IMAGINE+you

🍑 Im YoungMin

👀 187

Senin.

Upacara bendera—gausah ngeluh toh percuma karena upacara ga bisa di ganggu gugat—lalu abis itu belajar MTK+Fisika ? Alhamdulillah berkah.

Kamu yang sudah berdiri dibawah teriaknya cahaya matahari sejak empat puluh lima menit yang lalu mulai merasa kebas di kaki dan kepala yang mulai pusing. Mungkin sebentar lagi kamu akan ambruk kalo saja lengan kokoh itu tidak menahan mu.

"Jangan di paksa," ucapnya tegas sekaligus lembut membuatmu menoleh kearah Youngmin yang tengah tersenyum menenangkan.

"Lah-lah-lah." Seru nya kaget saat kaki mu mendadak lemah, dia kira efek kelelahan padahal mah kamu cuma ambyar doang liat senyum ketua PMR itu. "Ke uks aja ya ?" Kamu cuma mengangguk lemah, dia dengan setia nya membopong tubuh kurus mu ke uks yang lenggang berbeda dengan di lapangan penuh suara nya pak Jonghyun plus tawa Jaehwan di pojokkan.

Youngmin mendudukan mu di ranjang uks, dia bergerak membuka kotak P3K lalu menggeleng dan kembali berdiri di hadapan mu.

"Bentar,"

Kamu menatap pintu uks yang menutup, menyisakan kamu dan kesunyian yang melanda sejak kepergian Youngmin entah kemana. Jadi, kamu memutuskan merebahkan diri sembari melonggarkan dasi. Menatap langit langit uks dengan tangan mengipas tubuh menggunakan topi.

Kamu memang termasuk tipe orang yang gampang sakit sejak dulu. Padahal di riwayat keluarga mu sama sekali tidak punya riwayat gampang sakit seperti mu.

Bahkan saking sering nya sakit, ibu Eunki selaku perawat tetap di sekolah kamu sampai hapal dengan wajahmu yang sudah menjadi langganan sejak kelas sepuluh.

Suara deritan di pintu membuat mu menoleh dan buru-buru mengubah posisi menjadi duduk.

"Duh, gausah duduk. Lu rebahan aja biar enak badan nya." Youngmin masuk membawa kantong plastik dan segelas teh hangat yang ia taruh diatas nakas tak jauh dari ranjang kamu.

"Gue gak papa kok, Min. Santai aja kali ini cuma kelelahan doang. Biasa la panas,"

Youngmin menarik kursi duduk didekat mu, "Lu pasti belum makan kan ? Maka nya lemes gitu," dia membuka kantong plastik tadi.

"Gue udah sarapan kok, cuma udaranya doang yang panas. Serius Min." Kamu menolak roti yang di sodorkan Youngmin.

"Makan,"

"E-Enggak usah, serius."

"Muka lu pucet."

"Gue gak papa, sumpah."

Youngmin menghela napas, "Tapi setidaknya lu minum teh nya, oke ?" kamu menyambut ragu gelas teh tadi, meneguk nya berlahan membuat senyum tipis hadir disudut bibir lelaki mirip alpaca itu.

"Gue heran deh, lu kagak bosan apa nongki manja di uks ?"

Kamu memandang Youngmin heran, ketua PMR itu melepaskan kaos bertulisan PMR-nya menyisakan seragam sekolah.

"Selama tiga taun—"

"Sapa yang nongki manja coba," elak mu sadar kemana arah pembicaraan Youngmin.

"Serius ?" Alis mata nya terangkat, "Jadi apa maksudnya setiap jam olahraga terutama lari lu selalu kelelahan dan ujung-ujung nya masuk uks, lalu pekan olahraga, tujuhbelasan, pas upacara, senam Jum'at, dan setiap rabu jam pelajaran ke-5 lu selalu di uks, apa itu yang mana nya bukan nongki manja ?"

Kamu mengerjapkan mata beberapa kali mendengar rentetan kata yang keluar dari mulut Youngmin selama tiga tahun kamu mengenal nya sebagai teman sekelas.

"Kok lu tau si ?"

Gumam mu tanpa sadar membuat senyum lebar Youngmin hadir, tangan nya mengusap lembut surai hitam mu, "Walau gue gak selalu stand by di uks gue tahu kok, kan gue yang nyatet daftar siswa yang jadi langganan uks." dia mengedipkan sebelah mata nya membuat pipi mu memerah menahan malu.

Kamu kira Youngmin memperhatikan mu, ternyata dia ...

"Makan gih roti nya, mubazir udah gue beliin juga." dia beranjak. "Btw, foto gue cakep masa, kapan-kapan gue minta yaa berhubung gue ga bawa hape."

Kamu memiringkan kepala, bingung. Seperti paham maksud mu Youngmin mengeluarkan ponsel nya dan memamerkan foro seorang lelaki tengah menunggu kereta.

Mata kamu sontak melebar dengan sempurna melihat nya, itu foto hasil screenshot dari snap-gram kamu malam tadi yang baru pulang dari tempat les dan tidak sengaja bertemu dengan Youngmin. Berhubung Youngmin bersama teman-teman nya membuat mu urung untuk menyapa nya dan hanya memfoto laki-laki manis itu dan memasukkan nya ke instagram pribadi khusus ngestalk bukan yang selama ini dia gunakan.

Parah nya, kenapa seorang Im Youngmin bisa tahu itu kamu ? Oh my gad! Moga dia ga lihat dengan jelas tulisan yang kamu tulis. Moga mata nya mendadak burek ya Allah.

"Lu kek nya bakat jadi paparazzi deh." canda nya membuat pipi mu memerah, menahan malu. "Awalnya gue gak ngeh tapi setelah gue ingat kalo gue liat lu kemarin malam," dia sengaja menggantungkan ucapan nya.

"Gue jadi berpendapat kalo lu yang punya ini akun,"

Mampus.

Kamu hanya bisa diam, ucapan yang kamu sudah siapkan untuk mengelak ucapan Youngmin tersendat begitu saja di tenggorokan. Genggaman tangan mu di gelas mengkuat, kamu mendadak gugup entah kenapa.

"Yaudah, gue mao balik lagi kelapangan. Lu istirahat disini aja, kalo ada perlu panggil gue oke ?" Youngmin mendekati mu mengacak pelan rambut mu, dia tersenyum lebar melihat mu yang masih terdiam. "Kesayangan nya Youngmin harus sembuh, jangan sakit mulu. Nanti gue tambah khawatir."

Kamu menatap tepat kearah manik mata coklat pekat itu, seperti terhipnotis kamu tersenyum tipis.

"Gue pergi dulu,"

Pamit nya kembali kelapangan karena upacara masih berlanjut. Kamu terdiam cukup lama memproses apa yang baru saja terjadi dan mencoba mencerna ucapan Youngmin. Wajah kamu sudah di pastikan memerah melebihi apapun warna merah di dunia ini sekarang.

"Astaga! Astaga! Astaga!" Seru mu antara kaget dan senang setelah koneksi, kamu menutup wajah dengan telapak tangan. Meletakan gelas dengan gugup lalu menyembunyikan wajah di bantal.

"Mati gue mati."

Racau mu, Youngmin yang berada dilapangan hanya tersenyum menatap pintu uks yang tertutup rapat sebelum kembali berkeliling.

- FIN -

🐳🐳🐳

Ini gue nulis paan coba :((
Gaje beud euy :((

Itu foto anggap aja snap gram yg ada di ig cerita nya udah diliat banyak orang dan salah satu nya Youngmin wkwkwk.