"Gue udah dua hari ini gak ngomong sama Jimin," ucap Yuju dengan muka kesal sekaligus sedih. "Sakit anjir diboongin suami sendiri."
Sesuai kesepakatan, hari Sabtu ini para istri yang merupakan genk friend kumpul di basecamp alias rumah Yerin.
"Coba lo dengerin dulu penjelasan Jimin, kali aja lo salah paham," SinB menepuk-nepuk bahu Yuju, menenangkan wanita berambut panjang dan memiliki poni itu.
"Betul kata SinB, Juy," imbuh Eunha. "Harusnya lo denger dulu penjelasan Bang Jim."
"Boro-boro mau denger dia ngomong, Bi, Na. Liat mukanya aja udah enek gue."
"Hamil kali lu," ucap Sowon spontan. "Biasanya kan ibu hamil suka enek liat suami sendiri." Yang langsung dilempar bantal sama Yuju.
"Hamil pala lu belah tiga," sewot Yuju. "Sekarang aja gue PMS."
"Nah itu dia." Umji yang tiba-tiba teriak membuat semua temannya menoleh. "Itu karena pengaruh PMS, makanya Kak Yuju jadi sensitif."
"Pinter banget deh ah adek-adekan kita." Yerin nepuk-nepuk kepala Umji, "Tuh dengerin, Won. Kalah lu sama Umji."
Ujung-ujungnya, mereka berenam malah ngerusuh dan bercanda. Yuju yang tadinya sedih pengen nangis aja sekarang ketawa ngakak kaya gak punya dosa.
"Eh-eh gue baru inget, guys. Gue kan juga mau curhat soal kemaren."
"Ah iya lupa, coba cerita lu, cil." Yuju nyenggol lengan Eunha.
"Cal-cil-cal-cil, lu kata gue kancil," dengus Eunha.
"Abis badan lu mungil, kecil, rasanya mau gue masukin botol," goda Yuju sambil nyubit kedua pipi Eunha lalu menggoyang-goyangkan ke kanan dan kiri.
"Buset dah dikata Eunha jin anjir." SinB ngakak.
"Heh jangan manggil-manggil suami gue dong." Sowon manyun. "Ntar kupingnya panas kasian lagi kerja."
Umji dan Yerin yang mendengar celotehan teman-temannya tertawa kecil.
"Emang Kak Eunha mau cerita apa? Coba dong mau denger."
"Peka banget dah lu, Ji." Eunha senang ada yang mengatakan hal ini. "Daritadi mau ngomong ada aja halangannya."
Eunha mulai menceritakan soal ia yang minta izin Jungkook untuk bekerja. Lanjut dengan interview dan dia yang terancam gagal kerja. Dan sekarang dia malah kejebak sama ....
"Demi apa anjir? A-aming item?" Yerin membulatkan mata. Histeris sekali karena dia yang paling tahu gimana Eunha nginep di rumah Yerin cuma buat curhat dan nangis semaleman gara-gara putus dari Mingyu satu tahun lalu.
"Jungkook belum tahu kalau lo udah kerja bareng Mingyu sejak senin kemarin?" Eunha mengangguk mendengar ucapan Sowon.
"Kenapa lo gak jujur aja sama Jungkook dari awal?" SinB menghela napas.
"Gue takut Jungkook marah dan gak bolehin gue kerja."
"Tapi ini gak bisa dibiarin, Na." Yuju yang sekarang angkat bicara. "Secara nih ya, lo kan sekertaris Mingyu, otomatis kalau ada apa-apa pasti ikut Mingyu, kan? Lebih mending mana? Kasih tahu sendiri atau Jungkook tahu dari orang lain?"
Eunha terdiam sesaat, "Gue mau kasih tahu ke Jungkook cuma ...."
"Umji ngerti perasaan Kakak." Umji mengelus-elus bahu Eunha. "Kak Jungkook ngebolehin Kakak kerja karena dia percaya sama Kakak. Kalau begitu, Kakak juga harus terbuka sama Kak Jungkook apa pun masalahnya. Toh, Umji lihat di antara kita berenam yang paling gampang baikan itu kalian berdua, kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Swag Marriage [Jungkook-Eunha] ✔
Hayran Kurgu(CERITA PERTAMA SAYA DI WATTPAD, MASIH AMATIR) Kehidupan sehari-hari Jungkook dan Eunha setelah menikah. Bagi yang suka cerita manis dengan konflik ringan, bisa kali mampir ke sini heuheu? UDAH TAMAT!