19: Believe

5.8K 471 45
                                    

Jimin menatap mataku lekat, dan menggenggam tangan kananku dengan kedua tangannya.

"Maukah kau menjadi pacarku?"

Seketika aku membeku. Aku harus jawab apa?

Terima atau Tolak?

Aku merasa serba salah sekarang dan aku sangat bingung.

Jika aku menerimanya, aku tahu apa yang akan terjadi jika para fans tahu ini semua, dan aku tidak tahu apakah aku kuat menghadapinya atau tidak.

Dan jika aku menolaknya, aku tidak tahu suatu saat nanti apakah aku akan menyesal atau tidak karena telah menolaknya.

"Eunra?" Jimin menyadarkanku.

"Iya?" Aku menatap matanya lebih dalam.

"Bagaimana? Apa jawabanmu?" Tanya Jimin.

"Jika kau butuh waktu, aku akan memberimu waktu, dan akan menunggumu sampai kapanpun." Ucapnya lembut.

"Tidak, aku akan menjawabnya sekarang oppa."

"Baiklah, apa jawabanmu?" Jimin menatap mataku lebih dalam lagi.

"Aku mau." Jawabku dengan senyum di wajahku. Aku akan mencoba menjalani ini, semoga hubungan ini berjalan lancar.

"Sungguh?" Jimin tersenyum lebar.

Aku mengangguk, "Iya.." aku tersenyum.

Jimin menarikku kedalam pelukannya, "Terima kasih ya."

Aku membalas pelukannya, "iya sama-sama." Aku mengelus punggungnya.

"Maafkan aku ya karena sudah membuatmu menangis sebelumnya karena ucapanku waktu itu." Jimin mengelus kepala belakangku.

"Aku tidak bermaksud apa-apa kok. Maafkan aku ya, memang aku kok yang salah."

"Iya tidak apa-apa. Aku mengerti kok." Aku mengeratkan pelukanku.

Jimin melepaskan pelukannya, "Besok aku antar kamu ke kampus ya. Kamu ada kelas jam berapa?"

"Jam 11 siang." Jawabku.

"Baiklah. Sekarang aku pergi dulu, kamu istirahat ya. Annyeong." Kata Jimin melambaikan tangannya seraya berjalan menuju mobilnya.

"Nado annyeong." Aku melambaikan tangan ke arahnya.

"Josimhaeyo." Teriakku padanya yang sudah menjauh. (Hati-hati.)

"Arraseo." Teriaknya seraya tersenyum. (Aku mengerti.)

Setelah mobil Jimin sudah pergi dari pandanganku, aku pun masuk kedalam rumah dengan senyum di wajahku.

-*-

Aku menatap pantulan diriku di cermin, merapikan bajuku dan rambutku.

Ya, aku akan berangkat kuliah sekarang.

Mungkin sebentar lagi Jimin akan datang dengan mobil putihnya itu.

Lalu, aku mendengar suara klakson mobil. Aku pun bergegas turun kebawah.

Aku keluar lalu mengunci pintu rumahku.

Ia sudah berdiri di dekat mobilnya dengan Fashion style yang terlihat sangat cool.

Ia sudah berdiri di dekat mobilnya dengan Fashion style yang terlihat sangat cool

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Remember ; BTS Jimin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang