Eunha
Kak Jessi, suamiku gimana? Dia ngerusuhin Baby Kenji lagi gak? Mm, btw dia ada di rumah gak? Kok aku telpon dari tadi gak diangkat😳Wanita itu memutuskan untuk mengirim pesan pada kakak iparnya untuk mengetahui keadaan Jungkook. Padahal kan sekarang Eunha lagi sendirian di kamar, niatnya mau video call sama Jungkook sebelum tidur, tapi Jungkooknya gak bisa dihubungin.
Eunha memutuskan untuk menyalakan televisi, menonton acara pencarian bakat di salah satu stasiun televisi. Sesekali melirik ke arah ponsel yang dia taruh di atas bantal, melihat apakah Kak Jessi sudah membalasnya atau belum.
Gak lama kemudian, ada panggilan masuk dari Kak Jessi. Membuat Eunha menggeser tombol hijau dan mendekatkan ponsel ke telinganya.
"Halo, Eunha. Assalamualaikum," kata Kak Jessi yang langsung dijawab salam juga oleh Eunha dan to the point nanyain Jungkook
"Jungkook tepar, Na. Tadi dia keujanan pas pulang ngajar, ditambah lagi katanya belum makan dari siang, udah deh tuh anak sekarang badannya panas sama maghnya kambuh." Nada bicara Kak Jessi terdengar frustasi. "Kakak suruh berobat ke dokter dia gak mau. Susah bilangin anak satu itu, Na. Suka keras kepala dia."
'Iya emang, bikin yang di sini khawatir aja,' batin Eunha.
"Terus sekarang Jungkook mana, Kak? Ada di rumah Mama atau udah balik ke rumahnya?"
"Ada di sini. Abis Kakak jejelin bubur cuma dapet berapa suap doang terus kasih obat, terus sekarang dia tidur, Na."
"Ya Allah, Kak. Aku jadi ngerasa bersalah ninggalin dia. Rasanya mau cepet-cepet pulang deh." Eunha khawatir. "Masa kalau aku sakit dia selalu ngerawat aku tapi pas dia sakit aku gak ada di sana?"
"Gak apa-apa, Sayang. Selesain dulu pekerjaan kamu di sana, jangan terlalu mikirin keadaan Jungkook nanti kamu juga sakit lagi."
"Gak bisa kalau gak mikirin dia, Kak. Apalagi kalau lagi sakit begini." Wanita berambut sebahu itu menggigiti kukunya. "Besok aku pulang, aku kan bilangnya ke Jungkook baru balik sore, tapi ternyata jadinya jam sepuluh pagi. Kakak jangan bilang ke Jungkook, ya? Dia gak usah jemput nanti biar aku naik taksi aja ke sana."
"Yaudah kalau gitu besok biar Kak Daniel yang jemput kamu." Daniel adalah suami dari Kak Jessi, kakak ipar Eunha.
"Oke, makasih ya Kak. Omong-omong di Jakarta hujan?"
"Iya, Na. Daritadi hujan gede sampai sekarang masih. Kalau di situ gak hujan, ya?"
Mereka mengobrol sebentar sebelum akhirnya suara bayi menangis terdengar di telinga Eunha. Makin lama tangisannya makin kencang, membuat Kak Jessi menjauhkan ponsel dari telinga dan menenangkan Baby Kenji. Setelah tahu apa yang membuat anak sulungnya menangis, Kak Jessi kembali menempelkan ponsel ke telinga.
"Eunha Kakak tutup dulu ya sambungannya. Baby Kenji pipis, jadi harus ganti celana."
"Oh iya, Kak. Sampai ketemu besok, ya. Dadah."
***
Wanita itu sampai di rumah pukul setengah satu siang. Eunha hendak mengambil koper namun Kak Daniel lebih dulu menariknya ke dalam rumah. "Biar saya yang bawa."
Eunha menarik kedua sudut bibirnya ke atas, "Makasih, Kak." Kemudian turun dari mobil dengan membawa tas kecil.
Kedatangannya disambut oleh Kak Jessi dan Baby Kenji. Sementara kedua mertuanya masih ada di kantor.
"Kamu mau balik lagi ke kantor, Mas?" tanya Kak Jessi saat suaminya selesai menaruh koper Eunha di ruang keluarga.
"Iya, soalnya aku ada meeting jam dua nanti, Ay."
KAMU SEDANG MEMBACA
Swag Marriage [Jungkook-Eunha] ✔
Fiksi Penggemar(CERITA PERTAMA SAYA DI WATTPAD, MASIH AMATIR) Kehidupan sehari-hari Jungkook dan Eunha setelah menikah. Bagi yang suka cerita manis dengan konflik ringan, bisa kali mampir ke sini heuheu? UDAH TAMAT!