Chapter 33

40 15 4
                                    

"Apaaaaa?" Kami bertiga sontak menoleh ke arah asal sang suara berisik itu. Kak Ira menuruni tangga dengan tergesa-gesa hingga membuat ku meringis ketakutan jika nanti kakak ku jatuh, dengan berlari pincang kakak ku mendekati kami.

"Kalian akan menikah? Ohh ya Tuhan benarkah ini? Mario? Ina?" teriak kakak ku dengan menjerit kegirangan. Aku hanya diam mematung sembari melirik ke arah Will yang nampak diam saja, aku tau dia pasti sangat syok dengan kabar ini. Bukan seperti ini yang aku rencanakan untuk memberitahu Will tentang Mario, ya ampun ini benar-benar sudah berantakan sekali. Bagaimana perasaan Will sekarang? Dia pasti sangat terluka, aku ingat dia selalu mengatakan padaku bahwa suatu saat dia yakin akan mendapatkan hati ku dan dia tidak akan meyerah sampai aku membalas perasaan nya. Sekarang dia jauh-jauh datang ke Indonesia untuk menemuiku namun dia harus menerima kenyataan bahwa wanita yang selama ini dia kejar akan menikah dengan pria lain, cara apalagi yang jauh lebih kejam daripada ini.

"Benar kak, aku dan Kaina sudah memutuskan untuk menikah. Lihat ini." jawab Mario sambil menunjukkan cincin yang ada di tangan ku.

"Astaga apa aku sedang bermimpi? Apa aku sedang berkhayal? Ina coba cubit kakak!" Aku hanya menurut sembari mencubit tangan nya seperti yang dia minta.

"Wow ini sakit, ya ampun berarti ini serius? Will kau lihat bahkan mereka berdua sudah memutuskan untuk menikah." kata kakak ku pada Will. Will hanya memberikan senyuman yang seperti nya dia paksakan, wajah nya begitu dengan jelas menggambarkan perasaan nya.
Ini lah yang aku takut kan dari dulu, aku takut suatu saat Will akan terluka karena diriku terlepas dari aku yang sudah mengingatkan sejak awal pada nya tentang perasaan ku namun tetap saja aku merasa bersalah padanya. Kaina kau adalah wanita paling jahat di dunia ini karena kau telah menghancurkan hati seorang pria yang begitu baik.

"Kaina?" Aku mendongak menatap Will dengan lekat. Dia maju kearah ku dan memelukku erat-erat.

"Selamat ya aku merasa begitu bahagia akhirnya kau menemukan pria yang pantas untuk bersanding bersama mu dan aku juga ikut bahagia atas kebahagiaan mu." ucap Will dengan tersenyum kecil pada ku.

"Will maaf kan aku." jawab ku tercekat. Pandangan ku mulai kabur karena mata ku yang sudah berkaca-kaca, aku mencoba menahan sekuat tenaga agar airmata ku ini tidak jatuh.

"Tidak jangan menangis, ini bukan salah mu My love lalu mengapa kau harus minta maaf pada ku?" Will mengulurkan tangan nya ke wajah ku guna menghapus air mata ku yang sudah terlepas dari tempatnya. Will kali ini melepaskan pandangan nya dari ku dan beralih menatap Mario sembari tersenyum.

"Kau pria yang begitu beruntung my man karena kau sudah membuat seorang Kaina jatuh hati pada mu, aku tidak tau apa keistimewaan mu hingga Kaina ku menerima mu tapi yang jelas aku yakin kau pasti pantas  mendapat kan cinta Kaina jika dia mau menikah dengan mu. Pahami ini, kau tidak tau betapa beruntung nya dirimu ini karena mendapatkan Kaina. Tidak  banyak pria yang bahkan bisa seberuntung diriku karena bisa tetap dekat dengan nya selama ini, tapi tidak ada satu pun pria yang lebih beruntung dari pada dirimu karena bisa mendapat kan cinta nya. Jaga lah dia dan jangan pernah menyakiti nya." kata Will. Aku sudah benar-benar tidak mampu membendung lagi air mata ku ini, aku segera menghambur ke dalam pelukan Will dengan menangis tersedu-sedu. Rasa sakit yang Will rasakan seolah-seolah juga mampu ku rasakan, kemampuan ku dalam menilai sikap orang membuat ku mengetahui didalam suara Will terdapat begitu banyak rasa sakit.

"Tidak My love ku mohon jangan menangis, aku tidak merasa sedih justru aku malah merasa bahagia dengan semua ini." kata Will sembari mengelus puncak kepala ku dengan lembut. Aku melepaskan pelukan ku pada nya dan menatap nya kembali.

"Percayalah Will suatu saat kau pasti akan menemukan wanita yang mampu membalas cinta mu itu, aku yakin suatu saat kau juga akan menemukan kebahagiaan mu sendiri."

The Darkness of HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang