IMAGINE+you

🍑 Kim Taedong

Orang orang mulai menatap kalian lalu berbisik sesekali menunjuk kearah laki laki berkaos putih yang sedang berbicara dengan pelayan.

"Kau mau makan apa ?"

Suara nya membuyarkan lamunan mu, pelayan tadi tersenyum ramah menunggu pesanan mu.

"Aku seperti biasa."

Dia, menyebutkan pesanan mu. Setelah mengucapkan terima kasih pelayan tadi pergi dan tersisa hanya kalian berdua.

"Ku pikir kita jangan makan disini."

Ucapan mu sukses membuat laki laki didepan menatapmu bingung dengan alis terangkat.

"Orang orang menatap kita. Tepat nya kamu." Keluh mu singkat. "Jangan menoleh kemana pun." Larang mu cepat melihat pergerakan nya.

"Oke," Dia mengangguk paham. "Jadi kita pindah tempat ?"

Kamu berpikir, agak ragu saat menjawab. Tapi, pandangan para gadis di sudut sana cukup membuat makan siang kalian terganggu.

"Tapi bagaimana dengan makanan nya?"

"Kita bungkus saja." Dia berdiri, bersiap. "Daripada kau makan dengan tidak tenang." ucap nya seperti mengerti diri mu.

Dia.
Kim Taedong, berlalu menuju meja pelayan.

Kamu menatap nya sekilas lalu balik menatap gerombolan tadi yang terus menatap setiap gerak gerik Taedong. Dia selalu menjadi pusat perhatian sejak berakhir nya ajang itu. Walau, tidak debut dengan "Mau satu" tapi nama nya terlanjur dikenal orang banyak. Belum lagi saat penampilan shape of you, kamu bisa mendengar nama nya disebutkan sepanjang jalan saat kamu berangkat ke kampus.

Penampilan terlihat sangat berbeda saat itu. Membuat para gadis mulai melirik kearah nya tanpa tahu laki laki yang mereka kagumi itu sudah ada yang punya. Iya, kamu. Kamu yang sudah menjalin kasih dengan Taedong hampir dua tahun setengah tanpa ada orang yang tahu kecuali orang terdekat kalian dan dia.

"Ayo pergi."

Lagi-lagi Taedong membuyarkan lamunan mu. Kamu mengangguk pelan, menggandeng lengan lelaki itu saat berjalan keluar. Melirik sekilas kearah gerombolan gadis tadi. Terlihat shock melihat tangan kalian berdua dan tentu saja itu pemandangan yang menarik.

"Kenapa kau tersenyum ?"

Untuk ketiga kali nya Taedong mengejutkan mu. Kenapa kamu susah fokus bila dengan nya. Kamu tersenyum dan menggeleng kecil.

"Kita ingin makan dimana ?"

Kamu tampak berpikir sejenak, lalu menggeleng lemah. Bingung. Sejak tadi pagi entah kenapa pikiran mu buntu dan tidak bisa memikirkan apa pun. Untung saja Taedong cepat tanggap jadi akhirnya kalian makan dirumah makan langganan kalian berdua walau harus berakhir makanan nya di bungkus juga.

"Rumah Kenta ?" Kamu menyeritkan kening mendengar usul tak biasa Taedong. Masa, numpang makan dirumah orang. "Disana ada bang Taehyun, bang Yongguk, bang Dongho dan yang lain nya. Bukan cuma Kenta doang, tadi aku di WA Gunhee kalo mereka ada disana. Mau mukbang kata nya. Mau gak ?"

"Ada seonho kan ? Kan ?" Seru mu semangat, mengingat setiap kalian ingin mukbang anak ayam itu selalu datang. Berhubung perut kalian berdua 11 : 12 saja. Taedong tersenyum manis, dia mengangguk sambil mengacak rambut mu saat kamu bersorak heboh. "Tapi...masa kita cuma bawa makanan buat dua orang doang ?"

"Nanti beli di dekat persimpangan. Ayam kesukaan kamu dan Seonho--"

"Mau ramen dan sosis bakar jugaa." Potong mu cepat dengan mata penuh harap.

"Iya-yaa, ramen dan sosis bakar juga." Dan kamu kembali bersorak, memeluk pinggang Taedong erat. Dia selalu bisa membuat mu tersenyum.

Karena moto hidup seorang Taedong adalah "Kalau kamu tersenyum karena ku itu sangat membahagikan."

"Untung aja kita ga jadi makan disana, yang ada mood aku nanti jelek." Gumam mu pelan, mendengus pelan di bawah ketek Taedong saat menyelusuri jalan menuju rumah Kenta--anak rantauan dari Jepun. "Kamu sih pake acara terkenal segala. Bete."

Taedong mendelik, "Lah? Bukan nya harus bersyukur kalo punya pacar terkenal ?"

Kamu melepaskan rangkulan. "Ada enak nya dan ada juga enggak enak nya. Salah satu nya ini, mau makan aja pake acara di pelototin segala. Di kira presiden apa." dengus mu kembali.

Taedong tertawa, mengacak acak rambut hitam legam mu tanpa bersalah. "Berarti aku tampan dan kau beruntung pacaran dengan ku." dia bergurau.

Kamu mendelik sebal. "Kau tidak pernah se-pede ini sebelum ajang itu." lalu terkekeh kecil. "Tapi, aku memang beruntung mempunyai mu."

Acakan tadi berubah menjadi elusan lembut, Taedong mengangguk pelan. "Aku juga bersyukur karena telah bertemu dengan mu. Sangat."

Barusaja kamu hendak membalas ucapan nya, suara setan dibelakang sana sukses membuat mu ingin menendang nya ke sungai Han detik ini juga.

"Nuna, di larang mesum ditengah jalan siang siang begini. Kalo kau mau, aku bisa memesankan hotel untuk kalian berdua."

Muka mu memerah menahan malu, sedangkan Taedong hanya mendengus malas melihat siapa yang berbicara. Siapa lagi kalo bukan tiang listrik berjalan. Hyunbin.

"Kalian ingin kerumah Kenta juga kan? Yok, bareng." ucapnya enteng lalu merangkul bahu mu yang siap menerkam Hyunbin sekarang juga. "Aanjirr!--sakit Nun."

"Omongan di jaga, bocah jomblo." Seru mu kesal, melepas rangkulan Hyunbin dan menginjak kaki berlapis kulit tanpa lemak itu.

"Sukurin."

gumam Taedong merangkul mu, kembali berjalan mengabaikan protesan Hyunbin dibelakang sana tentang kaki nya dan segala hal yang berhubungan dengan status nya.

- FIN -

🐳🐳🐳

Ditunggu kepastian debut mu mz Taedong :")) gosipnya simpang siur tapi dedeq percaya sama kamu mz :")) apa pun nanti keputusan nyaa dedeq mencoba terima walau rasa nya hambar kalo JBJ tanpa mz Taedong :"))

Sewoonie udah fix debut ✔
MxM juga udah fix ✔
Wanna one apalagi ✔
Tinggal menunggu kepastian mz Taedong biar JBJ fix :"))

Fighting Taedong💕, semua orang dukung kamu kok mz :))

Ya, itu bacotan tentang seorang fans menunggu babang nya debut HeHeHe...
Dah itu doang ntar bacotan gue kagak kelar kelar wkwk. Oiya deng lupa satu lagi 😂😂, itu cewe nya anggap aja lu lu pade yg ngaku pacar/istri/selingkuhan/mantan/adek/kakak/ibu/nenek atau apalah nya Taedong, gue lupa dia itu kakak nya Taedong atau cuma sepupu ga ingat wkwk.