49: Past

3.1K 226 28
                                    

Matahari sudah terbenam, langit pun perlahan berubah jadi gelap. Jimin menggandeng tangan Eunra kemudian melangkahkan kakinya setelah mengatakan, "Ayo ke mobil." mereka pun berjalan menuju mobil.

Setelah masuk ke dalam mobil, Jimin bersuara, "Kamu lapar gak?" tanya Jimin. Eunra pun mengangguk.

"Baiklah, sebelum pulang, kita makan dulu ya." ujar Jimin sambil menyalakan mesin mobilnya.

Eunra menoleh ke arah Jimin. "Makan dirumahku saja, bagaimana?" usul Eunra.

Jimin pun menoleh ke arah Eunra sambil menaikkan sebelah alisnya. "Memang di rumah kamu ada makanan?"

"Gak ada, sih. Tapi ada bahan-bahan untuk masak kok. Kamu bisa masak, kan?" balas Eunra.

Jimin pun mengangguk ragu. "Bisa, tapi aku gak terlalu pintar masak seperti Jin Hyung."

"Gak apa-apa, nanti kamu bantu aku masak saja. Bagaimana?"

Jimin tersenyum lalu mencubit pipi Eunra. "Baiklah, kita masak bersama. Aku juga ingin merasakan masakanmu."

Eunra tersenyum lebar. "Yeay!!" seru Eunra terdengar begitu semangat.

Jimin pun terkekeh melihat Eunra yang menurutnya, terlihat menggemaskan. "Baiklah kalau begitu, kita pulang sekarang." ujar Jimin setelah mengusap puncak kepala Eunra. Gadis itu pun mengangguk. Lalu Jimin melajukan mobilnya.

"Ke minimarket dulu ya? Aku mau beli makanan ringan." ujar Eunra. Jimin pun mengangguk.

Berapa menit kemudian, mereka pun tiba di minimarket. Setelah memarkirkan mobilnya, Jimin pun memakai topinya. "Aku gak harus pakai topi, kan? Aku gak bawa." tanya Eunra saat melihat Jimin memakai topinya.

"Gak apa-apa. Lagipula minimarketnya sepi, jadi gak apa-apa kalau kamu gak pakai topi." jawab Jimin sambil mengelus rambut Eunra. Gadis itu pun mengangguk mengerti. Kemudian Jimin dan Eunra keluar mobil dan masuk ke dalam minimarket.

Eunra pun mengambil keranjang belanja kemudian berjalan menuju rak makanan ringan. Sedangkan Jimin hanya mengikuti kemana Eunra pergi.

"Kamu kenapa ngikutin aku?" tanya Eunra sambil memasukkan makanan ringan yang ia pilih ke dalam keranjang belanja.

"Supaya gak hilang." balas Jimin tanpa menatap Eunra.

"Mwo? Astaga..." Eunra menghela napas lalu menepuk keningnya. Jimin menatap Eunra lalu terkekeh. "Kamu gak ada yang mau dibeli gitu?" tanya Eunra.

"Hmm... Ada. Tapi nanti saja, aku akan menemanimu dulu." balas Jimin.

Eunra menghela napas lagi. "Kamu cari saja apa yang mau kamu beli, gak usah menemaniku." ujar Eunra.

"Baiklah," Jimin pun akhirnya pergi untuk mencari sesuatu yang ingin ia beli.

Setelah Jimin pergi, Eunra pun berjalan menuju rak minuman. Gadis itu melirik ke kanan dan kiri, ia ingin memastikan kalau Jimin benar-benar tidak ada di sampingnya.

Ya, Eunra sangat ingin membeli cola, tapi Jimin melarangnya meminum minuman bersoda itu. Alasannya karena Eunra punya masalah dengan perutnya. Perutnya sering tiba-tiba sakit jika sudah meminum cola. Jadi, Jimin sangat melarang Eunra minum cola walaupun sedikit.

Setelah yakin kalau Jimin tidak berada di dekatnya, Eunra pun meraih satu kaleng cola.

Baru saja gadis itu ingin memasukkan kaleng itu ke dalam keranjang, seseorang mengambil alih kaleng cola itu lalu dikembalikkan ke tempat semula. "Jangan minum cola."

Remember ; BTS Jimin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang