Sambil mengendarai mobil ke luar area parkir, Lisa buka suara.
"Apa kau masih ada waktu?"
Jisoo menoleh. Lagi? "Kenapa?"
"Aku ingin mengajakmu ke rumah temanku." Lisa mengulas senyum.
Jisoo mengangguk kikuk.
Segera, mobil Lisa melaju menuju rumah Cheng Xiao yang terletak tak jauh dari mall. Di sana ternyata ramai. Ada Rosé dan Jie Qiong ... dan sialnya juga ada Taeil dan yang lainnya. Apa-apaan ini? Kenapa mereka semua ada di sini? Ia mendengus kesal, kemudian mengajak Jisoo masuk.
"Lisa! Kau mengajak siapa?" seru Rosé kala melihat kehadiran Lisa bersama seorang gadis.
"Dia temannya Taeyong. Namanya Jisoo." tutur Lisa mengenalkan Jisoo pada teman-temannya. Mereka saling membungkukkan badan.
Lisa menunjuk teman-temannya secara berurutan. "Ini Rosé, Ten, Sungwoo, Sungjae, June, Jie Qiong, dan ... Taeil."
Jie Qiong? Yang sering Doyoung ceritakan itu? Jisoo tak ingat wajahnya, tapi sepertinya ya.
"Oh, dan ini Cheng Xiao!" Lisa menunjuk kawannya yang baru saja bergabung, alias si pemilik rumah.
Cheng Xiao membungkukkan badan. "Siapa ini?" tanyanya.
"Oh, ini Jisoo. Temannya Taeyong." sahut Lisa.
Jisoo mengulas senyum tipis. Bisakah Lisa menggunakan kalimat lain selain temannya Taeyong? Mereka berbincang banyak hal sambil sesekali bercanda. Ingin sekali ia menanyakan perihal Doyoung—tentang apakah mereka juga berteman dengan Doyoung. Tapi sepertinya bukan saat yang tepat. Teman-teman Lisa tak ragu mengumbar kejelekan satu sama lain, dan menurut Jisoo hal tersebut sangat menyenangkan. Mengingat seharusnya ia tak bisa berteman dengan mereka. Disaat seperti ini ia teringat pada Doyoung dan Jinyoung. Apa mereka tahu Jisoo pergi dengan Lisa? Bagaimana reaksinya setelah mendengar pengakuan Jisoo nanti?
Yah, tak ada yang tahu masa depan.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
KERUB [FINISHED]
Fanfiction[au] Hujan amunisi di Insa-dong hari itu lah yang akhirnya membawa Jisoo pada Taeyong, dengan segala cerita yang mengikutinya. ##### Tell My Yearn to The Rain versi revisi. [folder asli TMYTTR masih tersedia di bab terakhir jika ingin membaca]