Eunra POV
2 bulan sudah berlalu.
Sudah 2 bulan ini aku tidak bertemu dan berkomunikasi dengan Jimin. Sudah 2 bulan juga aku menjalani hari-harinya tanpa seorang Park Jimin. Ya walaupun sulit, aku tetap berusaha untuk melupakannya.
Dan Tahu kah kalian? Seharusnya hari ini adalah hari satu tahun Anniversary hubungan aku dan Jimin. Tapi, ya karena aku dengannya sudah berakhir. Jadi, ya...begitulah. Tidak perlu dibahas.
"Hei, kenapa kau melamun saja?" Tanya Hyunri sambil menepuk pundakku lalu duduk di sebelahku.
Kami sedang berada di Rooftop sekarang.
"Astaga, kau mengagetkanku saja." Ucapku.
"Kenapa kau melamun, eoh? Memikirkan Jimin, hm? Masih belum bisa melupakannya?" Tanya Hyunri. Ya, Hyunri sudah mengetahui bahwa aku dan Jimin sudah putus.
Aku menggeleng, "Tidak. Untuk apa aku memikirkannya?" Balasku sambil tersenyum pahit.
Hyunri menepuk pundakku, "Aku tahu, ini sulit untukmu. Tapi, kau harus kuat."
Aku tersenyum lalu mengangguk, "Ya, aku harus kuat. Aku tidak boleh lemah,"
"Gomawo, Hyunri-ah." Ucapku tulus. "Sama-sama." Hyunri tersenyum. Hyunri memang sahabatku satu-satunya di sini, ia selalu ada untukku.
***
Eunra berjalan menuju halte bus, setibanya disana, Eunra duduk di halte bus. Ia menunggu bus datang.
Eunra memasang headsetnya lalu memutar lagu di aplikasi musik di ponselnya.
🎵Taeyeon - Fine🎵
Oke, lagu yang cocok untuk seseorang yang sedang patah hati.
Sekitar 3 menit kemudian, bus pun datang. Eunra masuk kedalam bus lalu memilih duduk di dekat jendela. Pandangan matanya menatap ke arah jalan yang bus ini lewati.
Lagu yang didengar Eunra pun sudah berganti.
🎵BoA - Disturbance🎵
Eunra menatap keluar jendela, tiba-tiba saja, kenangan-kenangannya bersama Jimin muncul.
Eunra berdiri di rooftop, tepatnya di dekat pagar. Ia menggenggam pagar pembatas itu sambil memejamkan matanya, menikmati angin sejuk yang menerpa wajahnya. Eunra suka suasana seperti ini.
Kemudian, tiba-tiba saja ada tangan yang melingkar di pinggangnya. Memeluknya dari belakang. Jelas saja Eunra terkejut, ia ingin berteriak namun tidak jadi, karena seseorang yang memeluknya itu bersuara, "Terkejut ya?"
Eunra mengenali suara itu. Itu suara Jimin.
"Kenapa kamu bisa ada di sini?" Tanya Eunra.
"Sstt. Sudah diam saja, aku ingin memelukmu." Kata Jimin. Lalu Jimin mengeratkan pelukannya sambil meletakkan dagunya di pundak Eunra. Sedangkan Eunra mengelus-ngelus tangan Jimin yang melingkar di pinggangnya.
"Aku mencintaimu." Bisik Jimin tanpa melepaskan pelukannya.
Eunra tersadar dari lamunannya kemudian memijat keningnya sambil memejamkan matanya, "Ya Tuhan, kenapa aku masih belum bisa melupakan kenangan-kenangan itu?" Eunra kembali membuka matanya dan tatapan menatap ke luar jendela.
Karena bus sebentar lagi sampai di halte yang Eunra tuju, Eunra pun mematikan lagu yang ia dengar lalu melepas headset, kemudian memasukkan headset ke dalam saku mantelnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember ; BTS Jimin✔
FanfictionSetelah beberapa tahun berpisah, pada suatu malam mereka bertemu lagi secara tidak sengaja. Namun, saat mereka bertemu, Eunra tidak mengingat apapun. Ia Amnesia. Jimin pun menyembunyikan tentang masa lalu mereka berdua. Ia hanya tidak ingin Eunra te...