Jangan pernah baper dengan semua yang dilakukan laki-laki bernama lengkap Kim Jonghyun itu, karena pada dasarnya semua yang dia lakukan itu tulus dari hati tanpa ada niat apapun.
Saking baik nya Jonghyun, laki-laki itu dengan senang hati menerima cinta perempuan mana saja yang menyatakan perasaan nya. Lalu kandas ditengah jalan karena sang wanita tidak betah dengan sifat Jonghyun yang terlalu baik kepada setiap wanita yang dia temui.
Percayalah, itu sudah sifat mendarah daging seorang Kim Jonghyun. Walah begitu masih banyak para wanita mengantri untuk menjadi pacarnya.
"Ditembak lagi ?"
Minki berseru agak kaget karena ini sudah ke lima kali nya Jonghyun ditembak dalam satu bulan. Dongho yang duduk adem ayem menepuk bangku sebelah nya menginsyaratkan lelaki murah senyum itu untuk duduk.
"Terus ? Lu bilang apa ?"
Minhyun terlihat penasaran, lebih tepat nya penasaran dengan ucapan Jonghyun yang sudah dipastikan lelaki itu akan menerima nya.
"Gue terima--"
Minki menjentikan jari nya, dia sudah duduk diatas meja dengan kaki terangkat. "Karena perasaan nya tulus buat gue. Gituu ?" Semprot Minki mengikuti gaya bicara Jonghyun setiap dia menerima para perempuan yang menyatakan perasaan nya.
Jonghyun menggaruk belakang kepala nya yang tidak gatal, tersenyum tipis mendengar ucapan Minki yang cukup menyelekit.
"Yang kemarin ?" Minhyun menatap wajah Jonghyun, "Oh! Gue lupa. Udah putus." Dia menjawabnya sendiri. Tangan kiri nya mengambil snack dari kantong plastik yang tadi kamu beli.
"Jangan jadi kebiasaan, Hyun. Gue udah sering bilang juga tapi lu nya yang terlalu baik apa bego yang masih aja nerima pernyataan cinta orang."
Tanpa kamu sadari, kepala mu mengangguk setuju mendengar ucapan Dongho.
"Setidaknya lu bisa lebih tegas dalam mengambil keputusan. Jangan cuma kasihan ataupun lu gak mau bikin tuh cewek nangis karena lu tolak, cinta enggak sesederhana itu, Hyun." Ucapmu santai kembali mengubek-ubek plastik yang hanya tersisa jus buah punya Minhyun. "Lah abis ? Ah lu, Ki. Ngapain makan snack gue coba."
Minki nyengir tanpa dosa, mulutnya penuh dengan coki-coki. "Yaudah deh, gue mau ke kantin. Ada yang nitip ?" Mereka bertiga menggeleng kompak, Jonghyun masih terdiam setelah mendengar ucapan mu yang tidak terduga. Bahkan ini baru pertama kali nya Jonghyun mendengar kamu berkomentar, biasa nya kamu hanya mengangguk setuju mendengar pendapat Minki, Dongho dan Minhyun.
Kamu beranjak meninggalkan mereka ke kantin hingga di tangga kamu mendengar teriakan Jonghyun, membuatmu menoleh.
"Tungguin gue."
Seru nya berlari menyusul mu, kamu mengerutkan kening. "Gue mau beli minum, haus." Kamu ber-oh ria mendengar nya. Kalian berdua berjalan beriringan ke kantin. Setelah sampai kamu langsung kearah bude Kiwon sedangkan Jonghyun kearah mamang Jaehan.
"Udah ?" Jonghyun datang membawa air mineral ditangan nya, kamu yang masih asik memasukkan beberapa snack kedalam kresek menoleh sekilas. "Banyak amat, gak takut gendut lu ?"
"Lu harusnya tanyain itu ke Minki, walau dia cowok dia yang malah takut gendut." Kamu menyudahi acara memasuki snack tadi. Berjalan kearah bude Kiwon yang tersenyum lebar kearah Jonghyun bukan kamu.
Bukan rahasia umum lagi kalo seorang Kim Jonghyun terkenal seantero sekolah karena kebaikan plus nilai positif dari wajahnya yang tampan. Udah baik, murah senyum, pintar, tampan lagi. Siapa sih yang enggak mau jadi pacar nya kecuali kamu dan the gens--yaiyalah kan mereka cowo semua kampret kecuali kamu-- yang notabene nya tahu sifat asli Jonghyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE+you
Fanfiction[IMAGINE] Bf!au [Some Chapters Privated] [Chapter yang di privated untuk sementara di unpub] Line ✔ Instagram ✔ FF ✔ tentang para member x You. cerita oneshoot antara kamu dan dia. BTS, Seventeen, Wanna One, (ex)-produce 101 s2, Day 6, ASTRO, JBJ, M...