Bab 25 Saling Curi Pandang

16.1K 611 7
                                    

Suatu hari akan ada masa di mana kita bisa saling memiliki satu sama lain, tidak seperti sekarang ...


Safa pov

Sudah 4 hari mba Afifah di rawat di rumah sakit tapi aku masih belum bisa menengoknya bukan karna tidak mau. Dua hari yang lalu ummi sudah memberitahu pria itu kalau kita ingin pergi kesana tapi beliau melarang kita berdua di karnakan masih ada mertuanya. Dia takut akan terjadi hal yang seperti waktu aku bertemu pertama kalinya dengan mertua dia, walaupun tidak bisa menengok tapi aku ingin sekali menghubungi mba Afifah tapi tetap saja ummi melarangku takut kalau ibunya mba Afifah curiga dan malah mengambil ponselnya. Ummi takut aku di perlakukan seperti itu lagi, ummi tidak sanggup melihat anak satu-satunya di perlakukan seperti itu.

Akhirnya akupun memutuskan untuk pergi ke salah satu toko buku yang ada di Mall, sampainya di sana aku langsung memilih-milih buku yang akan ku beli saat ingin membayar betapa bodohnya aku kalau ternyata dompetku masih tertinggal di kamar, bagaimana ini apa yang harus aku lakukan mungkin aku kembalikan saja bukunya.

"Mba semuanya jadi 200 ribu"

"Mmmm anu mba maaf ya saya enggak jadi beli bukunya"

"Aduh mba kalo gak punya uang jangan so soan ngambil" Ucap kasir itu sinis

"Iya saya minta maaf mba soalnya dompet saya ketinggalan. Kalo gak ketinggalan pasti saya ambil semua ko mba" Jawabku

Tapi saat aku ingin mengembalikan buku itu ada tangan pria yang menghalangiku.

"Biar saya yang bayar" Ucapnya

Siapa dia? Bahkan aku tidak pernah mengenalinya sama sekali. Tapi kenapa dia bilang ingin membayar semua bukuku.

"Maaf tidak usah, biar saya taruh lagi bukunya" Jawabku

"Udah sini biar gue yang bayar"

"Tapi...."

"Berapa semuanya sama punya gue?" Tanyanya pada kasir

"Semuanya jadi 500 ribu" Ucap kasir itu

"Jadi kasir jangan sinis nanti gak laku dagangan lu baru tau rasa" Ledeknya

Sementara kasir itu di buat kikuk karna perkataan pria ini.

"Nih buku yang lu butuhin"

"Terimakasih ya, tapi saya boleh minta kontak anda?"

"Buat apa,? Lu naksir gue" Sambil tersenyum jahil

"Bukan saya ingin mengembalikan uang yang tadi di pakai membayar buku"

"Gak usah, anggap aja gue sedekah sama lu"

"Enggak bisa gitu dong" Jawabku

"Gue ikhlas ko jadi lu tenang aja"

"Iya tapi tetap saja"

"Nama gue Kevin Alvaro, nama lu siapa?" Tanyanya sambil mengulurkan tangan

"Mmmm saya Safa" ucapku tanpa memperdulikan uluran tangannya karna kita bukan muhrim.

"Safa?"

"Iya, kenapa?" Ucapku kikuk dia terus saja memandangiku apa yang salah dariku apa hari ini aku tidak benar menggunakan kerudungku atau ada masalah dengan pakaianku.?

"Safa Althaulah?" tmTanyanya lagi

Aku hanya menganggukan kepala, darimana dia tahu kepanjangan namaku.

"Kamu tau darimana nama kepanjangan saya?"

"Oh itu, lu pasti bingung kenapa gua tau?" Tanya nya

"Iya" Jawabku

My Second WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang