3 - Siapa?

14.7K 1.6K 123
                                    

"Kuki, lo dimana?" tanya Eunha sambil memakan kentang goreng yang baru dimasak Yerin beberapa menit lalu.

Geng friend udah selesai ngerumpi masalah suami masing-masing, dan sekarang pada tepar di atas kasur king size di kamar Yerin sambil nonton Fifty Shades Of Darker.

Eunha duduk di pinggir kanan deket jendela, Yuju di tengah dan SinB di sebelah kiri. Mereka bertiga sibuk nyemil kentang goreng sambil ngeliatin film. Sowon udah anteng di alam mimpi karena tertidur di tengah film, Yewon sama Yerin sibuk komentar "Oh so hot." , "Anjir-anjir." Gitu terus diulang-ulang.

"Gue baru selesai ngangkatin jemuran."

"Jemuran gue udah kering, eh?"

"Udeh lah. Lo masih lama apa di sana?"

"Hm ... kayanya."

"Mana katanya mau main?"

"Nanti malem aja, Kuki."

"Kalau dinanti-nanti kan lo suka banyak alesan, Bee. Ya ngantuklah, capeklah, malulah, bosen gue dengernya."

"Ih Kuki jangan ngambek."

"Bodo."

"Kuki."

"Amat."

"Kuki sayang, ganteng, gemes-gemes unch."

Geng friend yang mendengar ucapan Eunha, lantas sama-sama menatap wanita berambut sebahu itu dengan berbagai macam ekspresi.

Yang menjadi objek utama meringis, lalu menjauhkan ponsel dan berbisik pada teman-temannya. "Kuki kalau lagi marah harus dibujuk gini, kalau gak ya dia ngambek mulu."

Setelah berkata begitu, Eunha kembali mendekatkan ponsel ke telinganya. "Oke gue pulang, Kuki. Lo jemput gue."

[]

"Aduh panas."

"Gak bisa napas."

"Kuki gue ...."

Ya, kedua orang itu sedang bermain. Bermain game duel di play station. Biasanya, Eunha gak pernah mau diajak main ps karena takut diketawain Jungkook yang merupakan raja game.

Mereka bermain game dengan posisi tidur miring di sofa dengan Eunha berada di pelukan Jungkook.

"Tangan lo jangan ngalingin mata gue, curang."

"Kuki ... kenapa jagoan lo bisa terbang gitu? Kok punya gue enggak?"

"Kuki jawab."

"Kuki kenapa jagoan gue malah jalan mundur kaya undur-undur?"

"Kuki jangan tembak punya gueee."

"Kuki stopppp."

"Kukiiiiiii."

"Yuhu gue menang lagi." Kuki meletakkan stik ps ke atas nakas lalu mencium pipi tembam Eunha berulang kali. Enam kali ronde permainan selalu saja diakhiri dengan Kuki yang mencium Eunha berulang-ulang baru lanjut permainan lagi. Meskipun Eunha sudah diajari cara dasar bermain seperti cara lompat, cara terbang, namun Eunha masih saja lupa.

"Aduh stop! Stop!" Eunha menggeliat seperti uler keket di pelukan Jungkook karena kegelian. "Udah hahahaha, udah."

"Gemes banget gue pengen gigit pipi lo."

"Apaan sih? Sono lo ah bau jigong." Eunha membekap bibir Jungkook dengan tangan agar lelaki itu berhenti menciumnya. "Udahan ya mainnya? Males gue kalah mulu."

"Bfnghngh."

"Ngomong yang jelas kenapa, Kuki?"

"Gsjsgzksnngh."

"Apaan?"

Mata Jungkook mengarah ke bawah. Eunha yang sadar jika tangannya masih menutupi mulut sang suami, kini menjauhkan tangannya lalu memeperkan ke kaos Jungkook. "Sori, hehehe."

Suara bel rumah membuat pasangan swag itu bangun dan merapikan pakaiannya.

"Siapa yang mau buka pintu?" tanya Eunha sembari menyisir rambut sebahunya dengan tangan.

"Suit aja dulu," saran Jungkook.

"Oke. Tu ... dua ... tiga ... su ... it!" Eunha mengerang sebal. Lagi-lagi ia selalu kalah suit melawan Jungkook. Eunha memilih batu sedangkan Jungkook kertas.

"Ah yaudah gue buka pintu, lo matiin ps nya."

"Siap, Bee."

Eunha melangkahkan kaki dengan cepat dan membuka pintu rumah. Di sana, berdiri sesosok perempuan cantik yang tersenyum pada Eunha.

"Hai."

"Hai." Eunha membalas sapaan perempuan berambut hitam dan panjang itu. Agak ngeri juga karena perempuan yang tak dikenalnya ini memakai dress putih. Bagaimana kalau dia ...

"Siapa?"

Eunha merasakan jika Jungkook merangkul pinggangnya, mengecup pipi Eunha sekilas kemudian menatap ke arah yang sama dengan Eunha.

Matanya membulat begitu tahu siapa perempuan yang kini menatapnya dengan senyuman lebar.

Dia ...

"Sewon?"

[]

Swag Marriage [Jungkook-Eunha] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang