"Perkataan itu akhirnya menyakitiku"
(Safa A)
Safa Pov
Sesampainya di rumah sakit mereka langsung di sambut oleh keluarga kedua belah pihak, Kahfi dari tadi tidak tenang dia selalu menundukan kepalanya Afifah terlihat sangat yakin dengan keputusannya. Sementara Safa dan Umminya hanya diam karna mereka tidak tahu apa yang harus mereka lakukan di posisi ini Kahfi mulai melepas Afifah keruang operasi sampai Afifahpun tidak terlihat lagi, yang lain menunggu di luar rungan itu. Safa dari tadi terus saja memainkan jari-jarinya dia memang gugup terlihat saat Ummi menanyakan keadaannya dia hanya mengangguk, sementara itu sepasang suami istri terus menatap Safa, dia adalah kedua orang tua Afifah.
Mereka berdua memperhatikan Safa dari ujung kaki sampai ujung kepala sesekali Safa melihat ke arah mereka menyunggingkan senyumnya tapi bukan senyum balasan yang gadis itu dapat malah tatapan tidak suka yang dia dapatkan.
Sepasang orang tua itupun menghampiri Safa dan Umminya tapi tunggu, perempuan itu bukannya tersenyum manis dia malah menampar wajah Safa.
Safa yang tidak menyangka akan di perlakukan seperti ini dia hanya menangis dan memegangi pipinya yang mulai panas karena tamparan itu. Sementara Umminya merangkul dia Ummi Safa juga tidak tahu harus berkata apa karna dia tahu kedatangannya disini memang sangat tidak di harapkan tapi Ummi Safa hanya bisa diam, memang mereka pasti menganggapnya Safa gadis tidak baik tetapi Kahfi menghampiri Safa dan umminya.
"Gadis pengganggu!" Ucap ibu Afifah
Safa yang di sebut seperti itu, hanya bisa terisak dan umminya terus merangkulnya.
"Berani sekali kamu datang kesini" Ucapnya lagi
Sementara ibu dan ayah Kahfi hanya diam, mereka tidak percaya dengan perlakuan besannya tadi.
"Apa kamu tidak punya malu?" Ucapnya terus sampai Safa tidak bisa menjawab apa apa
"Mah" Ucap Kahfi dan menahan tangan mertuanya yang ingin menampar Safa untuk kedua kalinya
"Kenapa? Kenapa kamu membela dia? Kemarin kamu bilang sama mamah kalau kamu tidak mau menerimanya tapi sekarang apa, kamu malah membawa wanita pengrusak ini kesini"
Orangtua Afifah dan Kahfi memang sudah mengetahui siapa gadis yang akan menjadi istri kedua Kahfi karna mereka berdua menunjukan foto Safa waktu memberitahunya.
"Mah ini semua kemauan Fifah" Ucap Kahfi
"Kemauan Fifah? Tapi bukan kemauan mamah, berani-beraninya kamu datang kesini wanita jalang" Ucapnya sangat menusuk
"Keluar kamu dari sini, perempuan seperti kamu tidak pantas hadir di antara Afifah dan Kahfi" Usirnya
Safa terus terisak dia tidak tahu harus berbuat apa, dia memang salah datang kerumah sakit tapi ini semua kemauan Afifah dia yang dari tadi terus membujuk Safa dan Umminya, kalau Saa menolak pasti Afifah akan sedih dan Safa tidak mau menambah kesedihan Afifah.
"Mah udah mah, kalo Fifah tau mamah seperti ini dia bisa sangat kecewa mah"
"Oh atau kamu juga mulai menyukai wanita jalang ini. Iya begitu Kahfi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Wife
SpiritualSafa Althaullah gadis polos yang tidak pernah memperdulikan hal sekitar kecuali ibunya. Cerita itu di mulai ketika Safa bertemu dengan Afifah dan Kahfi sepasang suami istri yang terlihat sangat harmonis tapi mereka memaksa Safa untuk melakukan renca...