Eunha mengecek ponsel berulang kali. Sudah spam LINE ke Jungkook, tapi gak ada satu pun yang dibalas sama suaminya.
Maklum, lagi enak mana bisa diganggu. Paham, kok.
Eunha menghela napas, kemudian melempar ponselnya ke atas bantal. Jungkook di mana sih? Udah mau tengah malem juga gak pulang-pulang? Eunha khawatir takut dia kenapa-napa.
'Ah, mending tidur aja deh. Toh, Kuki juga punya kunci rumah sendiri,' batin Eunha.
Dia ngambil ponsel yang tadi dilempar, kemudian ngirim pesan suara ke Jungkook. "Kuki, pintu pager sama rumah gue kunci. Gue tidur duluan ya, dadah."
Abis ngomong gitu, Eunha bergegas buat ngunci pagar sama pintu rumah karena udah malam.
Eunha sama Mingyu pulang jam setengah sembilan. Dia sempet panik takutnya pas dia sampe rumah udah ada Jungkook. Tapi, dia bersyukur saat sampai rumah tadi motor Jungkook belum ada di halaman. Eunha langsung bersih-bersih, biar Jungkook gak curiga. Kalau Jungkook nanya kenapa ada salak di kulkas, Eunha bilang aja dikasih temen kantornya yang abis pulang kampung. Beres, deh.
Eunha kenapa jadi jago ngeles, coba?
Wanita itu naik ke atas tempat tidur. Dia langsung menarik selimut sampai sebatas dada. Lampunya sengaja gak dimatiin karena sebenernya Eunha itu penakut. Kalau gak ada Jungkook, dia gak berani tidur sendiri dengan lampu kamar dimatiin.
Jungkook sampai rumah pas Eunha udah tidur pulas. Sesampainya di kamar, Jungkook langsung menghampiri istrinya dan memandang wajah polos dia pas lagi tidur. Saat Jungkook lagi ngelus-ngelus kepala Eunha sambil duduk di pinggir ranjang, dia ngelihat sebuah note kecil di atas nakas. Jungkook langsung ngambil note itu dan membacanya.
'Kuki, kalau mau makan ada di atas meja di dapur. Baju ganti gue gantung di kamar mandi. Sori gak bisa nemenin makan, udah ngantuk.'
Jungkook yang melihat ini, tersenyum dan kembali menatap wajah Eunha. Ia mendekatkan wajahnya kemudian mengecup bibir sang istri sekilas. "Makasih, Sayang," ucap Jungkook, lalu memilih membersihkan diri, makan malam, dan bergegas mengikuti hal yang dilakukan Eunha yaitu pergi ke alam mimpi.
***
"Apa?" Eunha yang melihat kabar di grup genk friend, terkejut sekaligus senang. Sowon hamil. Dia akan jadi tante lagi setelah lahirnya anak Kak Jessi, senangnya.
"Girang banget, Na, mukanya. Kenapa?" Yeri yang sedang menikmati makan siang bersama Mingyu dan Eunha, mengerutkan kening melihat temannya senyum-senyum sambil natap ponsel.
Ya, sekarang Eunha kalau makan siang pasti bakalan bareng sama Mingyu dan Yeri. Yeri masih kaku sih deket Mingyu, tapi gak sekaku saat pertama kali makan bareng.
"Ini gue seneng banget dapet kabar temen gue hamil." Eunha menatap Yeri dengan riang.
Mingyu menghentikan kunyahannya, bertanya, "Yerin?"
"Bukan, Ming. Namanya Sowon. Dia temen gue sama Yerin karena kebetulan suami kita semuanya tuh sahabatan."
Mingyu ngangguk denger ucapan Eunha, melanjutkan makannya. "Jangan sibuk main ponsel terus, Na. Makanan lo keburu dingin, tuh."
"Bentar lagi, Ming. Gue gak mau ketinggalan chat ini mumpung grup rame."
"Gue turut senang denger kabar itu. Sampaiin salam gue buat Sowon, ya?" ucapan Yeri membuat Eunha tersenyum.
"Makasih, Yer. Gue bilang ke Sowon sekarang nih hehehe."
Eunha kembali sibuk dengan grupnya. Bahkan, pesan dari Jungkook juga tidak dia hiraukan dan tidak dibaca. Yang penting, tadi Eunha udah ngasih tahu kalau dia udah istirahat dan sekarang lagi makan siang bareng temennya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Swag Marriage [Jungkook-Eunha] ✔
Fanfic(CERITA PERTAMA SAYA DI WATTPAD, MASIH AMATIR) Kehidupan sehari-hari Jungkook dan Eunha setelah menikah. Bagi yang suka cerita manis dengan konflik ringan, bisa kali mampir ke sini heuheu? UDAH TAMAT!