"Keren kan ?"
"Biasa aja."
"Bilang aja keren. Kamu mah orang nya gak pernah mau jujur, makan aja bilang nya udah kenyang eh pas aku tinggal bentar ke toilet udah nambah aja."
"Diem!"
"Iya ya... Tapi keren kan ? Oh! Ayo lah kamu harus jujur kalo aku ini memang di ciptakan untuk keren dan di gilai banyak wanita di luar sana."
"Bodo amat siah!" Kamu menjauhkan wajah dari layar ponsel. Masih mengdumel melihat pict yang dia kirim dua menit yang lalu dari LINE secara tiba-tiba ditengah malam tepat satu jam setelah hari ulang tahun mu. Bukan nya mengucapkan selamat atau membuat surprise yang membuat mu terharu dia malah mengirim hal terlarang yang membuat mood mu rontok seketika saat melihat nya. Apa lagi selain poster Wings tour di Korea Selatan beberapa hari yang lalu. Padahal kamu sudah mati matian untuk tidak membuka ponsel apalagi media sosial yang lagi gencar gencar mempromosikan acara akbar tersebut yang jelas saja tidak bisa kamu datangi karena masalah keuangan dan belum lagi beda negara. Tapi, dia dengan santai nya mengirim gambar terlarang itu dengan muka santai dan tak bersalah andalan nya.
"Elah ngambek segala. Jelek."
"Bodo amat. Bodo amat." kamu berdiri meletakkan begitu saja ponsel di meja belajar dengan keadaan berdiri setelah disandarkan ke dinding. Berniat mengambil minum setelah mengeluarkan semua unek-unek kamu.
"Hei! Mau kemana ?"
"Minum." Jawab kamu sambil berteriak dari jauh lalu kembali lagi membawa segelas air, masih dengan muka masam. "Apa?" tanya mu sinis melihat nya senyum senyum yang sangat jarang ia lakukan kecuali wajah mu sedang dalam mood hancur seperti sekarang.
"Keren gak ?" tanya nya lagi masih ngotot ingin tahu jawaban mu.
"Iya! Latar nya doang." Kamu meletakkan gelas kosong dengan kesal. Beranjak ke atas kasur dengan ponsel ditangan. Berbaring dan ponsel yang masih menyala tepat didepan mata menampilkan sepasang wajah dengan kulit putih pucat yang kontras dengan kantong mata tebal nan hitam nya. Siapa lagi kalo bukan pacar kamu rapper di Boy Group yang tengah naik pohon di KorSel sekarang. Suga a.k.a Genius Min Yoongi Kaep Jjang Jjang bung bung!
"Makasih." dia mangut mangut sembari membenarkan beanie yang tengah ia pakai. Lelaki itu masih di studio walau tengah malam begini dengan alasan tugas nya tinggal sedikit dan tanggung kalo ditinggal akan merepotkan. "Aku memang keren disitu. Pantas saja ARMYs diluar sana banyak yang mengharapkan aku menjadi pacar atau bahkan suami nya. OMG." Yoongi masih berceloteh sedangkan kamu sudah menutup layar dengan bantal sebelum seruan protes darinya keluar.
"Kalo orang ngomong dihargai." tegur nya membuat mu kicep seketika. Kamu hanya bergumam saat menjawab nya. "Kenapa gak tidur ? Udah jam berapa ini ?"
Kamu melotot bukan main saat mendengar nya. "Yang menghubungi malam-malam begini sapa, heh? Tak tempeleng juga kau nak." ucap mu gemas melihat wajah santai nya yang hanya mengatakan "Benarkah?" tanpa suara.
"Ya udah aku matiin--"
"Heh! Enak aja." protes mu cepat. Walau dia membuat mu kesal tapi kamu tidak akan memutuskan sambungan begitu saja karena Yoongi sangat susah di hubungi belum lagi kalian yang sedang menjalani LDR beda negara otomatis bayaran nya mahal. Dan lagi waktu dan jadwal kalian yang tidak sinkron membuat kalian jarang berkomunikasi.
"Kangen ya ?" godaan nya dengan senyum yang harus kamu akui kamu merindukan nya.
"Apaan si." kata itu selalu kamu ucapkan saat salah tingkah dan Yoongi sudah hapal. Dia hanya mangut mangut sambil melakukan sesuatu disamping nya yang kamu yakini itu berhubungan dengan musik dan sejenisnya.
"Bilang aja kalo kangen, aku juga sih pengen ketemu tapi ya gitu banyak kerjaan." Yoongi berdiri lalu kembali lagi membawa segelas susu panas. "Kamu ngantuk ?"
Kamu buru buru menggeleng. Siapa sih yang ngantuk saat di vidcall ama pacar sendiri setelah lama gak berkomunikasi? Yang ada mah melek!
"Enggak. Kamu mau tidur ya? Kerja nya udah selesai emang ?" tanya kamu melupakan kejadian poster tadi.
"Belum kelar sih, masih ada beberapa bait lagi yang perlu di remix dan dicocokin. Kalo ada Namjoon sih bakalan cepat tapi dia udah pulang." celoteh Yoongi yang fokus kepekerjaan nya tapi sesekali melirik kearah kamu yang masih setia mendengar kan.
"Ooh~! Fighting! My Jenius keap Jjang Jjang ku!"
Yoongi langsung menghentikan pekerjaan sebentar. "Najis." lalu kembali bekerja lagi tanpa peduli kerucutan dibibir kamu yang sudah mirip ikan koi. "Terima kasih..."
"Hah ?" Kamu langsung menatap layar dengan wajah cengo berat. Yoongi melirik dari ekor mata nya.
"Kamu tahu wings tour ?" dia kembali fokus ke kamu yang sudah cemberut lagi karena topik itu terlalu terlalu terlalu terlalu terlalu sensitif.
"Mang nape ? Ganti topik ah, malesin." kamu menjulurkan kaki meletakkan sebentar ponsel kesamping. Menggerakkan kaki ke udara, berdiri, berlari lari lalu kembali keatas ranjang.
"Habis ngapain kamu ? Stres ?" tebak Yoongi setelah wajah kamu nongol lagi dilayar ponsel nya.
"Gak." Kamu duduk diatas ranjang dengan kaki melipat. Memposisikan ponsel dengan bantal. "Hanya kesal aja kenapa gak bisa datang coba. Kesel gue."
"Kenapa gak datang kemarin ?"
"Ya kali Korea didepan kompleks situ. Lah ini naek pesawat dulu coy! Mahal." Kamu mengakhiri curhatan dengan ringisan pelan setiap mengingat harga tiket yang sebanding dengan uang jajan mu selama 6bulan.
"Berenang aja la."
"Ya Lord, untung jauh ye kalo ga tak tempeleng loh beb." ucap mu gemas sendiri. "Oh iya, ingat ga hari ini hari apa ?" pancing mu menunggu reaksi Yoongi. Dia biasa nya lupa dan itu cukup menyakitkan.
"Senin." Dia diam sejenak. "Ya tuhan!" Yoongi tiba-tiba bersorak membuat mu berharap dia ingat hari ini ulang tahun mu dan Yoongi akan mengucapkan selamat. "Kamu harus sekolah kan ? Ya udah tidur sana. By? Baby?"
"Bodo amat siah!" Kamu langsung membanting ponsel kesamping. Bodo amat mama akan marah esok pagi, kamu hanya ingin berteriak sekarang.
Lalu terdengar suara ketawa dari arah ponsel yang tergeletak mengenaskan disamping membuat kamu menatapnya horor. Beberapa detik kamu biarkan sebelum kamu ambil dengan kesal.
"Ga usah ketawa deh." Semprot mu kesal. Dan mood kamu sudah sampai puncak terendah nya. Kamu hanya ingin tidur sekarang.
"Iya ya, hanya saja aku suka liat kamu ngamuk gitu. Macan kalah kali ya." Yoongi masih tertawa sampai beanie yang dia pakai miring. "Aku hanya bercanda." Dia tersenyum setelah menghentikan tawa menghina nya tadi melihat mu berwajah datar seperti yang sering ia lakukan. "Jadi gak sabar ketemu kamu April nanti. Tanggal berapa ya? Ah! 29 April..." Yoongi menatap kalender sebentar. "Sampai ketemu tanggal 29 April nanti ya, By. Tiket kamu dah di boking ga usah cemberut atau hadiah ulang tahun kamu batal."
Kamu mengerjap beberapa kali mendengar ucapan Yoongi barusan. Dia tadi bilang apa? Bertemu dengan mu tanggal 29April? Itu kan jadwal konser wings tour di Jakarta. Terus, tiket ? Hadiah ulang tahun ? Tiket konser itu hadiah ulang tahun ?
"Yoongi-ah!"
"Aku harus pergi." Yoongi berdiri dari duduk nya.
"Tunggu dulu!"
"Sampai ketemu lagi, Baby." Dia mengarahkan ponsel nya lebih dekat. "Sampai ketemu April nanti. See you." Dan sambungan benar benar terputus.
"Yoooooooongi!"
- FIN -
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE+you
Fanfiction[IMAGINE] Bf!au [Some Chapters Privated] [Chapter yang di privated untuk sementara di unpub] Line ✔ Instagram ✔ FF ✔ tentang para member x You. cerita oneshoot antara kamu dan dia. BTS, Seventeen, Wanna One, (ex)-produce 101 s2, Day 6, ASTRO, JBJ, M...