48 - Nama

7.3K 827 170
                                    

Jungkook membeli kasur baru dengan ukuran yang lebih besar untuk ditiduri mereka dan kedua anaknya.

Karena Eunha belum boleh naik-turun tangga dulu, jadi Jungkook meletakkan kasur itu di ruang televisi yang ada di lantai bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena Eunha belum boleh naik-turun tangga dulu, jadi Jungkook meletakkan kasur itu di ruang televisi yang ada di lantai bawah.

Papa muda itu juga membeli lemari baru untuk menyimpan pakaian dan peralatan bayi mereka dan diletakkan di dekat sana agar Eunha bisa mengambil dengan mudah.

Papa muda itu juga membeli lemari baru untuk menyimpan pakaian dan peralatan bayi mereka dan diletakkan di dekat sana agar Eunha bisa mengambil dengan mudah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eunha masih takut untuk memandikan bayinya. Oleh sebab itu, dia meminta tolong sang mama yang kebetulan menginap selama tiga hari di rumah Eunha dan Jungkook untuk membantunya dan mengajari Eunha cara mengurus mereka.

Eunha tersenyum ketika satu anaknya sudah selesai dipakaikan baju hangat. Eunha mencium pipi anaknya sebelum akhirnya membetulkan posisi tidur bayi laki-lakinya, menaruh kepala sang anak di atas bantal yang ada di samping tempatnya duduk.

Dia tak memakaikan bedak atau kayu putih pada kedua bayinya yang baru lahir. Mamanya bilang, kulit bayi masih terlalu sensitif jadi dia menyarankan agar Eunha memakaikan itu saat usia mereka sudah cukup.

Eunha menerima bayi perempuannya yang baru selesai dimandikan oleh sang nenek, kemudian melakukan hal yang sama dengan apa yang dia lakukan pada saudara kembarnya.

Bayi kecil itu menatap Eunha sambil bergeliat pelan, membuat sang mama tersenyum sambil berkata, "Apa Sayang? Uluh, anak cantik mama."

Eunha menyusui anak perempuannya lebih dulu, sambil memperhatikan anak laki-lakinya tengah menatap langit-langit rumah dan tidak mau diam. "Kamu lapar juga, ya? Sebentar ya, Mama tidurin adik kamu dulu."

Anak lelakinya menggenggam erat jari telunjuk Eunha dengan tangan kecilnya. Hendak memasukkan jari sang mama ke mulut namun Eunha menjauhkannya lagi. "Gak boleh. Ini bukan makanan."

Eunha terus saja mengajak bicara satu anaknya sambil menyusui anaknya yang satu lagi.

"Dek, Mama masak dulu. Takut nanti suamimu balik kerja belum ada makanan kan kasian."

"Ma, maafin ya jadi ngerepotin begini," kata Eunha, gak enak. "Nanti kalau anak-anakku udah pada tidur aku nyusul mama ke dapur."

"Gak apa-apa, Dek. Kalau cuma urusan masak mah kecil buat mama. Dibanding gak ada kerjaan nunggu papa kamu belum pulang ketemu temennya di sini, mending mama di dapur."

Swag Marriage [Jungkook-Eunha] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang