulai duluan ma! Masa tadi aku di ketekin ma, dia belum mandi lagi" adu Caca sambil mengerucutkan bibirnya. Darrel yang melihat itu langsung mencubit bibir Caca dan memonyongkannya seperti bebek "Abis dia cerewet banget ma" Caca menampari tangan Darrel yang berada di mulutnya "Tuhkan ma! Ngeselin!"

"Udah-udah! Mama punya kejutan buat kalian berdua"

"Apa ma?!" histeris Caca

"Minggu ini kalian akan liburan ke Bali"

"What?! Seriously mom? What about the school?" tanya Darrel

"Kalian disana Cuma 3 hari! jumat sore berangkat, minggu malam pulang, gimana?"

"Cuma berdua?" Caca bertanya dengan hati-hati.

Mama Darrel mengangguk dengan mantap "Anggap ini sebagai honeymoon kalian" Darrel dan Caca mengernyit geli mendengar kata honeymoon. "Ini tiketnya, enjoy guys!" Mama Darrel tersenyum lebar lalu pergi.

"Pak Dhe Bejo bawakan makanan saya ke ruang kerja ya? Saya banyak kerjaan" ujar Mama Darrel.

Terjadi kesenyapan diantara Darrel dan Caca. Caca menatap Darrel "Berangkat?" tanyanya dan mendapat anggukan kepala dari Darrel "Kita nggak bisa ngapa-ngapain kalau udah nyangkut orang tua" kata Darrel lalu keduanya membuang napas kasar.






Akankah Darrel dan Keyva berangkat honeymoon di pulau Bali? kita tunggu saja kelanjutannya di next chapter! stay tune yaa 

love you guyss muah 

love you guyss muah 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

see you next chap 

My Special GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang