🍁 Kim SeokJin

8.7K 396 0
                                    

Kamu mengerjap beberapa kali memastikan apa yang kamu lihat itu benar benar nyata. Jin, pacar mu yang suka masak dan demen makan—walau demen makan yang lebih mendominasi membuat kamu langsung bangun dari tidur.

"Di dapur ?" tanya pikir panjang kamu beranjak dari tempat tidur tanpa memperdulikan apa pun lagi. Berlari ke dapur dan menemukan lelaki manis sedang memanggang sosis dan daging cincang diwajan. Ia tersenyum menyapa mu sembari menyusun piring di atas meja.

"Pagi baby." Jin menghampiri mu mengecup pelan puncak kepala mu sebelum mengangkat sosis dan daging tadi ke atas piring. "Sarapan ?"

Beberapa detik kemudian kamu baru sadar. "Sejak kapan ?" seru mu kaget bukan main.

"Apa nya? Aku masak?"

Kamu menggeleng cepat. "Bukan." menghela napas sambil mengacak acak muka kamu yang lecek nya bikin sakit mata. "Sejak kapan kamu disini ? Dirumahku."

"Sejak....jam enam ?" Jin memiringkan kepalanya bukan nya menjawab ia malah terkesan bertanya.

"Jam enam ?" kamu melotot dan langsung memandang kearah jam dinding yang tergantung di samping lemari. Jam menunjukkan pukul setengah delapan pagi. Berarti Jin sudah ada di rumah kamu sejak satu jam setengah yang lalu. "Kenapa gak bangunin aku ?" Kamu mendengus sebal.

"Kamu kebo banget, by. Daritadi aku bangunin gak bangun juga yaudah deh." Jin menuangkan jus jeruk sebagai pelengkap sarapan kalian berdua. "Cuci muka dulu by baru makan. Iler kamu." Jin menunjuk pipi nya sendiri sebelum terkekeh pelan melihat kamu berlari ke dalam kamar.

Didepan kaca yang berada dikamar mandi kamu memastikan wajah kamu sendiri yang hanya lecek khas wajah orang baru bangun tidur. Tidak ada bekas Iler atau apapun yang membuat mu malu kecuali wajah mu sendiri.

"Kim SeokJin! Kau berbohong kepada ku." teriak mu geram sembari membasuh muka lalu kembali ke meja makan. Jin sudah duduk tenang di kursi sembari memotong sosis. Dengan wajah menahan tawa ia menyodorkan potongan sosis ke arah mu.

"Buka mulut mu." kamu hanya diam sambil mengerucutkan bibir. Sebal karena di kerjai pagi pagi sekali. "Hei, maafkan aku. Aku hanya bercanda toh kamu memang lucu kok. Manis gitu." hanya kata kata manis tak berguna yang keluar dari mulut pacar mu itu sukses membuat mood mu berubah drastis. Kamu tidak sebal lagi malah ke balikan nya.

Dengan wajah memerah kamu membuka mulut menyambut sosis yang di suapkan Jin lalu mengunyah nya dalam diam.

"Laihn kalih kaloeh mauh datangh bilanghe-bilanghe."

Jin menatap kamu bingung sebelum mencubit kedua pipi kamu dengan gemas. "Kalo makan jangan ngomong." lalu tertawa pelan.

Kamu mengerucutkan bibir untuk kesekian kali nya.

"Aku sayang kamu."

Uhuk!

Detik berikutnya kamu tersedak dan buru buru mengambil minum. "Apaan si tiba-tiba." seru kamu salting.

"Gak papa cuma mau ngomong." Jin kembali sibuk dengan makanan nya tak memperdulikan wajahmu yang semakin memerah bak pantat monyet.

- FIN -

IMAGINE+youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang