Jam kuliah belum di mulai, memang aku hari ini berangkat lebih awal karna aku ingin memberitahu semuanya pada kedua temanku. Kalaupun mereka tahu dari orang lain pasti mereka akan kecewa kepadaku dan aku yakin mereka akan marah.
Aku langkahkan kakiku menuju kantin dan benar saja mereka berdua sedang ada di kantin. Kebiasan mereka selalu menghabiskan waktu di kantin langsung saja ku hampiri mereka berdua yang sedang asik mengobrol."Assalamu alaikum" Ucapku pada mereka
"Wa'alaikum cantik" Mereka menjawab salamku dengan senyuman manis keduanya
"Tumben elu udah datang pagi gini Saf?" Tanya Bella
"Sengaja mau nemuin kalian"
"Ahhh Safa" Ucap Mawar manja
"Aku mau ngomong serius sama kalian" Ucapku ragu
"Emang dari tadi elu gak serius Saf?" Tanya mawar
"Bukannya gitu tapi aku, aku mau ngasih tau sesuatu sama kalian"
"Saf elu kenapa? Apa ada masalah, memangnya sesuatu apa?" Ucap mereka secara bersamaan
Aku menggelengkan kepalaku.
"Terus apa? Coba cerita sama kkta kalo lu gak ada masalah terus apa?" ucap Bella
"Aku mau menikah..."
"Serius, alhamdulillah Safa ini bener bener kabar bahagia dong buat kita" Potong mereka
Aku kesal mereka selalu saja memotong pembicaraanku. Padahal aku belum selesai bicara.
"Dengerin dulu" Ucapku
"Apalagi Safa? Syukur dong kalo elu mau nikah, oh ya siapa calonnya apa kita berdua kenal?" Ucap Bella
"Itu yang mau aku omongin sama kalian,?"
"Iya siapa?" Jawab mereka berdua penasaran
"Pak Kahfi" Jawabku
"Apa? Dosen killer yang udah ngehukum lu Safa?"
Aku mengangguk mengiyakan.
"Tunggu dulu, bukannya dia udah punya istri?" Tanya Mawar
Aku juga masih mengangguk.
"Jadi elu?" Tanya mereka heran
"Saf elu kan tahu dia udah punya istri, lu mau ngenganggu rumah tangga mereka gitu?"
Aku hanya menunduk, aku takut mereka marah padaku buktinya sekarang mereka mengatakan itu padaku.
Aku menangis aku takut aku benar takut kenapa mereka juga memarahiku padahal mereka belum tahu apa alasannya."Safa, elu ngerti agama kan?"
"Apa lu mau ngerusak rumah tangga orang?" Bentak Bella
Aku masih diam dan makin terisak karena perkataan Bella.
"Bella dengerin dulu Safa" Ucap mawar menenangkan Bella
"Dengerin apa Mawar, sahabat yang kita kenal shalehah sekarang bilang seperti ini gue malu punya sahabat kaya lu Safa. Kenapa lu diem aja, lu jawab Safa kemana Safa yang gua kenal yang paham betul tentang agama, banyak pria lain yang bisa elu kenal Saf gak harus pria beristri juga?"
"Dengerin aku dulu" Ucapku sambil terus terisak
"Aku ngelakuin ini demi mba Afifah, istrinya pak Kahfi"
"Mana ada istri yang mau berbagi, apa lu gak bisa mikir kesitu Saf lu tau itu kan Safa. Kenapa bisa bisanya elu nyakitin dia harusnya lu pikirin perasaan dia bukan hanya kesenangan elu semata!" Bentak Bella lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Wife
SpiritualSafa Althaullah gadis polos yang tidak pernah memperdulikan hal sekitar kecuali ibunya. Cerita itu di mulai ketika Safa bertemu dengan Afifah dan Kahfi sepasang suami istri yang terlihat sangat harmonis tapi mereka memaksa Safa untuk melakukan renca...