Ternyata sangat pahit bila di lihat dari posisiku 🍂
Kahfi pov
Aku terus saja menggoda istriku sampai dia malu dan menundukan kepalanya itu sangat membuatku gemas padanya. Aku yakin nanti dia bisa sebahagia ini aku sangat menyayangi dia apapun kemauan dia pasti akan aku lakukan walaupun harus menyiksa perasaan orang lain bagiku kebahagiaannyalah yang nomer satu.
Saat aku mulai menyuapi dia makanan tiba-tiba ponselku berbunyi menampilkan Ummi Safa Calling.
"Hallo assalamu alaikum nak" Iya itu adalah ummi safa
"Wa'alaikum salam, ada apa mi?" Tanyaku
"Bagaimana keadaan Afifah? Apa ummi boleh menengoknya hari ini?" Tanya ummi Safa
Aku harus menjawab apa kalau aku bilang tidak boleh pasti ummi akan merasa kecewa. Tapi kalau aku membolehkan ummi dan Safa kesini akan sulit karna ada mertuaku, kemarin saja dia melakukan hal seperti itu bagimana kalau sekarang dia lebih kasar pada Safa? Apalagi di depan Afifah, yang jelas Afifah sedang masa pemulihan tidak mungkin aku membiarkan Afifah melihat semua itu.
"Mmmmm gimana ya mi" Ucapku ragu
"Kenapa nak?"
"Mmmmm anu mi" Ucapku kikuk
"Tidak boleh ya? Baiklah ummi mengerti pasti ada mertua kamu kan disana kan?"
"Iya mi saya minta maaf ya"
"Iya gapapa ko nak, salam buat Afifah ya, semoga lekas membaik"
"Iya mi terimakasih" Jawabku
Tampak mertuaku memandang curiga ke arahku.
"Siapa mas?" Tanya istriku
"Apa itu umminya Safa?" Tanyanya lagi
Aku menganggukan kepala.
"Mas apa kata ummi Safa?" Tanya istriku bawel
"Bukan apa-apa ko sayang" Jawabku
Mertuaku terlihat sangat tidak suka dengan perkataan Afifah barusan yang seolah-olah senang mendapat telpon dari ummi Safa.
"Jadi cewek penggoda itu lagi?" Tanya mertuaku
"Bukan mah" Jawabku
"Enggak usah ngelak lah mamah juga tahu pasti itu ibunya dia kan? Ibu sama anak sama saja tidak tahu malu" Ucap mertuaku
Sementara ku lihat ibuku hanya diam disana dan Afifah masih tidak percaya dengan perkataan mamahnya.
"Mah, mamah kenapa si? Fifah tahu mamah tidak menyukai gadis itu tapi mamah jangan pernah bilang kalau dia wanita penggoda" Ucap istriku emosi
"Sudah sayang" Ucapku menenangkan
"Tidak mas, aku tidak suka kalau mamahku berkata seperti itu, ini keinginan aku mah bukan gadis itu yang berusaha menggoda suamiku"
"Kamu liat saja nanti Fifah, kamu akan sakit hati karna ulahmu sendiri mamah sudah bilang walaupun sekarang Kahfi tidak suka bisa saja nanti suka kan apalagi kalau...."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Wife
SpiritualSafa Althaullah gadis polos yang tidak pernah memperdulikan hal sekitar kecuali ibunya. Cerita itu di mulai ketika Safa bertemu dengan Afifah dan Kahfi sepasang suami istri yang terlihat sangat harmonis tapi mereka memaksa Safa untuk melakukan renca...