50: Goodbye

4.4K 261 45
                                    

"Eunra-ya, ada yang ingin Appa bicarakan."

Deg!

Apa yang akan Appa bicarakan? Mengapa firasatku buruk?

"Apa itu?" tanyaku.

"Appa ingin kamu tinggal di Amerika lagi. Bukan hanya tinggal sementara, tapi selamanya."

Aku refleks membelalakkan mataku. Ini ada apa sebenarnya? Kenapa Appa tiba-tiba menyuruhku untuk tinggal di Amerika lagi?

"Appa, kenapa aku harus tinggal di Amerika lagi?" tanyaku.

"Agar kamu dekat dengan Appa dan Eomma di sini, jadi Appa dan Eomma bisa menjagamu dengan mudah jika kamu tinggal di sini. Semenjak kecelakaan yang kamu alami itu, Appa dan Eomma menjadi sangat khawatir jika kamu tinggal sendiri di Korea." jawab Appa.

"Tapi Appa, aku sudah dewasa. Aku bisa menjaga diriku sendiri. Lalu, tentang kecelakaan yang aku alami, itu semua memang sudah takdir. Aku tidak bisa mencegahnya," balasku.

"Lalu, jika aku tinggal di Amerika lagi, bagaimana kuliahku di sini yang belum lulus? Dan bagaimana dengan rumah yang sedang aku tempati saat ini? " lanjutku.

"Kamu bisa pindah kuliah ke Amerika dan soal rumah, Appa yang akan mengurusnya. Pokoknya, Appa yang akan mengurus semuanya."

Dan entah kenapa, tiba-tiba saja air mataku menetes membasahi pipiku.

"Tapi Appa... Aku, aku tidak bisa."

Ya, aku tidak bisa. Karena beberapa alasan, aku ingin tetap di sini dan tidak bisa tinggal di Amerika.

Salah satu alasannya adalah... Aku tidak ingin berpisah dengan satu-satunya cinta dan sumber kebahagiaanku di sini.

Park Jimin.

Aku tidak ingin berpisah dengannya lagi.

"Kamu harus tinggal di Amerika."

"Appa, aku tidak bisa. Aku masih mau di sini." air mataku semakin deras mengalir. Aku benar-benar tidak ingin tinggal di Amerika lagi.

"Appa memaksa! Kamu harus tinggal di Amerika lagi!" aku pun tersentak mendengar nada bicara Appa yang meninggi.

"Aku tidak mau, Appa!" tanpa aku sadari, nada bicaraku juga meninggi. Maafkan aku Appa.

"Eommamu sakit di sini!"

Seketika aku membeku. Eomma sakit? Kenapa Eomma tidak memberitahu aku?

"Eomma, Eo-Eomma sakit? Tapi kemarin saat aku mengantarnya ke Bandara, Eomma masih baik-baik saja. Ke-kenapa Eomma tidak memberitahu aku, Appa?" tanyaku dengan tangan gemetar.

"Setelah ia sampai Amerika, ia jatuh sakit. Eommamu sakit hingga tidak bisa berdiri lagi dan ia bilang kepada Appa untuk tidak memberitahumu kalau ia sakit. Ia tidak ingin membuatmu khawatir," jawab Appa dengan nada yang lebih lembut.

"Tapi menurut Appa, sepertinya Eommamu sangat menginginkan kamu di sini menemaninya. Hanya saja ia tidak ingin membuatmu khawatir, sehingga ia tidak memberitahumu tentang kondisinya. Eommamu membutuhkan dirimu. "

Tangisanku pun pecah.

Kalau sudah seperti ini, aku tidak bisa lagi memaksa untuk tetap tinggal di sini.

Benar kata Appa, Eomma membutuhkan aku. Aku harus tinggal di Amerika lagi.

Aku pun menghela napas lalu mengucapkan, "Baiklah. Lusa, aku akan kembali ke Amerika, Appa. Aku tutup dulu telfonnya." setelah itu, aku memutuskan sambungan telfonnya.

Remember ; BTS Jimin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang