Jangan memaksakan sesuatu yang belum tentu terlihat 🍁
Mereka berdua terlihat seperti sepasang kekasih atau sepasang suami istri karna kebetulan pakaian yang mereka kenakan senada warna nya. Kahfi terus melajukan mobilnya dengan kecepatan standar sementara wanita di sampingnya hanya diam tanpa mengeluarkan suara sepatah katapun. Suasana di dalam mobil membuat mereka berdua merasa canggung karna tidak tahan dengan suasana ini Kahfipun memutar sebuah lagu yang berjudul Terindah di hidupku, dia memang sangat menyukai lagu milik Reygan itu alunan musik yang sedikit lebih akustik membuat keduanya terlarut dengan lagu itu bahkan sesekali Safa melihat ke arah pria di sampingnya dan begitupun Kahfi, walaupun dia tahu kalau ini akan membuatnya canggung tapi Kahfi terus saja memandangi gadis itu. Menurut Kahfi gadis yang sedang bersama dia memiliki kepribadian yang berbeda di satu sisi dia membenci gadis ini karena kepolosannya kadang membuat dia menjadi gadis ceroboh tapi di sisi lain Kahfi mulai mengagumi dia, penampilannya yang sederhana sama seperti dengan Afifah, kecantikannya keluar dengan sendirinya tanpa hiasan make up tapi Kahfi tetap pada pendiriannya kalau dia mau menikahi gadis ini karena ia ingin melihat istrinya tersenyum manis padanya setiap hari bukan karena menyukai gadis itu.
Sementara Safa terus di liputi rasa canggung, lagu yang di putar justru membuat hatinya makin tidak menentu. Untuk menghilangkan rasa gugupnya dia memainkan jari jari tangannya bahkan sesekali dia memainkan kerudung syari yang ia kenakan, apa yang harus dia lakukan di suasana seperti ini.
Akhirnya setelah merasa canggung di mobil merekapun sampai di sebuah Restoran. Bahkan Restoran ini terlihat sangat elit, dan satu lagi tempat ini begitu manis dengan banyak dekorasi di luar sana dan Safa yakin kalau yang makan di sini pasti orang orang yang berpenghasilan tinggi atau menengah ke atas.
"Ayo kita udah sampe" Ucapnya membuyarkan lamunan Safa
Akhirnya Safapun mengikutinya dari belakang dan sampailah kita di meja nomer 34, lagi lagi Safa hanya bisa menundukan kepalanya. Entah dia terlihat sangat pendiam malam ini.
"Mau pesan apa?" Tanya Kahfi
"Samain aja" Jawab Safa
"Yakin?" tmTanya Kahfi lagi
"Iya" Jawabnya
****
Kahfi pov
"Iya" Jawab gadis itu jadi sekarang dia yang bersikap dingin padaku.
Akupun langsung memesan makanan yang terkenal di Restoran ini juga minumannya dia bilang kalau dia akan makan yang aku makan itu artinya dia juga memesan yang sama denganku.
Aku terus memperhatikan gadis ini dia terlihat seperti ketakutan padahal aku hanya mengajaknya untuk makan malam bukan menakuti dia, tak lama makanan yang aku pesanpun jadi dan sudah di letakan di meja kami, aku lihat wanita itu menganga melihat makanan yang ku pesan begitu banyak."Untuk apa ini?" Tanyanya polos, jelas saja ini untuk makan tapi dia masih saja menanyakan itu.
"Ya buat di makan lah, kan kita kesini buat makan malam" Jawabku santai
"Iya saya tau ini untuk makan tapi ini terlalu banyak, kita kan makan hanya berdua" Dia benar benar bersikap sangat polos
"Ya terus?" Tanyaku
KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Wife
SpiritualSafa Althaullah gadis polos yang tidak pernah memperdulikan hal sekitar kecuali ibunya. Cerita itu di mulai ketika Safa bertemu dengan Afifah dan Kahfi sepasang suami istri yang terlihat sangat harmonis tapi mereka memaksa Safa untuk melakukan renca...