"Aaa, Sayang." Eunha sekarang sedang menyuapi Wooji makan. Selesai dimandikan oleh sang mama, laki-laki berumur 5 tahun itu gak mau jauh dari Eunha. Selalu nempel ke mana-mana dari tadi, membuat Jungkook rada cemburu sama dia karena Eunha jadi mengabaikan Jungkook.
Tadinya bahkan Wooji minta dimandiin sama Eunha, namun Kak Jisoo tidak mau merepotkan Eunha apalagi Eunha sedang hamil. Kak Jisoo juga udah liat gimana betenya muka Jungkook karena setiap kali dia mau mesra-mesraan pasti diganggu terus sama Wooji.
"Tante, Tante kapan pulang?" tanya Wooji dengan nada lucu. Mereka duduk berdua di ayunan yang ada di halaman belakang rumah sambil menikmati senja.
"Besok pagi, Sayang. Kenapa emang?" Eunha kembali menyendokkan makanan dan tersenyum ketika Wooji menyambar sendok berisi makanan itu seperti ikan kelaparan.
"Aku pulang nanti malem. Gak bisa ketemu Tante lagi." Dia murung. "Tante kapan main ke rumah aku? Rumah aku gede lho, Tan. Tante sama adek bayi pasti muat masuk ke rumah aku," kata Wooji. Dia tahu Tantenya sebentar lagi akan punya bayi.
Eunha terkekeh, mengambil sebutir nasi yang menempel di dagu Wooji. "Iya kapan-kapan Tante main ke rumah Wooji bareng Om Jungkook, ya?"
Wooji menganggukkan kepala. "Nanti kalau Tante dateng, adek bayinya aku ajak naik mobil-mobilan yang dibeliin Papa. Mobilnya bisa gerak terus bunyi ngiuw-ngiuw, Tante." Wooji mempraktekkan sambil monyong-monyong. Lagi-lagi membuat Eunha tak mampu menahan tawanya.
Tak lama, muncullah sosok Jungkook yang baru saja selesai mandi dan berpakaian. Dia menghampiri Eunha kemudian mengecup kepala istrinya sekilas dan memilih duduk di bawah.
Eunha yang sedang menunggu Wooji mengunyah makanan, menaruh sendok di atas piring dan mengelus-elus kepala Jungkook sementara wajahnya dia benamkan di paha Eunha yang tertutup celana piama.
Wooji yang melihat Eunha melakukan hal itu, bergerak mendekati Eunha dan ikut ngusap-ngusap kepala Omnya. "Om kenapa Tante? Omnya nangis ya?"
Jungkook yang mendengar itu, mengangkat wajah dan kini memilih menaruh dagunya di paha Eunha. "Gak nangis, Om sakit nih," kata Jungkook.
"Sakit apa, Om?" tanya Wooji, menatap Jungkook dengan mata bulatnya.
"Sakit hati diabaikan istri."
Eunha langsung melotot ke arah suaminya. "Kuki, kamu ini ngajarin gak bener."
"Om kalau Om sakit ke dokter aja. Mama bilang kalau sakit harus berobat ke dokter. Om mau Wooji anterin?" ucap Wooji dengan polosnya. "Tante, aaaa." Dia kembali melebarkan mulut. Membuat Eunha menyuapi anak itu lagi.
"Om gak apa-apa, Wooji. Om kan strong, kuat," balas Jungkook sambil nunjukin otot lengan, membuat Wooji tersenyum.
"Berarti Om sama kaya Superman?" Namanya anak kecil, kuat identik dengan superhero yang suka ada di televisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Swag Marriage [Jungkook-Eunha] ✔
Fanfiction(CERITA PERTAMA SAYA DI WATTPAD, MASIH AMATIR) Kehidupan sehari-hari Jungkook dan Eunha setelah menikah. Bagi yang suka cerita manis dengan konflik ringan, bisa kali mampir ke sini heuheu? UDAH TAMAT!