Kamu memandang pacar mu minta penjelasan. Ini di luar dugaan. Surprise kecil ini sukses membuat mu tidak bisa berkata apa apa selain tersenyum lebar. Lelaki berpakaian formal dengan dasi kupu kupu menghiasi leher membuat nya terkesan dewasa dan ehm...sexy?
"Jadi, anda ingin memesan sesuatu, Lady ?"
Kamu terkekeh pelan. Duduk ditempat yang sudah di sediakan Namjoon untuk mu. Hanya khusus untuk mu. Ini sangat manis sekali. Makan malam hanya berdua di temani lilin aroma terapi membuat siapa saja terasa spesial.
"Kamu... Menyiapkan semua ini ?" kamu memandang sekitar ruangan. Memperhatikan arsitektur bangunan klasik, hiasan dan lukisan yang menyatu dengan warna bata alami. Alunan piano dan Violin menemani kalian berdua dan tiupan angin berhembus pelan seiring malam semakin tinggi.
"Tentu saja. Kamu menyukai nya ?" Namjoon duduk setelah memanggil waiters untuk mendekat. Menyebutkan pesanan mereka sebelum menatap mu sedemikian rupa.
Kamu mengangguk dengan semangat. "Banget. Makasih loh ya, jadi terharu." canda kamu masih memperhatikan sekitar restoran.
"Hei."
"Hmm ?"
"Kamu terlalu senang sampai mengabaikan ku, hmm? "kamu buru buru memberi perhatian kearah Namjoon dengan cengiran tak bersalah. "Kamu segitu senang nya sampai tidak peduli dengan ku, Hmm?" Goda Namjoon.
"Siapa sih yang gak senang?" jawab mu yakin. Namjoon mangut mangut, tangan nya menjulur menarik tangan mu lalu menggenggamnya.
"Aku akan melakukan apa saja untuk melihat senyum mu, Lady." ucapnya serius. Kamu tersenyum tulus mengangguk, membalas genggaman tangan Namjoon. Malam ini pacar mu itu sangat tampan dan kamu benci mengakui nya.
"Apa kau barusaja berpikir aku tampan ?" ucapan telak itu membuat mu terpengarah lalu mendelik sebal. Dia kadang suka ge-er walau benar.
"Kau terlalu pede." mendengar jawaban mu senyum miring Namjoon terlihat jelas. Menandakan ia tahu kamu sedang berbohong kepada nya membuat mu langsung mengalihkan pandangan. "Terserah kau saja." elak mu membuat senyum jenaka Namjoon semakin menjadi jadi.
"Terima kasih."
Kamu hendak membalas tapi tertahan saat pesanan kalian datang. Setelah mengucapkan terima kasih Namjoon kembali menatap mu. Tidak berniat menyentuh makanan sebelum menggoda mu lagi.
"Aku anggap tadi pujian." dia memotong steak lalu menyuapkan nya. "Besok kau ada waktu luang ?"
"Besok ? Tentu. Tapi, bukan nya kau ada acara meet and greet?"
"Memang tapi setelah itu aku kosong. Bagaimana kalo kita jalan-jalan ?"
"Benarkah ?" Namjoon mengangguk membuat mu semakin senang. Karena sangat jarang bisa menghabiskan waktu berdua saja dengan nya. "Kita mau kemana?"
"Terserah kamu, Lady."
Kamu tampak berpikir sebelum berceloteh tentang rencana besok. Namjoon mendengar kan dengan pasti sesekali mengangguk menanggapi pertanyaan mu. Selama makan malam kamu asik bercerita. Tentang sekolah, tentang guru BP yang kemarin menghukum mu karena rambut kamu yang berwarna coklat, tentang anjing tetangga yang baru melahirkan dan apa saja yang kamu lakukan selama ini kamu cerita kan dan lelaki itu mendengar kan dengan senyum di wajah nya.
"Dan begitu lah, aku lelah sekali huuuh." Adu mu mengakhiri cerita panjang tadi. "Apa kau mendengar semua cerita ku tadi ?"
"Tentu saja. Kenapa ?" Namjoon balik bertanya, heran.
Kamu menggeleng pelan. Senang karena cerita tidak penting mu didengarkan. "Tidak apa apa."
"Aku senang kau berbagi cerita tentang mu kepada ku. Kau harus tahu itu, jadi jangan takut datang kepada ku saat kau membutuhkan seseorang, oke ?"
Kamu tidak bisa menahan senyum mendengar ucapan yang sangat-sangat manis itu. Kamu hanya mengangguk kan kepala. Namjoon tersenyum memamerkan lesung pipi nya yang menambahkan kesan manis di wajah nya. Lalu tangan nya menarik tangan mu mendekat dan mengecup nya pelan.
"Always be mine, Lady."
- FIN -
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE+you
Fanfiction[IMAGINE] Bf!au [Some Chapters Privated] [Chapter yang di privated untuk sementara di unpub] Line ✔ Instagram ✔ FF ✔ tentang para member x You. cerita oneshoot antara kamu dan dia. BTS, Seventeen, Wanna One, (ex)-produce 101 s2, Day 6, ASTRO, JBJ, M...