45: Strong

2.9K 273 37
                                    

Beberapa jam yang lalu.

Eunra POV

Aku menatap pantulan diriku di cermin. Lalu merapikan rambutku yang tergerai dan pakaianku. Seperti biasa, aku memakai pakaian yang kasual. Kemudian aku mengambil topi hitam yang terletak di atas meja riasku, lalu memakai topi itu. Kemudian aku memakai maskerku. Setelah selesai semua, aku pun keluar kamar dan turun ke lantai bawah, kemudian berjalan keluar rumah. Setelah mengunci pintu, aku pun berjalan menuju halte bus.

Beberapa menit kemudian, aku tiba di halte bus. Aku pun duduk di tempat duduk yang tersedia di sana sambil menunggu bus datang.

Aku melirik jam di pergelangan kiriku. Sudah sekitar 15 menit lebih, bus belum datang juga. Ah aku bisa telat ke acara Fansign kalau sampai sekarang bus belum datang juga. Baiklah, lebih baik aku naik taksi saja.

Aku pun berdiri dan berjalan maju beberapa langkah, kemudian melambaikan tanganku untuk menghentikan salah satu taksi yang lewat.

Saat taksi itu sudah berhenti di hadapanku, aku pun masuk ke dalam taksi dan memberitahu alamat yang akan aku tuju ke sopir taksi tersebut. Kemudian sopir taksi itu melajukan taksinya menuju alamat yang aku beritahu tadi.

Aku membuka layar ponselku yang sedari tadi aku pegang. Lalu membuka chat dari Jimin yang belum terbaca.

Jimin: Kamu jadi datang kan? Kalau iya, kamu pakai pakaian warna apa? Biar nanti aku mudah nyari kamu.

Eunra: Jadi. Aku pakai cardigan warna biru tua, topi hitam, dan masker.

Setelah membalas chat Jimin, aku memasukkan ponselku ke dalam tas ranselku yang berukuran sedang.

Kemudian aku memandang keluar jendela, memandangi apa saja yang taksi ini lewati.

Kemudian terdengar bunyi klakson begitu keras, dan teriakkan sopir taksi, "TIDAKKK!" Teriak sopir taksi itu membuatku menoleh dan menatap lurus ke depan.

Seketika jantungku berdetak lebih cepat saat melihat sebuah mobil melaju dengan sangat cepat dari arah berlawanan. Sopir yang sedang mengendarai taksi ini pun tidak bisa menghindari mobil itu.

"ANDWAEEE!!" Teriakku. Dan kemudian...

BRAKKK!!!

Aku merasakan tubuhku terlempar dan membentur aspal begitu keras. Dan seketika aku merasakan seluruh tubuhku sakit, sakit luar biasa. Rasanya seperti tubuhku benar-benar hancur. Dan ada banyak darah dibeberapa bagian tubuhku. Terasa luar biasa menyakitkan.

"Tuhan...to-tolong se-selamatkan aku.."

"..Eo-eomma..A-appa..."

"...Jim-Jimin..a-aku..me-mencintai ka-kalian..."

Kemudian, tiba-tiba semuanya gelap.

***

Author POV

Hyunri berjalan di trotoar hendak menuju minimarket untuk membeli beberapa makanan ringan dan minuman kaleng.

Namun, langkahnya terhenti saat melihat sebuah kerumunan orang di sebrangnya, tepatnya hampir di tengah jalan.

"Ada apa itu? Kecelakaan mungkin?" Gumamnya. Hyunri pun menghampiri kerumunan orang itu, ia penasaran dengan apa yang sedang terjadi.

Saat sudah tiba di sana, karena sangat banyak orang yang berdiri disini, membuat Hyunri tidak bisa melihat dengan jelas. Ia pun akhirnya bertanya pada seorang wanita paruh baya yang berdiri di sebelahnya, "Maaf, saya mau tanya, ini ada apa ya?" Tanya Hyunri sopan.

Remember ; BTS Jimin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang