Pertemuan ini akan selalu berjalan dengan baik, asal aku dan kamu tidak bersikap aneh 🍁
Kahfi PovPagi-pagi sekali aku sudah bangun dari tempat tidurku hari ini banyak sekali pekerjaan yang harus aku selesaikan lagipula aku mengajar hanya seminggu dua kali kebetulan istriku belum bangun kelihatannya dia sangat lelah. Mungkin dia sering merasakan sakit akhir-akhir ini jadi terlihat lelah dia wanita yang aku nikahi lima tahun lalu wanita yang mampu menyejukan hatiku kembali dialah permataku, walaupun ibu meminta cucu tapi aku sudah memberitahu ibu tentang penyakit Afifah dan aku selalu meyakinkan ibu walaupun awalnya dia sangat terpukul, dan ibukupun mempercayakan semuanya padaku tidak pernah menuntutku dan selalu mau mendukung semua kehidupanku. Oleh karena itu aku sangat menyayangi mereka keluargaku.
Seusai shalat subuh Akupun mulai memasuki dapur sebagai seorang suami yang dingin, aku juga memiliki keahlian memasak walau masakanku tidak se'enak istriku tapi bisalah hanya membuat nasi goreng. Akupun mulai mengambil bahan bahannya seperti cabai bawang merah bawang putih, sosis, baso beserta bumbu lainnya seperti penyedap, garam dan ya sayurannya juga sedikit biar ada sehat-sehatnya, lalu aku mulai menyiapkan penggorengan dan mulai memasak semuanya selesai nasi goreng, telur dadar dan satu lagi kesukaan istriku sosis bakar + bumbu nya. Aku kembali ke kamar dan melihat istriku masih tertidur dengan damainya lalu akupun bergegas ke kamar mandi dan beres-beres untuk berangkat kantor. Saat aku selesai mandi aku melihat istriku bangun dengan wajahnya yang membuatku makin tersenyum, dia terlihat sangat menggemaskan saat bangun tidur.
"Mas kamu udah bangun duluan?" Tanyanya
"Udah sayang, ayo kamu bangun dulu"
"Mas aku enggak shalat subuh, kamu gak bangunin aku mas"
"Abisnya mas gak tega bangunin kamu sayang, kayanya kamu kecapean sampai tidur juga pules bangat"
"Iya mas badan aku kaya sakit semua, aku mau nyiapin sarapan dulu buat mas, mau liat bi Ifah masak apa"
"Mau periksa lagi gak sayang"
"Enggak usah mas, aku mau bikin sarapan dulu buat kamu" Jawabnya
"Udah kamu mandi aja tadi mas udah masak ko, tadi mas liat bi Ifah juga baru bangun mungkin dia kesiangan"
"Ko bisa bi Ifah kesiangan? gak biasanya dia kaya gini mas kan jadi kamu yang masak mas, aku kan gak enak sama kamu mas, bi Ifah kenapa lagi ya malah telat bangun"
"Apa si sayang, udah mending kamu mandi terus temenin mas sarapan di bawah ya gak usah cemberut gitu, mungkin bi Ifah juga sama kecapean"
"Maaf ya mas, aku ini istri tapi mas yang masak"
"Ssssstttt" Aku mendekat ke arah istriku
"Mas kan udah bilang siapa aja yang bangun duluan itu yang masak, udah gak usah bahas lagi ya"
"Tapi mas tetep aja harusnya bi Ifah yang masak tapi sekarang malah kamu"
"Udah mending sekarang kamu mandi dulu, nanti mas bisa telat"
"Baik mas, mas tunggu di bawah ya"
Akupun mengangggukan kepala dan mulai menuju meja makan.
****Saat orang-orang suka dengan arisan, Ummi justru menyibukan diri di butik menurut Ummi mengerjakan yang tidak orang kerjakan itu lebih menyenangkan. Ummi selalu minta pendapat atas desainnya, menurutku Ummi selalu tau model apa yang sedang zaman, paling-paling Ummi menanyakan apa yang kurang dari bahan pakaiannya dan jaitan karyawannya yang menurutku sama-sama perfect. Baju yang di keluarkan selalu setiap bulan ganti model tapi kebanyakan Ummi membuat baju syari karna sekarang banyak hijabers yang mencari baju syari yang sering Ummi gunakan adalah bahan katun dan wolfis karna lebih ngetren, dan baju berwarna pastel lebih banyak di sukai semua orang seperti yang aku pakai hari ini warna baju cream dengan kerudung warna senada dengan sepatu kets membuat aku nyaman sebenernya. Hari ini ummi menyuruhku menjadi model baju terbarunya tapi aku bilang kalau hari ini mba Afifah mengajak makan malam jadi pemotretannya di undur, bagaimanapun aku harus menuruti Ummi walau aku risih dengan kamera apalagi dengan flash nya yang membuat kepalaku pusing tapi kemauan Ummi adalah tanggung jawabku. Jadi aku harus mau melakukan apapun asal ummi bisa tersenyum.
"Ummi ada yang kurang gak?" Tanyaku
"Tidak ada nak, hari ini kamu mau kuliah kan?"
"Iya mi ada satu mata pelajaran paling jam 1 juga Safa udah pulang"
"Yaudah hati-hati ya sayang"
Setelah berpamitan dan mengucapkan salam akupun langsung pergi. Hari ini aku di antar supir ummi karna lebih baik daripada naik bis apalagi siang begini suka berdesak-desakan. Sesampainya di kampus aku langsung menghampiri temanku setelah itu aku memasuki kelas dan ternyata masih sepi hari ini terasa sangat membosankan di kelas begitu beda lebih seru dengan lelaki itu, ah apasi safa selalu memikirkan lelaki yang jelas jelas sudah memiliki istri, itu sangat di larang. Semua pun berakhir pada jam 12 : 00, akupun mulai memasuki mushola untuk menunaikan ibadah shalat dzuhur bersama dengan kedua temanku.
"Aku langsung pulang ya" Ucapku
"Tumben Saf, enggak mau main dulu sama kita?" Tanya Bella
"Enggak dulu deh Bell, lagian aku udah ada janji soalnya"
"Yaudah hati-hati ya di jalannya Safa" Ucap Mawar
"Iya siap"
Keramaian Jakarta seperti hari ini membuat orang malas untuk berjalan, seperti sekarang trotoar sangat sepi, jalan yang di khususkan bagi pejalan kakipun mulai di masuki oleh para pemotor. Bagaimana tidak semraut Jakarta ini kalau pengguna jalannya sajapun masih tidak disiplin, masih tidak tau peraturan hampir saja motor menyenggolku apa ini jelas dia yang salah tapi dia malah memarahiku. Sabar aku harus sabar dan dengan kesabaranpun aku tidak melawannya dan membiarkan dia berbicara sesuka mulutnya sampai akhirnya dia menyerah sendiri karna tidak aku dengar dari tadi dan sekarang diapun pergi begitu saja.
Tanpa Safa sadari di sebrang sana sedang ada pria yang memperhatikannya dari tadi. Dia melihat gadis itu di bentak bahkan di tunjuk-tunjuk oleh pengguna motor , tapi gadis itu bukannya melawan justru malah diam dan membuat pengguna motor itu kesal dan pergi begitu saja. Kenapa gadis itu tidak marah padahal dia berhak marah karna dia tidak salah tapi pria ini di buat kagum dengan sikap diam dia yang tidak berbicara kasar sekalipun. Iya dialah Kahfi dari tadi dia memperhatikan Safa kebetulan dia ada di sebrang sedang bertemu klien tapi fokusnya tiba-tiba hilang saat mendengar keributan di sebrang sana, yaitu pengguna jalan dengan gadis itu. Gadis yang hari hari ini mulai merasuki pikirannya (Safa), gadis yang selalu membuat ia kesal tanpa alasan dan gadis yang dengan lancangnya mendekat pada keluarga dia, bagaimana tidak karna Afifah begitu mengagumi dia tapi lagi lagi Kahfi tidak mau memikirkan gadis itu. Karna baginya hanyalah satu wanita di pikiran dan di hatinya tidak akan ada wanita lain selain Afifah istrinya.
Apa kahfi mulai tertarik pada gadis polos itu
Trimakasih buat yang udah vote dan comment 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Wife
SpiritualSafa Althaullah gadis polos yang tidak pernah memperdulikan hal sekitar kecuali ibunya. Cerita itu di mulai ketika Safa bertemu dengan Afifah dan Kahfi sepasang suami istri yang terlihat sangat harmonis tapi mereka memaksa Safa untuk melakukan renca...