🍑 Kim Jaehwan

1.6K 130 6
                                    

"Lapar,"

Jaehwan menghentikan petikan gitar nya, menatapmu jengkel karena mengeluh lapar dari sejam yang lalu tanpa minat beranjak ke kantin seorang diri berhubung jam pelajaran sekarang dan selanjutnya jamkos karena bang Daniel, selaku guru olahraga baru tidak masuk. Dan kalian berdua memutuskan kabur ke atap sekolah dengan gitar ditangan Jaehwan.

"Sekali lagi lu bilang, gue jorokin kebawah sumpah." Balas Jaehwan menunjuk pembatas dan kembali memetik gitar nya.

"Lapar!"

Serumu kembali membuat Jaehwan menghela napas, dia berdiri membuatmu siaga kalo saja Jaehwan benar benar akan melemparmu dari atap.

"Buruan." Ucapnya datar kembali menenteng gitar, kamu menatapnya bingung. "Lapar kan? Yaudah ke kantin."

Dan senyum cerah hadir di sudut bibir mu, kamu berdiri lantas menarik Jaehwan dengan semangat kepahlawanan. "Makan! Makan! Makan!"

Kantin sekolah terlihat lenggang berhubung ini masih jam pelajaran. Hanya beberapa siswa yang ada di pojokkan sana dan beberapa lagi yang mengantri. Kamu menyeret Jaehwan ke bangku dekat lapangan basket berhubung adik kelas mu sedang olahraga jadi kamu bisa cuci mata melihat pemandangan.

Setelah menghempaskan Jaehwan begitu saja kamu berlari kecil kearah bakso nya bude Minki lalu bersenandung kearah mas Taemin membeli es buah dua porsi. Kamu kembali dan meletakan semua itu diatas meja, mengabaikan tatapan Jaehwan.

"Makanan gue ? Kok cuma minum ?"

"Lah, lu lapar juga ? Ga bilang. Pesan sana gih," Jawab mu cuek sambil memakan bakso mu, hanya sesuap sebelum mangkok bakso itu bergeser.

"Males, minta punya lu aja." Dengan santai nya lelaki pemilik suara merdu itu merampas baksomu.

"La anjir! Beli sendiri napa, Wan. Lah-lah! Jangan pentol yang gede juga begoo. Ah lu mah." Seru mu frustasi melihat pentol itu sudah masuk kedalam mulut Jaehwan.

Jaehwan mengunyah dengan santai, sengaja doi memelankan kunyahan mulutnya didepan mu. Lalu menyerup es buah tadi tanpa dosa sekalipun.

"Inginku berkata kasar kepadamu kakanda Jaehwan." Gumam mu pelan kembali memakan bakso yang tersisa. Jaehwan hanya tertawa mendengar ucapan mu, mata nya beralih menatap Seongwoo yang melintas.

"Ong!"

Seongwoo menoleh begitu juga kamu yang ikut menoleh kearah Jaehwan mengeluarkan teriakan menggelegar nya. Emang ya nih anak gak bisa nahan suara nya.

"Whut ups bro?" Mereka melakukan tos-toa ala mas mas amrik kesasar, lalu Seongwoo menoleh kearahmu. Kamu hanya mengangguk singkat membalas sapaan mata nya.
"Dinner lu berdua ? Lengket amat dah." Canda nya.

"Mabok nih anak," Balasmu dengan mulut penuh bakso dan es buah. Secara bergantian kamu menyedot kuah bakso dan es lalu menyumpal dengan pentol yang di potong kecil kecil.

"Nanti malam gue dinner nya." Jaehwan nyahut dengan seenak baksonya bude Minki. Seongwoo hanya tertawa seraya merangkul bahu Jaehwan.

"Nanti malam lu berdua free kagak ? Anak-anak pada ngajak nonton bareng nih."

"Free!"

Itu kamu yang jawab sedangkan Jaehwan hanya mengangguk pelan. Seongwoo menepuk pelan bahu Jaehwan.

"Yaudah, nanti kumpul jam lima-an ditempat biasa." Kamu dan Jaehwan mengacungkan jari jempol. Seongwoo terkekeh pelan lantas pamit kembali menuju ruang pramuka. Percaya lah, Seongwoo kesana bukan karena perlu ataupun ada hubungan nya dengan pramuka. Dia hanya sekadar modus belaka dengan adik kelas.

IMAGINE+youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang