Chapter 41

41 4 0
                                    

"Jadi kau menyukai kakak ku."

"Aku tau ini mengejutkan mu."

Aku dan James saling menatap satu sama lain saat kami barengan mengucapkan nya tadi.
Aku sontak tertawa begitu mendengar ucapan nya tadi sembari menutup wajah dengan kedua tangan ku, begitu tawa ku berhenti aku menatap mata nya dengan lekat dan tajam. James sendiri masih terlihat diam saja namun dia terlihat seperti orang bodoh yang hanya diam sambil menganga lebar seperti itu, aku menjentikkan jari ku untuk menyadarkan nya dari lamunan nya saat ini. Aku mencoba memaksakan diri untuk tersenyum manis kearah nya.

"Kenapa kau tidak mengatakan jika kau menyukai kakak ku?" tanya ku dengan nada yang kubuat sesantai mungkin. Senyap. Sama sekali tidak ada tanggapan atau jawaban apapun dari James. Aku kembali melihat foto yang ada di ponsel James tadi dengan perasaan yang campur aduk, terdapat di dalamnya ada foto ku dan kakak ku sedang bersama. Foto itu memang tidak secara khusus menampilkan wajah kakak ku tapi aku yakin yang dimaksud nya tadi pasti adalah kakak ku karena mana mungkin yang dia maksud itu adalah aku.

Yah mereka akan terlihat menjadi pasangan yang sempurna dan cocok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yah mereka akan terlihat menjadi pasangan yang sempurna dan cocok. James meraih ponsel nya dari tangan ku dengan begitu cepat hingga aku sampai tidak menyadari bahwa ponsel itu ternyata sudah berpindah tangan sekarang, aku baru menyadari nya ketika aku mendengar helaan nafas kasar James yang cukup keras dan membuat ku sedikit tersentak kaget. James tiba-tiba memajukan tubuh nya hingga membuat ku menjadi gugup sendiri, segera aku meraih oranye jus ku dan meminum nya untuk menutupi sikap canggung ku karena ditatap seperti ini.

"Ina, kau salah paham. Aku bukan mencintai Nona Ira tapi...... Aku mencintaimu." ucap nya setelah terdiam lama. Aku sontak tersedak minuman yang sedang aku teguk ini, dengan sigap James berdiri dan duduk disamping ku sembari menepuk punggung ku dengan pelan. Aku pikir saat ini aku pasti sedang berkhayal atau bahkan aku sedang bermimpi karena apa yang baru saja aku dengar benar-benar tidak bisa aku percayai begitu saja, untuk membuktikan benar tidak nya ini semua aku pun mencubit lengan ku sendiri dengan cubitan kecil. Auchh. Sakit. Ini sakit. Kenapa aku masih berada disini? Apa ini artinya aku tidak sedang bermimpi ataupun mengkhayal?

Aku mengalihkan pandangan ku kembali pada James yang sedang melihat ponsel nya sambil menyodorkan kembali ponsel nya pada ku.

"Itu tadi foto yang ku ambil dari Instagram Nona Kaira, tapi bukan foto itu yang mau aku tunjukan pada mu tadi. Ini foto yang sebenarnya." kata nya lagi

" kata nya lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Darkness of HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang