46: Fake Smile

3.1K 260 22
                                    

Sebuah panggilan masuk ke dalam ponsel Jimin.

Sejin Hyung is calling📞

Ini sudah kelima kalinya Sejin menelfon, namun tampaknya Jimin tetap tidak peduli dan tidak menjawab panggilan tersebut. Ia masih setia menjaga Eunra sambil menggenggam tangan gadis itu dengan kedua tangannya. Jimin tidak peduli jika nanti Sejin akan memarahinya. Yang ia pedulikan sekarang hanyalah Eunra.

Begitu besar cinta Jimin kepada Eunra, sampai segalanya ia abaikan hanya karena Eunra. Jimin sangat mencintai Eunra.

"Eunra..."

"Ada aku di sini, aku di sini berdoa semoga kamu cepat siuman. Aku mau kamu siuman dan sehat lagi, supaya kita bisa jalan bersama lagi, makan bersama, dan duduk berdua di rooftop gedung BigHit sambil merasakan angin sejuk di sana," ujar Jimin sambil menatap Eunra dengan tatapan sendu.

"Aku merindukan itu semua. Kamu juga merindukan itu semua, kan? Aku berharap kamu bisa dengar aku. Aku mohon..."

"...aku mohon, cepatlah siuman. Aku mohon..." ujar Jimin dengan nada memohon. Kemudian, air matanya jatuh lagi.

"Saranghae Eunra, saranghae. Hiks..hiks.." ucapnya sambil mencium punggung tangan Eunra berkali-kali.

Kemudian pintu pun terbuka kemudian Jungkook masuk ke dalam, Jimin pun refleks menghapus air matanya saat Jungkook berjalan ke arahnya.

"Hyung, tadi Sejin Hyung menelfonku karena kau tidak menjawab telfonnya. Katanya, kita harus segera ke BigHit karena ada latihan. Jadi, kita harus pergi sekarang." Kata Jungkook yang kini sudah berdiri di samping Jimin.

Jimin menggeleng. "Tidak. Aku tidak ingin pergi, aku ingin di sini menjaga Eunra dan menemaninya sampai ia membuka matanya." Ujarnya sambil tetap menatap Eunra yang masih terbaring lemah dan belum juga membuka matanya.

"Hyung, aku tahu kau ingin menjaganya di sini. Tapi Hyung, kita juga harus melakukan kewajiban kita. Kita harus latihan supaya bisa menampilkan yang terbaik. Bukankah Jimin Hyung itu paling bersemangat kalau soal latihan?" Ucap Jungkook.

"Kenapa tidak kau saja yang pergi latihan? Aku tidak ingin pergi dari sini. Aku ingin menjaga Eunra." Balas Jimin.

Jungkook menghela napas, ia tidak tahu harus bagaimana lagi membujuk Jimin agar mau pergi dari sini dan latihan di BigHit.

Ini pertama kalinya Jimin sulit diajak latihan. Biasanya, ia yang paling bersemangat kalau soal latihan.

Kemudian ponsel Jungkook bergetar, tanda ada telfon.

Namjoon Hyung is calling📞

Jungkook pun menjawab telfon Namjoon. "Yeoboseyo, Hyung?"

"Kau dan Jimin ada di mana? Latihan sebentar lagi dimulai, ayo cepat ke BigHit!"

"Kami masih ada di rumah sa---"

"Kenapa masih di sana? Ini sudah waktunya latihan!" Sela Namjoon dengan nada bicara yang terdengar kesal.

"Iya, Hyung. Maaf, tapi Jimin Hyung tidak ingin pergi dari sini. Ia tetap ingin menjaga Eunra."

"Berikan ponselmu pada Jimin, aku ingin bicara dengannya."

"Namjoon Hyung ingin bicara." Kata Jungkook sambil menyodorkan ponselnya kepada Jimin.

Jimin pun mengambil ponsel Jungkook dan menempelkan layar ponsel di telinganya. "Ne, Hyung?"

"Kenapa kau tidak ingin latihan?"

Remember ; BTS Jimin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang