Perempuan yang sering dijuluki si ratu es, bad girl, ? Cana namanya, Ia sendiri pun sering jijik dengan julukan yang dikasih oleh teman-teman nya terkecuali Safa dan Vina.
Tiduran di atap sekolah sudah menjadi salah satu kebiasaan nya untuk bolos pelajaran.
Dada yang sedari tadi naik turun untuk menikmati udara selagi angin meniup kencang.
Membelai lembut pipi nya dan mengibas rambut indah nan ombre kebelakang.
Mata nya yang masih tertutup rapat dan senyum nya yang terus mengembang.
Membuat sebuah lubang yang sering disebut lesung pipi.
Masih dengan keadaan yang sama, bel yang berdentang keras menandakan kalau jam pelajaran akan dimulai pun tentu mengisi telinga Cana.
Tidak ada tanda-tanda untuk bangun dari perempuan itu, tiduran hal yang leluasa menurut nya.
Tidak peduli dengan pelajaran Ips yang akan dipelajari setelah bel itu.
Sementara Vina dan Safa yang entah dimana keberadaan nya.
"Vina sama Safa mana ya ? " gumam nya sembari mengambil HP yang berada di saku baju nya.
"Halo, Kenapa Can ?" Tanya Safa ditelfon
"Lo lagi dimana ? Sama Vina gak ? "
"Oh, gue lagi dikelas nih, tadi pas mau bolos ketauan noh sama si Ketua kelas " protes Safa
"Yaudah, belajar yang bener ya nak " jawab Cana sembari terkekeh mendengar ucapan teman nya itu.
Sambungan telfon pun langsung dimatikan oleh Safa.
Ia memegang perut nya dengan kedua tangan dan tertawa karna tingkah teman nya
Ia berdiri dan menyenderkan punggung nya di tembok. Angin yang berhembus kencang meniup rambut nya kebelakang. Rambut Ombre dan curly yang menarik perhatian lelaki dibawah.
"Cantik "tutur nya yang masih melihat ke arah Cana yang sedang berdiri.
Cana masih menggerakan kedua mata nya kesana kesini.
Memperhatikan seseorang dari jauh memang lah menyenang kan menurut nya.
Tepat saat Cana melihat kebawah, mata mereka bertatap an satu sama lain.
Diam dan mengalihkan pandangan salah satu pilihan Cana saat ini.
"Siapa coba ? Gak jelas banget senyum-senyum " gumam nya dan memilih untuk kembali tiduran
***
"Cana " panggil Vina dari belakang, sontak membuat ia menengok dan langsung menutup mulut agar tawa nya tidak meledak
"Kenapa lo ? " Tanya Safa sambil menatap tajam ke arah nya.
"Widih, anak-anak rajin, gimana tadi belajar nya ?" Ledek Cana sembari menepuk pundak Vina
"Ish, kurang ajar kali nih anak " jawab Vina yang membuat ke tiga nya tertawa bersamaan.
Duduk di bangku pojok kantin yang memang tempat mereka bertiga setiap hari.
Tidak ada yang berani duduk disitu karna sudah di hak milik oleh mereka bertiga.
Bahkan di saat-saat keadaan ramai dan pada berebut tempat duduk pun tidak ada satu orang yang berani duduk ditempat ini.
Selagi Cana yang memang anak dari bos besar sekolah ini.Mereka bisa berbuat seenak nya.
Ayah mereka pun sudah memperingatkan untuk merubah sikap nakal yang dimiliki ketiga nya, bahkan ia sampai menyewa bodyguard untuk mengawasi mereka, namun tidak ada perubahan sama sekali.
Terlagi mereka yang memang susah diatur dan banyak tingkah.
Cana yang cuek dan kedua teman nya yang tidak bisa diatur.
Membuat para bodyguard itu menyerah dan tidak di pekerjakan lagi.
Cana mengambil HP nya dan memainkan nya, terlagi Safa sedang memesan makanan.
"Eh eh, Can, itu siapa tuh ? Baru liat gue " Ucap Vina sambil menggoyah kan tangan Cana.
"Mana sih ? Mana ?" Jawab Cana
"Itu tuh " Vina yang menunjuk nya dengan dagu membuat Cana memperhatikan yang dimaksud sahabat nya itu. Ia pun segera memicingkan mata nya ke arah lelaki itu.
"Kayak nya gue tau deh tuh " teringat akan kejadian tadi di atap sekolah, ia mendecak kesal.
"Oh itu mah yang tadi ngeliatin gue, sok humble banget tuh orang " ia memutar bola mata nya malas bersamaan dengan kedatangan Safa sembari membawa makanan dan menaruh nya diatas meja.
Suara-suara kagum para wanita itu pun kini memenuhi kantin dan membuat nya risih.
Cana yang tidak suka kebisingan saat sedang makan merasa terganggu.
"BRISIK WOI !" Ucap Cana sambil melirik tajam ke arah nya.
Anak anak pun langsung diam dan berbisik tentang Cana.
"Apa sih, lagian bacot, kampungan banget sih " sindir Safa
"Hm " dehem seseorang yang membuat Cana berhenti makan.
Cana langsung melihat kearah nya.
Tanpa berkata apapun Cana langsung berdiri dan meninggalkan tempat nya, disusul Vina dan Safa.
"Jutek banget sih " Ucap nya yang membuat Cana menatap lelaki itu tajam.
Cana segera melanjutkan jalan nya dan membiarkan lelaki yang menurut nya 'sok humble '
Author minta Vote nya dongg gaiiiss, hehe ^^.
Sama minta saran nya juga yaa di komen, makasih

KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Love
Fiksi Remaja[COMPLETED] [POSSESSIVE × COOL ] Lelaki itu datang, menghampiri ku, mendekati ku secara perlahan. Hingga akhirnya sifat dimana aku selalu dingin kepadanya itu hanyalah masa lalu semata. Aku menghargai perasaan nya, namun lambat laun itu berubah men...