🍍 Park Jae

1.6K 145 9
                                    

Sering ngirim surat dengan nama anon ?
Sering ngirim hadiah tanpa peduli dia ulang tahun atau yang lain nya ?

Kalo iya itu hal yang wajar.
Kamu udah ngelakuin nya sejak lama kepada bias mu sendiri. Iya, bias bukan gebetan atau sejenisnya. Kamu mah gak punya hal seperti itu. Kamu menganut paham "selama ada bias bisa bahagia!"

Dan kamu disini, berdiri di antara ribuan orang yang antusias ditengah badai di luar sana bersama sahabat kamu. Badai sudah berlangsung sejak acara di mulai tapi sama sekali tidak menyulutkan semangat para fans yang antusias dengan konser ini.

Kamu mengelap keringat yang mengucur di kening dengan handuk kecil yang memang sengaja kamu bawa. Keadaan sedikit tenang karena para anggota band favorit kamu sedang minum dan menglap keringat seperti yang kamu lakukan tadi.

"Bagaimana ? Kalian masih semangat ?" Seruan sang vokalis sukses menyulut semangat para my day. Sebutan untuk fans Days 6, band favorit kamu sejak SMP.

Kamu ikut bersorak semangat, kamu sudah tidak peduli lagi dengan wajah kamu bagaimana dan suara kamu yang pasti bakalan hilang setelah konser berakhir karena berteriak dengan tidak santai nya sejak dua jam setengah yang lalu.

"Ini lagu terakhir—"

Belum selesai Brian mengatakan apa yang dia mau, para fans sudah mendesah kecewa. Lelaki manis itu tersenyum tipis, "Yang akan kami bawakan, setidaknya kita akan bertemu lagi kan ?"

"Ya!"

"Kalian masih bersemangat kan ?" Lelaki manis lain nya yang memakai baju Hem kotak kotak menyahut pelan, balas terdengar riuh. "Kalian memang hebat." Sambung nya lalu tertawa kecil memegang gitar nya yang bergerak. "Aku akan merindukan kalian." Setelah sukses mengucapkan itu gedung besar yang terasa kecil ini seketika menggema penuh dengan suara sorakan. Sungjin, pelaku kerdus tadi hanya tersenyum lebar melihat lautan manusia didepan nya.

"Baiklah! Lagu terbaru kami." Jae, lelaki manis berkacamata mengambil alih.
"I Like You."

Dan konser kembali berlanjut. Kamu mengangkat lightstick menggerakkan ke kiri dan ke kanan sesuai irama lagu. Tidak terasa dua jam lebih berlalu begitu saja di malam minggu mu. Setelah lagu ini berakhir kamu akan kembali ke kehidupan mu sebagai siswi di salah satu SMA dan tentu saja seorang fangirls dari seorang Park Jae.

Ya, Jae itu bias kamu. Bias yang sering kamu kirim surat dan juga hadiah dengan nama anon. Tidak seperti kebanyakan fans lain nya yang dengan pede menulis nama atau bahkan id line di surat masing masing, kamu hanya sanggup menuliskan anon sebagai inisial mu. Cukup kamu yang mengenal Jae, itu sudah lebih dari cukup buat kamu. Belum lagi kalo dia sering memakai hadiah yang kamu kasih.

Berlahan tapi pasti lautan manusia berangsur-angsur menghilang. Kamu dan sahabat kamu, Justin, masih setia menunggu didepan panggung. Toh kamu masih betah berlama lama menatap panggung kosong itu dalam diam.

"Pulang sekarang pa gimana ?" Justin bertanya dengan tangan sibuk mengutak atik benda bersegi empat berwarna gold ditangan nya.

"Ntaran aja, Tin. Gue masih betah, kapan lagi bisa kaya gini kalo gak sekarang. Toh, masih ujan kan di luar ?" Justin mengangguk sebagai jawaban dan kembali fokus ke ponselnya yang menampilkan chat dengan JungJung. Iya, tadi kamu sengaja ngelirik kearah ponsel nya dengan siapa Justin chattingan.

"Maaf mba, mas..." Kamu langsung menoleh kearah gadis bertopi hitam polos dengan rambut di kuncir dan nametag bertulisan Jinwoo itu.

"Ya ?"

"Boleh ikut saya ke Backstage"

"Seriusan mba ? Hayuk! Cuss aja sekarang." Potong kamu cepat setelah dengar kata Backstage. Justin menurunkan ponsel nya menatap kamu dan staff bernama Jinwoo tadi bergantian dengan alis terangkat.

IMAGINE+youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang