Introduksi

4.4K 409 17
                                    

Kala tengah hari yang terik tiba-tiba disapa gemuruh halilintar, Jisoo terkesiap. Ia menolehkan kepala ke luar jendela, berandai-andai apakah sang awan akan muntah.

"Baik, kelas hari ini saya akhiri sampai di sini."

Semua mahasiswa mengemasi barang mereka usai dosen berbicara. Mereka cepat-cepat pergi sebelum hujan akan benar-benar turun. Tapi Jisoo masih duduk di tempatnya sambil memandang ke luar.

"Hei," panggil seseorang.

Jisoo menoleh, mendapati kawan baiknya berdiri di sana.

"Mau kuantar? Sepertinya akan hujan." tanyanya.

"Tidak usah. Aku mau ke perpustakaan." tolak Jisoo halus, kemudian mengemasi barangnya.

"Untuk apa?"

"Mencari buku panduan. Tugasku tak sengaja tersiram air. Tulisannya langsung tak terbaca. Yah ... mau tak mau aku harus mengerjakan ulang."

"Kau bisa pinjam punyaku."

Jisoo terdiam. "Tidak usah."

"Ya sudah, terserah kau saja." kawannya itu menggenggam selempang tasnya. "Um ... kau mau ikut ke kafe Jinyoung nanti sore?"

Jisoo meliriknya. "Hujan."

Kawannya memutar mata.

"Lagipula ... aku harus mengerjakan ulang tugasku." Jisoo beranjak.

"Ya ya ya. Terserah."

Halilintar kembali menggemuruh. Jisoo dan kawannya tengah bercengkerama di sepanjang koridor kampus. Mereka sesekali melirik ke luar jendela untuk memastikan apakah hujan sudah turun, kemudian lanjut bercengkerama.

"Aku memang sudah tidak pernah menghubungi gadis itu lagi. Dia terlalu ganjen." tutur kawan Jisoo sambil mencebikkan bibir.

"Jadilah pria yang baik." sahut Jisoo.

"Maksudmu aku bukan pria baik-baik? Selama ini?"

Jisoo terbahak. "Tidak, bukan begitu. Maksudku ... aku tahu kalian terlanjur dekat. Lalu tiba-tiba kau menjauhinya. Siapa tahu dia menyukaimu, kan?"

"Lagian, dia matre."

"Kenapa kau mendekati gadis matre?"

"Mana kutahu kalau dia matre."

"Siapa namanya? Aku lupa. Ji ... Joo ... siapa?"

"Zhou Jie Qiong."

Jisoo manggut-manggut. "Aku jarang melihatnya."

"Tentu saja. Gadis sepertinya takkan mau berteman ... denganmu."

"Ya ya ya aku tahu."

"Semua temannya seperti itu."

Mereka terkekeh.

"Kau yakin ingin mengerjakan di sini?" tanya kawannya lagi.

Jisoo mengangguk.

"Baiklah. Aku duluan. Sampai jumpa."

"Hati-hati."

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Hai(͡° ͜ʖ ͡°)

Lagi gempar Matthew Soeharsono, ya? Katanya foto2 dia yang kesebar itu fotonya Martin Tai, China-Hongkong, tinggal di UK, random fanboy, dan bukan trainee SM. Menurut aku sih, mending nunggu pernyataan resmi dari SM aja. Kalo menurut kalian gimana?

KERUB [FINISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang