"Ayah, ini kopimu."
Ron melepaskan pandangan dari majalah di genggamannya, kemudian meletakkan benda itu dan meraih cangkir yang Jisoo serahkan.
"Haruskah aku ke Cattleya?" tuturnya setelah menyesap kopi.
Jisoo duduk di samping pria itu sambil mengangkat alis. "Sendiri?"
"Kau mau ikut?"
Camp Cattleya divisi Korea terletak tak jauh dari rumah Jisoo. Mereka pergi menyusul Kerub siang itu dan segera masuk ketika bertemu Vernon di pintu masuk.
"Ron?" pria berwajah bule itu menyipitkan mata. "Wow, Ron! Apa kabar?"
Mereka berjabat tangan. Ron memperkenalkan Jisoo padanya.
Vernon manggut-manggut. "Oh, jadi ini ya Jisoo?"
Jisoo tersenyum kecut.
"Ayo masuk, akan kuantar."
Kemarin Ron tak sungguhan berdarah. Johnny mengusulkan agar menempelkan beberapa kantong berisi cairan merah di rompi anti peluru yang Ron kenakan di balik pakaiannya. Kebetulan pula tembakan itu mengenai kantong tersebut, maka Ron harus berakting mati selama peluru beterbangan di atasnya.
"Ini ruangannya. Aku pergi dulu, ada sesuatu yang harus kuurus!" Vernon melambaikan tangan dan pergi.
Ron mengetuk sebelum masuk. Di sana rupanya tim Kerub sedang berkumpul dan nampak tengah mendiskusikan sesuatu. Ron masuk diikuti Jisoo.
"Halo, mayat hidup!" sapa Taeyong. Jisoo spontan nampak tidak terima.
"Kenapa kau mau pacaran dengan pria kurang ajar seperti ini, hah?" Ron menyenggol pundak Jisoo.
Eunwoo menghampiri mereka. "Terima kasih atas bantuan kalian selama ini. Dan Jisoo ... maaf kalau kau jadi pernah babak belur karena kami teledor—"
"Ah, tidak apa," sela Jisoo. "Aku tahu kalian tak bisa 24 jam mengawasiku. Aku paham kok. Terima kasih kembali."
"Kami memutuskan untuk kembali tinggal bersama mulai besok. Kalau kalian ingin mampir silakan saja," celetuk Ron. Mereka mengangguk.
"Oh ya, Jaehyun bagaimana?" tanyanya lagi. Eunwoo menggeleng.
Hening sesaat sebelum Johnny memecah suasana. "Aku mau ke sel. Siapa ikut?" katanya.
Ia, Jennie, Jisoo, dan Taeyong pergi sementara sisanya di ruangan. Minggu depan upacara pembubaran tim akan diadakan. Sebelum hari itu tiba, maka masing-masing anggota Kerub tidak diizinkan kembali ke tim mereka. Jennie mengatakan bahwa ia dan timnya hendak hang out untuk hari ini. Kebetulan mereka berpapasan di jalan, sehingga Jennie langsung berpisah dan pergi bersama mereka.
Pada dasarnya Cattleya akan menempatkan target mereka di sel pribadi sebelum diserahkan ke pihak berwajib dalam tenggat waktu tertentu. Setibanya di sel, Lisa menghadiahi mereka tatapan tak suka. Johnny dan Taeyong menghampiri sel para pria dan meninggalkan Jisoo di sana. Lisa mendekati jeruji lantas menggenggamnya. Ia dan Jisoo masih diam saling pandang.
"Sakit ya kakimu?" sindir Jisoo. Kemarin Serafim dilumpuhkan oleh beberapa tembakan di anggota gerak, mayoritas di betis atau paha.
Lisa menyeringai, tiba-tiba menjulurkan tangannya keluar hendak meraih Jisoo—tetapi Jisoo cepat-cepat mundur. "Tidakkah kau lihat sendiri kemarin Rosé melubangi kepala Jaehyun?" ujarnya.
Jisoo memiringkan kepala. "Apa aku kelihatan peduli?"
Tawa nyaring terdengar dari Lisa yang terbahak. "Tentu saja kau peduli!"
Jisoo tersenyum miring. "You know nothing."
Satu minggu berlalu begitu cepat. Kini saatnya upacara pembubaran yang suasananya tak kalah menegangkan dari pembentukan. Jisoo dan Ron menetap di rumah baru Jisoo supaya jarak ke kampus tak terlalu jauh. Ia juga kini kembali aktif di kampus dan beberapa kali pergi bersama Doyoung dan Jinyoung. Karena penyamaran Kerub dan Serafim telah usai, acara kuliah mereka pun usai. Banyak mahasiswa yang menanyakan pasal kepergian para asteris yang mendadak, tanpa mengetahui kabar kematian Jaehyun tentunya. Jisoo menceritakan semua tentang Kerub dan Serafim pada Doyoung dan Jinyoung. Keduanya menunjukkan ekspresi kaget dan tidak percaya, termasuk kepergian Jaehyun.
"Di sini saya berdiri sebagai seorang prajurit dan pendiri CASS, dimana menjadi rumah bagi para Prajurit Rahasia Kanada. Setelah selama hampir tiga tahun, Kerub akhirnya pulang dengan membuahkan hasil. Utusan OASIS Seraphim telah dilumpuhkan, dan kebenaran telah ditegakkan. Dalam misi kali ini seorang anggota gugur. Jung Jaehyun, dilaporkan sebagai high. Seorang anggota musuh menewaskannya di tempat saat menjalankan misi, di hadapan beberapa anggota Kerub. Di sini kita tidak akan mentolerir mereka yang berkhianat. Dan dengan ini saya resmikan pembubaran tim back up Zenith, Kerubim."
***
Yah, kuputuskan buat bikin extra part karena mungkin ada yang kurang paham?
Dan btw kalo kalian suka nonton film action gitu, Ron nggak mungkin nggak dikasih rompi ya. Dia itu pakai, cuma di balik baju terluarnya dia. Dan bayangin aja pas dia pura-pura mati, diem di tengah bangunan selama beberapa waktu sampai pak pulisi mencyduq Mark, June, sama Ten. HAHAHAHHAHAHAHAHAHHAHAHA.
Itu Yuta sama Taeyong di mulmed ceritanya lagi ngevlog habis upacara. Muka Taeyong ngeblur biarin aja y dia kan penjual soto buaya🐊
(p.s itu hasil ss an pas tadi ngeyutub jadi monmaap kalo ada watermarknya😚)Oke, ini last. Aku mau ngerjain draft yang lain dulu, draft-draft lama yang (bahkan ada) setahun lalu terakhir kuketik. Gelaaaa.
Oh ya, kalo ada pertanyaan silakan tanya aja. Aku akan dengan senang hati menjawab hohohohoho😚👏
(Gambar bonus😻)
KAMU SEDANG MEMBACA
KERUB [FINISHED]
Fanfiction[au] Hujan amunisi di Insa-dong hari itu lah yang akhirnya membawa Jisoo pada Taeyong, dengan segala cerita yang mengikutinya. ##### Tell My Yearn to The Rain versi revisi. [folder asli TMYTTR masih tersedia di bab terakhir jika ingin membaca]