🍑 Bae Jinyoung

2.2K 165 5
                                    

[Warning]
Beberapa kata mengandung kekerasan //eak--gakdeng// maksud nya kata-kata kasar gitu, jadi dimohon buat pembaca dibawah 17+ tydak meniru perkataan yg tydak sepantas nya buat kalian ucapkan :)

🐳🐳🐳

"Jin."

Hening.

"Young."

Hening lagi.

"Bae."

Masih hening, sang empu hanya menggulingkan tubuhnya ke samping dengan tangan memegang ponsel mu, melihat hasil foto saat ulang tahun nya dulu.

Masih hening, sang empu hanya menggulingkan tubuhnya ke samping dengan tangan memegang ponsel mu, melihat hasil foto saat ulang tahun nya dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bae Jinyoung anjing."

Detik berikutnya kepala mu terkena guling dan bantal melayang, pelempar kembali fokus layar penghasil radiasi tadi.

"Nyahut napa, setan."

Kamu mendorong tubuh Jinyoung hingga lelaki berwajah mungil itu jatuh dari ranjang. Wajah datar nya menunjukan protes karena di ganggu.

"Napa sih, Bi ? Ganggu aja."

Percayalah, Jinyoung tidak memanggil nama mu dengan nama kesayangan seperti orang pada umum nya. Bukan baby tapi babi--hewan pemakan segala yang berbunyi ngok-ngok bila kelaparan.

"Lu gue panggil ga denger, gue doain budeg beneran lu atau putus dengan kak Jihoon. Amin."

Sekali lagi kepala mu terkena guling, "Setan. Doa lu gak baek banget sih, iya lu mau apa ?" Sekarang fokus Jinyoung benar benar kearah mu.

"Giliran gue doain putus baru nyahut, sahabat macam setan apa lu." Dengus mu mengingat Jinyoung baru jadian dengan gebetan nya dari kelas satu setelah mengalami masa pendekatan lebih dari satu tahun dan baru jadian satu minggu.

"Iya sayang, lu mau apa ? Makan ? Ayuk! Kita jalan sekarang atau mau jalan jalan aja ?"

"Jijik parah, Young." Kamu balik melempar guling kearah Jinyoung. Beranjak ke dapur di ikuti lelaki jangkung itu.

"Loh kok kalian udah pulang sekolah ?" Bunda mu yang baru melepas sepatu menghampiri mu dan Jinyoung. Bunda balik lagi kerumah karena ada berkas yang tertinggal terkejut melihat kalian masih pakai seragam sekolah dan jam baru menunjukan pukul setengah sebelas siang tapi kali sudah ada dirumah.

Jinyoung menghampiri Bunda mu, mencium punggung tangan Bunda sopan. "Tadi Bae diajak bolos, Bun sama anak bunda." Fitnah nya membuat kamu berteriak dari dapur.

"Tai banget sih lu, Young. Fitnah itu Bun, kita pulang cepat karena ada rapat guru." Jawabmu yang asik mengobak-abik isi kulkas mencari makanan yang bisa dimakan.

"Omongan anak bunda bagus banget deh," Kamu nyengir mendengar nya, Bunda menepuk bahu Jinyoung singkat sebelum pamit ke ruang kerja nya. Lalu balik lagi dengan tas hitam, "Yaudah, Bunda mau balik lagi ke kantor. Kalian berdua hati-hati dirumah yaa."

IMAGINE+youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang