1: Prologue

26.5K 1.2K 53
                                    

Aku belum lama ini kembali ke Seoul 3 minggu yang lalu, ya setelah sempat tinggal di Amerika selama 3 tahun lamanya karena urusan pekerjaan orangtuaku.

Karena pekerjaan orangtuaku di Amerika sudah selesai, jadi aku dan orangtuaku kembali tinggal di Seoul dan aku melanjutkan kuliahku di Seoul.

Aku menatap keseluruh dinding kamarku yang hampir terisi penuh oleh poster 'Bangtan Boys' ya benar, aku adalah seorang ARMY dan biasku adalah Jeon Jungkook, aku sangat menyukainya.

Tapi tidak tahu mengapa aku pun menyukai Jimin karena dia mengingatkanku kepada seseorang.

Jangan tanya padaku, siapa kah 'seseorang' itu. Karena aku pun tidak tahu, aku benar-benar tidak bisa mengingatnya.

Tapi tetap Jungkook adalah yang nomor 1 bagiku. Karena aku sangat menyukainya.

Aku menjadi Army sejak 2014 berarti sekitar 3 tahun yang lalu, pertama kali aku menjadi Army aku sedang tinggal di Ameria dan saat aku masih kelas 1 SMA.

Aku sangat ingin bertemu BTS. Bagiku, mereka sudah menjadi bagian dari hidupku. Tidak tahu bagaimana, aku bisa sangat mencintai mereka.

Baiklah, sekarang sudah waktunya aku pergi kuliah. Choi Eunra Fighting!

-*-

Berapa jam kemudian kelas pun berakhir.

Jam menunjukkan pukul 5 sore, ya aku kuliah siang.

Aku pun berjalan ketempat favorite ku yaitu taman di belakang kampus.
Disana memang selalu sepi tapi aku suka karena banyak bunga dan pepohonan tertanam disana, tentunya udara nya segar, aku menyukai suasana seperti ini.

Aku juga terkadang pergi ke atap.
Tapi aku lebih sering ketaman ini.

Jika aku ingin sendirian aku pasti pergi ke tempat ini.

Aku duduk di bangku taman yang tersedia disana. Aku pasangkan headset warna putihku di kedua telingaku.

Lalu kubuka kunci layar ponselku, setelah terbuka tampilah foto Jungkook disana yang aku pasang sebagai wallpaper ponselku.

"Jungkook oppa, kapan aku bisa bertemu denganmu?" Gumamku seraya menatap foto Jungkook.

Aku membuka aplikasi musik dan memutar lagu favoriteku BTS - Butterfly.

Kupejamkan mataku dan merasakan angin berhembus pelan menerpa wajahku. Tetapi aku tidak tertidur hanya ingin memejamkan mataku saja.

Beberapa menit kemudian seseorang menepuk pelan pundakku, aku terkejut lalu menoleh.

"Ya! Kim Hyunri kau mengagetkanku saja." Ujarku sambil menatap sebal sahabatku ini.

Ya dia adalah Kim Hyunri, dia juga seorang Army dan membiaskan Taehyung.

Dia duduk disampingku dan terkekeh lalu mengatakan, "mianhae.." (Maaf.)

"Aish, kau ini memang sering sekali membuatku terkejut." Balasku.

Hyunri pun terkekeh, kemudian bertanya, "Sedang apa kau disini?"

"Hanya ingin sendiri disini saja." Jawabku.

"Aku mengganggumu ya?" Tanya Hyunri.

"Aniya. Aku juga akan segera pulang."

"Kalau begitu, ayo kita pulang bersama." Ajak Hyunri. "Ne, kajja!" Jawabku dan kami pergi menuju halte bus.

***

Aku sedang berada di bus bersama Hyunri, sepanjang perjalanan kami berbincang-bincang tentang BTS yang sedang comeback.

Setelah hening beberapa menit, aku pun bertanya, "Hyunri-ah. Apa yang akan kau lakukan jika bertemu dengan Taehyung? Kau sangat menyukainya bukan?"

Dia menatapku dan menjawab dengan senyuman lebar nya. "Aku akan memeluknya."

Aku tersenyum tipis dan menatap jendela yang berada tepat di sebelah kananku.

"Seandainya kita bisa bertemu mereka dan dekat dengan mereka, dunia sangat indah jika hal seperti itu bisa terjadi." Ucapku dengan pelan.

Hyunri mengatakan, "Ne, majja. Tapi kita yang notabene nya hanyalah seorang fans, bisa apa? Kita hanya bisa memandang mereka dari layar ponsel, poster, dan televisi."

Aku mengangguk mendengar perkataan Hyunri yang memang sesuai fakta.

"Ah sebentar lagi aku turun." lanjutnya.

"Oh iya? Sudah sampai di halte tujuanmu?"

Hyunri mengangguk, "Aku duluan Eunra-ya." ucapnya seraya bangkit dari duduknya.

"Hati-hati Hyunri-ah."

"Iya, kau juga ya Eunra-ya." ujarnya dan pergi menuju pintu bus lalu keluar.

Aku pun turun di halte selanjutnya.

-*-

Ini sudah menunjukkan jam setengah tujuh malam dan aku berniat ke minimarket dulu sebelum pulang.

Setelah selesai membeli sesuatu di minimarket, aku melangkahkan kaki keluar dari minimarket.

Aku berjalan sambil menunduk, namun tiba-tiba tanpa kusadari, aku menabrak bahu seseorang yang sedang berjalan dari arah berlawanan.

"Astaga, maafkan aku." Ujarku dengan nada menyesal.

"Ah ne, gwaenchana." Jawab lelaki bermasker putih dan memakai topi hitam itu sambil sedikit menunduk.

Tunggu dulu...

Aku seperti mengenal suaranya.

Tapi, suara siapa ya?

Aku berusaha melihat matanya, siapa tahu aku kenal.

Saat aku melihat matanya, seketika aku membeku.

"P-Park Ji-Jimin?"

-To Be Continued-

Thanks,
-mycuterabbit97-
Novia R.

Remember ; BTS Jimin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang