7: Hug

7.5K 644 17
                                    

Aku dan Jungkook duduk di bangku yang tersedia disana, yang juga jaraknya tidak jauh dari tempat Jungkook memarkirkan mobilnya.

Jungkook duduk di sebelahku dengan menggunakan masker hitam.

Ya, tentu saja untuk menyamarkan dirinya agar identitasnya sebagai Idol populer tidak di ketahui oleh orang-orang yang sedang berkunjung ke tempat ini.

Dan agar tidak ada rumor-rumor tidak jelas yang beredar.

Untungnya, tempat ini sedang tidak terlalu ramai karena mungkin hari mulai gelap menandakan malam akan tiba.

Kemudian Jungkook menurunkan maskernya kebawah dagu. Dan bibirnya pun terlihat sekarang.

Ia bertanya, "Kau menyukai tempat ini?"

Jungkook melirikku sebentar, lalu pandangannya kembali lagi ke bunga-bunga indah, yang sedang bermekaran.

Aku juga memandang bunga-bunga itu. "Aku sangat menyukainya, apalagi saat musim semi seperti ini." Ujarku sambil tersenyum.

"Baguslah jika kau menyukainya, jadi aku tidak membuatmu kecewa." Jungkook tersenyum.

"Tentu saja, oppa."

"Kau tidak latihan?" Tanyaku.

"Tidak, kami sudah selesai latihan. Jadi, semua member diberi waktu bebas." Jawabnya sambil menatapku.

"Lalu, mengapa kau tidak beristirahat saja? Bukankah sangat melelahkan latihan berjam-jam?"

"Iya lelah, tapi aku menikmatinya karena itu semua untuk fansku. Aku harus berikan yang terbaik untuk mereka, jadi aku harus bekerja keras."

Jeon Jungkook, you're so sweet.

"Kau selalu memberikan yang terbaik oppa. Kalau kau sudah terlalu lelah, beristirahatlah." Aku menatap mata indahnya.

"Baiklah Eunra-ya." Ia mengangguk.

"Kenapa kau sekarang ingin pergi bersamaku?" Tanyaku.

"Karena aku ingin bertemu denganmu. Konser The Wings Tour sebentar lagi akan di mulai, jadi mungkin aku akan sulit bertemu denganmu."

"Ah, aku hampir saja lupa kalau The Wings Tour sebentar lagi dimulai. Kalian pasti akan sangat sibuk ya." Ujarku.

"Fighting oppa!" Ujarku.

"Gomawo. Aku akan menunjukkan yang terbaik. Karena aku mencintai ARMY."

Kata-katanya membuatku meleleh.

"Terima kasih juga hari ini kau mau pergi bersamaku. Kan biasanya kau tidak bisa pergi denganku karena kau sedang bersama Jimin."

Mendengarnya berkata seperti itu membuatku merasa bersalah.

"Sama-sama. Dan aku minta maaf soal itu oppa." ucapku dengan nada pelan.

"Gwaenchanayo Eunra-ya." Ia tersenyum.

Jungkook bertanya padaku seraya melepas masker hitamnya saat sudah mulai sepi, "Tapi, Kenapa kalian terlihat sangat dekat? apakah kau dan Jimin memang sudah lama kenal atau bagaimana?"

Aku terdiam sejenak, bingung harus menjawab apa.

Apakah aku harus mengatakan padanya? Bahwa saat aku melihat Jimin membuatku teringat seseorang.

Haruskah aku menjelaskan padanya, sama seperti kemarin aku menjelaskan pada Jimin?

"Eunra-ya, kenapa? Kenapa kau melamun? Jika kau tidak ingin menjawabnya tidak apa-apa, Aku tidak memaksamu."

Remember ; BTS Jimin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang