Suasana kelas sekarang lagi ribut nya walau guru didepan ada. Kelas laknat memang, untung guru bahasa Indonesia didepan sana termasuk tabah dalam menghadapi manusia astral penghuni kelas ini.
Kamu yang lagi asik menjawab tugas yang di berikan pak Juyeon menoleh sekilas saat kursi didepan kamu bergeser. Rocky duduk didepan kamu dengan mulut mengunyah permen kaki.
"Minta dong, Ky."
"Abis. Sisa satu." Jawab nya anteng, "Mau ?" Dia mengeluarkan perman kaki tadi dari mulutnya lalu menyerahkan kepada mu yang sudah mencebik pelan. "Yaudah," lalu kembali mengemut permen itu.
Kamu kembali mengerjakan soal sebelum suara Rocky memenuhi pendengaran mu. "Ngapain dikerjakan si bukan di kumpul sekarang kan ?"
"Dih, emang di kumpul sekarang."
"Lah serius ?"
Kamu cuma mengangguk pelan seraya bergumam pelan menyusun kata buat tugas kamu. Rocky cuma menggaruk pelan belakang kepala nya, menatap pak Juyeon yang anteng didepan sana lalu kembali menatap kamu yang asik mencoret kertas.
"Gausah di kerjain napa, gaasik lu ah." Rocky narik buku tulis kamu bikin kamu sukses mencoret jawaban kamu sendiri.
"Gaasik pala lu." Kamu mukul lengan Rocky, kembali mendekatkan buku. "Udah kelas tiga juga, gausah malas. Mau gak lulus apa lu, heh ?"
Rocky gak ngubris ucapan kamu, dia berbalik buat mengambil buku di meja Moonbin lalu kembali menghadap kearah mu. Menulis ulang apa yang kamu tulis, dengan santai dan tanpa dosa sama sekali.
Sebenarnya kamu tidak mempermasalahkan itu. Hanya saja buku yang Rocky gunakan sekarang itu buku bahasa Inggris nya Moonbin, yang sekarang sang empu sedang izin ke toilet.
"Lindung nyet." Rocky mukul pelan lengan kamu yang menutupi tulisan.
"Hyuk, lu ngapain njir ? Ngerjakan juga ?" JinWoo berjalan mendekati meja kalian. "Lah," Komentar nya melihat buku yang sudah setengah penuh dengan tugas.
"Lagi rajin ini mumpung ada contekan." Jawaban nya enteng. "Ntar gue bagi," Abis dengar itu JinWoo balik ke kursi nya dengan ancungan jempol buat Minhyuk.
Iya, nama asli Rocky itu Park Minhyuk. Cuma karena insiden waktu MOS dulu entah kenapa kamu jadi kebiasaan manggil Minhyuk dengan sebutan Rocky. Minhyuk mah kalem aja toh dia suka nama itu. Yaudah kamu jadi keterusan manggil dia Rocky sampe sekarang.
"Lu kok kurus si ?"
Rocky sudah mulai kehilangan fokus buat nulis. "Gak di kasih makan sama emak lu pa gimana ?" Lanjutnya lagi.
"Dikasih makan lah, tapi ya gitu badan gue jadi nya ke tulang."
"Lu makan segimana si banyak nya ?"
Kamu diam. Menatap Rocky sebentar sebelum kembali nulis. "Lumayan lah, dua sampai tiga centong nasi."
"Dikit banget anjir, pantes lu kaya tulang jalan gini."
"Bodo amat." Kamu mengibaskan tangan, masih sibuk dengan tugas karangan kamu.
"Oh! Gue tahu nih. Lu pasti pilih pilih makanan kan ?"
"Duh, Ky. Gue lagi ngerjakan nih jangan di ajak ngomong dong." Kamu mengambil penghapus secara sembarang di atas meja yang entah punya siapa. "Gak fokus nih,"
"Gue lagi bertanya juga," Jawab nya gak mau kalah. "Tapi seriusan lu pasti pilih pilih makanan kan ?"
"Gak juga,"
"Trus ?"
Kamu melirik Rocky yang anteng menatap kamu dengan wajah penasaran nya. "Kadang kalo mood makan ya makan, tapi kalo udah gak mood makan ya gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE+you
Fanfic[IMAGINE] Bf!au [Some Chapters Privated] [Chapter yang di privated untuk sementara di unpub] Line ✔ Instagram ✔ FF ✔ tentang para member x You. cerita oneshoot antara kamu dan dia. BTS, Seventeen, Wanna One, (ex)-produce 101 s2, Day 6, ASTRO, JBJ, M...