🍑 Kang Dongho

1.3K 132 0
                                    

"Turunin gue bego!"

"Ga."

Dongho dengan anteng nya mengangkat tubuhmu seperti karung beras.

"Dongho, gila ya lu ? Turunin gue astaga!" berontak mu diatas tubuhnya, bergerak gerak mencoba melepaskan genggaman Dongho. Lalu berteriak mengabaikan tatapan anak satu sekolah yang sudah biasa melihat kalian berdua.

Dongho dengan santai nya mengangkut tubuh mu ke uks lalu melempar begitu saja seperti karung beras ke atas ranjang.

"Anj--Aawwh!"

Kamu memegang perut yang terasa kram berhubung ini masih awal dalam fase perempuan. Kram perut itu sudah kamu rasakan sejak pagi tadi, dan semakin menjadi jadi memasuki siang hari dan Dongho kesal sendiri mendengar sumpah serapah yang keluar dari mulut mu, lelaki yang sedang bermain futsal tadi langsung menggendong mu ke uks. Meninggalkan tim nya begitu saja demi kamu--tepat nya demi keselamatan telinga nya sendiri.

"Kenapa bang ?" Youngmin yang lagi jaga uks nyamperin kalian berdua. Menatap Dongho dan kamu gantian.

"Lu punya obat buat datang bulan gak ? Sakit telinga gue dengar ocehan tuh bocah."

Youngmin menatap kamu sebentar sebelum tersenyum memaklumi lalu berjalan kearah kotak p3k bertepatan dengan seorang gadis yang di bopong masuk oleh teman nya.

Kamu yang masih memegang perut menatap sekilas kearah gadis tadi, Youngmin dengan sigap membopong dan mendudukan gadis tadi ke atas ranjang dengan hati-hati seolah dia benda yang mudah pecah. Berbeda dengan perlakuan Dongho kepada mu beberapa menit yang lalu. Bahkan lelaki itu dengan santai nya duduk dibawah kipas angin tidak jauh dari meja perawat.

"Kenapa ?"

"Dih, geer banget sih lu, Njing."

Balas mu sewot kembali menatap Youngmin yang sudah fokus ke gadis tadi. Senyum di wajah lelaki itu terlihat lebih lembut dan berbeda saat tersenyum kearah mu dan Dongho. Terlihat kentara, karena kamu tipe orang yang suka memperhatikan orang lain terutama memperhatikan cogan sekolah.

"Udah official gausah genit-genit deh, Nyet." Dongho nyelutuk darisana, membuat mu mendengus malas.

"Tau, sapa juga yang mao dihh." kamu menarik selimut menutup tubuh dari pandangan mengejek Dongho.

"Udah makan ?" Youngmin datang membawa obat, Dongho bangkit.

"Udah, tadi gue sarapan kok." cicit mu pelan, sakit di perut mu semakin menjadi jadi belum lagi tadi sempat tarik urat ama Dongho--ga ada hubungan nya sih tapi ga papa lah.

"Makan siang ?" Dongho balik nanya, kamu nampak berpikir sebelum menggeleng lemah. "Ya pantes, udah jam setengah sebelas lagi." dia melirik sekilas jam dinding.

"Makan dulu yaa baru minum obat." Ini Youngmin yang ngomong sambil senyum adem yang bikin kamu ikut senyum juga tanpa sadar.

"Yaudah," Dongho memecah kontak mata kalian berdua, "Lu mao makan apa ? Gue mao ke kantin, sekalian nih."

"Gak mao makan. Masih kenyang."

"Kenyang ndas lu. Itu perut tambah kram gimana ? Udah mao waktu nya makan siang juga."

"Gak mao."

"Bubur atau nasi kuning ?"

"Itu buat sarapan,"

"Nasgor ?"

"Berminyak."

"Soto ? Sop ?"

"Berkuah."

IMAGINE+youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang