Tepat keesokan harinya Ron datang dari Incheon. Ia membawa cukup pakaian walau tak tahu akan berada bersama Kerub hingga kapan. Ia juga saling melepas rindu bersama Jisoo, sekaligus tahu bahwa putrinya itu tinggal serumah bersama Taeyong. Berdua saja. Ingin marah, ia tahu takkan ada gunanya. Jisoo sendiri juga tak bisa tinggal di camp. Terlalu beresiko. Tapi kenapa tak ada satu pun dari para gadis yang bersedia tinggal dengannya?
"Kau bawa dokumennya?" tanya Eunwoo.
Ron terdiam tak berkutik.
Merasa gelagat aneh Ron, Eunwoo menghampiri pria itu lantas menarik kerahnya. "Kau bawa, kan?" desisnya.
"Begitukah caramu bicara padaku?" balas Ron.
"Eunwoo, lepaskan!" sergah Jisoo. Namun Eunwoo tak juga melepaskan tarikannya.
"Eunwoo, kau dengar dia!" Yuta menimpali.
Ron melepaskan paksa genggaman Eunwoo. Ia merapikan pakaiannya. Ransel yang ia bawa ia buka, lantas merogoh sesuatu dari dalamnya. Ia menarik keluar sebuah map, mengangkatnya untuk menunjukkan pada Eunwoo bahwa ya, aku membawanya, lalu membanting map itu di meja. Jisoo penasaran. Matanya tak kunjung berpindah dari benda itu. Alhasil, tangannya terangkat untuk meraih map tersebut.
OASIS Seraphim
Organization of Australian Secret Intelligence SpyBrisbane, Sabtu, 31 Mei 2014
Yth Tuan Kim Young Min
Kepala Bidang Serafim Divisi II-B, Seoul, Korea SelatanBerdasarkan pembagian wilayah yang telah ditentukan, kami mengirimkan :
nama barang : Alpha-PVP Flakka
jumlah, berat : Lima peti, 25kg
harga per gram : USD $6 / KRW ₩6819.84
total harga : USD $150.000 / KRW ₩170495955.00dengan keseluruhan target lokasi sebagai berikut.
Hokkaido dan Tokyo, Jepang satu peti, 5kg USD $30.000 / JPY ¥3278742.96
Seoul, Gwangju, dan Daegu, Korea Selatan satu peti, 5kg USD $30.000 / KRW ₩34099191.00
Jakarta, Banten, dan Kalimantan, Indonesia satu peti, 5kg USD $30.000 / IDR Rp400265130.66
Manila dan Iloilo, Filipina satu peti, 5kg USD $30.000 / PHP 1543794.84
New Delhi dan Hyderabad, India satu peti, 5kg USD $30.000 / INR 1923443.31Supaya dikirimkan kepada lokasi tersebut selambat-lambatnya bulan Agustus tahun 2014.
Demikian surat ini kami sampaikan. Atas perhatian Anda kami ucapkan terima kasih.Kepala Bidang Serafim Divisi I,
Anthony Murphy
Kepala Bidang Serafim Divisi III,
Lucius Partrov
Kepala Bidang Serafim Divisi IV,
Harry Daniels
Kepala Bidang Serafim Divisi V,
Jade Peterson
Mengetahui
Ketua OASIS Seraphim,Jonah Andrews
Jisoo mengernyit. Surat pengiriman flakka? Kenapa bisa ada pada ayahnya? Apa ini barang yang mereka curi waktu itu? Jadi ayahnya membawa barang penting? Tentu saja, mengingat flakka adalah barang ilegal.
Ia mendongak, mendapati Johnny menadahkan tangannya. "Boleh kuminta?" tanyanya.
Jisoo segera menyerahkan map tersebut seolah tak tahu isinya. Ia melirik sekilas ke arah Taeyong, lalu menundukkan kepala.
"Sekarang mau kau apakan surat itu?" ketus Ron.
Eunwoo melirik. "Kami yang akan menyimpannya mulai saat ini. Dan kau, jangan berusaha lepas dari pandangan kami."
"Untuk apa? Datanya sudah ada pada kalian. Mereka akan dapat angin jika menangkapku."
"Kau tahu mereka licik. Jangan mati dulu. Permainan belum selesai. Pikirkan keluargamu dan rumahmu yang kau jual itu."
Ron mendecih. "Jangan sok peduli."
Eunwoo diam. Ia mengisyaratkan pada Johnny agar melanjutkan apa yang hendak ia sampaikan. Ia memijit pangkal hidungnya sambil berlalu membawa map tersebut. Jaehyun mengekorinya.
"Begini, untuk semuanya. Kuharap kerja sama kalian sekali lagi. Aku janji ini yang terakhir kali." tutur Johnny. "Kita akan susun rencana untuk pergi ke Serafim. Aku sudah menghubungi Cattleya. Jangan khawatir."
Semua mengangguk paham sementara Jisoo memakukan pandangan ke arah Jaehyun, membuatnya teringat pertemuan pria itu dengan wanita yang nampak seperti Rosé beberapa waktu lalu.
***
Hai :>
KAMU SEDANG MEMBACA
KERUB [FINISHED]
Fanfiction[au] Hujan amunisi di Insa-dong hari itu lah yang akhirnya membawa Jisoo pada Taeyong, dengan segala cerita yang mengikutinya. ##### Tell My Yearn to The Rain versi revisi. [folder asli TMYTTR masih tersedia di bab terakhir jika ingin membaca]