Bab 61 Awal yang Indah (TAMAT)

46K 810 44
                                    

" semua yang di utarakan melalui lisan maka akan mudah meresap kedalam hati " 🍁

( Ftrhnd )

Kahfi Pov

Sudah dua hari aku masuk kantor, dan menyibukan diri dengan pekerjaanku memang benar kalau aku menyibukan diriku maka semuanya akan hilang begitu saja dari pikiranku banyak pekerjaan yang harus aku tandatangani dan menjadi pribadi lebih baik itulah tujuanku sekarang.
Aku harus memulai semuanya dari awal memulai semuanya dengan gadisku Safa dan juga anakku Khalifa aku tidak boleh membawa mereka dalam masalahku bahkan aku sudah berjanji tidak akan menyakiti dia lagi. Karna bagaimanapun mereka berdua tetaplah tanggung jawabku aku tidak mungkin melupakan semua itu dan melepaskan mereka sangat anti bagiku karna memang dari dulu aku tidak berniat sama sekali menceraikan Safa, aku menyayanginya melebihi apapun sekarang ini.

***

Tumben sudah jam istirahat tapi istriku Safa belum menghubungiku, apa dia sedang sibuk dengan Fafa tapi aku akuin dia memang selalu sibuk apalagi kalau Fafa rewel membuatku kasian melihatnya.

tok tok tok

"Masuk" ucapku

"Maaf pak ada yang ingin bertemu bapak"

"Siapa?" tanyaku tapi ku lihat pegawaiku malah berbisik pada seseorang di sana.

"Ada pak tamu" kan tamu memiliki nama lantas siapa dia pasti aku tahu bukan

"Iya silahkan masuk" daripada aku penasaran, aku segera menyuruhnya masuk.

Saat melihat siapa yang ingin bertemu denganku aku sangat terkejut karna bagaimana bisa istri dan anakku berada disini sekarang, sedangkan dari tadi aku terus menunggu dia menghubungiku.

"Sayang"

Dia hanya tersenyum sangat manis.

"Mas"

"Kenapa gak minta jemput?"

"Kenapa pake bilang dulu juga, langsung masuk juga kan gapapa" ucapku heran karna dia kan istriku jadi dia tidak perlu izin terlebih dahulu.

"Kan takut ganggu kamu mas, Safa tau ko dari tadi emang sengaja gak mau hubungin mas"

"Kenapa?" tanyaku

"Ya biar mas suprise" ucapnya sambil tersenyum sangat manis

Memang sekarang semua pegawaiku tahu kalau aku memiliki dua istri alm Afifah dan juga Safa yang kini terus berada di sampingku, dan merekapun tidak pernah membedakan Safa di kantor.

"Kamu gak akan pernah ganggu sayang" ucapku

"Anak ayah udah cantik banget si" ucapku lagi, karna sekarang Fafa terlihat sangat manis dengan baju yang senada dengan bundanya.

"Tumben kamu kesini?"

"Iya mas Safa bawain ini buat mas" dia menunjukan kotak bekal padaku sepertinya dia membawakanku makan siang hari ini.

"Enak gak nih?" tanyaku

"Gak tahu mas, menurut Safa si enak" aku hanya tersenyum mendengar ucapan istriku aku melahap semua makanan yang di bawakan Safa sampai habis.

***

"Mas Safa pulang ya, kasian Fafa kayanya ngantuk" ucapnya

"Tidur di dalem aja gih sayang" ucapku memang ruanganku di lengkapi dengan satu kamar karna kalau aku kelelahan aku tidak perlu repot untuk pulang aku bisa langsung beristirahat.

My Second WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang