40 - Indehoy

10.3K 894 351
                                    

"Kuki tolong kaitin lagi daleman aku," kata Eunha setelah Jungkook ngolesin minyak kayu putih ke perut dan mijitin punggung Eunha yang katanya pegel.

Jungkook langsung nyambungin kaitan bra istrinya dan nurunin baju yang tadi dilipat ke atas sampai punggung mulus Eunha ketutup lagi.

"Makasih." Eunha merapikan pakaiannya, kemudian berbalik arah hingga kini dia berhadapan dengan Jungkook. "Kalau gak ada Mama aku panggil kamu kaya biasa, ya? Jujur, aku kurang srek manggil kamu Mas. Kamu suka aku panggil Mas?"

Jungkook meraih tangan Eunha, lalu ngusap-ngusap punggung tangan istrinya pakai ibu jari. "Apapun itu, aku gak masalah. Asal kamu nyaman."

Eunha mengangguk. "Aku panggil kamu mas kalau di depan mama aja. Kalau aku panggil kamu Bee di depan Mama, takutnya mama ngomel lagi. Nanti dikiranya, apaan sih manggil kaya gitu dan bla-bla lain yang bikin pusing. Kamu tahu kan mama itu bawel banget?"

"Mama bawel karena sayang kamu, Bee."

"Ya tapi ini tuh kadang kelewat batas kan nyebelin." Eunha cemberut. Membuat Jungkook gemas dan menangkup pipi tembam istrinya dengan kedua tangan. Mendongakkan sedikit wajah Eunha hingga kini Jungkook bisa menatap mata bulat Eunha yang berbinar.

"Udah jangan marah sama Mama, dong. Mama kan cuma kasih tahu yang terbaik buat kamu." Abis itu, Jungkook mengecup singkat bibir merah Eunha. "Aku kan tadi abis metik buah sama Papa di kebun, terus dapet jeruk satu karung sama stroberi satu karung. Papa bilang, jeruk sama stroberinya dibagi dua buat dibawa pulang sama kita dan dibawa pulang Kak Eunwoo. Papa bawa lagi di kantong plastik buat dimakan bareng-bareng di sini. Kamu mau aku bawain buahnya?"

Eunha menggeleng.

"Mau aku bikinin jus aja?"

Pas denger Jungkook ngomong gitu, Eunha langsung ngangguk.

"Jus apa? Jeruk apa stroberi?"

"Jeruk," jawab Eunha semangat. "Tapi kasih gula lagi dikit biar gak terlalu asem, Kuk."

"Iya. Kalau gitu aku bikin jus dulu, ya?" Jungkook ngecup kening Eunha sebelum akhirnya menjauhkan tangan dari pipi istrinya. "Sambil nunggu aku bikin jus kamu mandi sana. Aku tahu kamu belum mandi."

"Kok tahu sih?" kata Eunha. "Padahal aku udah pakai minyak wangi, Kuk."

"Tahu lah, muka kamu dekil soalnya."

Mendengar itu, Eunha langsung narik guling yang ada di dekat dia, kemudian melemparkannya ke arah laki-laki yang tengah membuka pintu kamar.

Dug

Jungkook noleh ke belakang. Melihat guling yang digunakan Eunha buat nyambit dia, malah nabrak tembok dan jatuh mengenaskan di lantai. Jungkook ketawa dan memeletkan lidahnya ke arah Eunha, "Gak kena. Emang enak!"

***

Selesai Eunha mandi, dia gak ngeliat Jungkook di kamar. Jusnya juga belum dianterin.

Pas Eunha buka lemari pakaiannya buat ambil piama, Eunha teringat kata-kata Kak Jisoo saat mereka sama-sama ada di dapur. Kak Jisoo bilang, laki-laki suka kalau lihat istrinya pakai kemeja kebesaran punya dia. Kesannya jadi seksi dan menggoda.

Eunha melirik ke arah satu-satunya kemeja warna putih punya Jungkook yang tergantung di lemari dia. Itu kemeja yang Jungkook pakai buat pulang besok.

Eunha kembali menaruh piamanya lagi ke tempat semula dan memilih mengambil kemeja Jungkook untuk dipakai sekarang.

Setelahnya, Eunha berjalan menuju cermin dan melihat pantulan dirinya dari sana. Katanya bisa bikin cewek kelihatan seksi, kok ini jadinya Eunha malah kaya orang pakai daster, ya?

Swag Marriage [Jungkook-Eunha] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang