Apa kabar jurnal? maaf aku tidak menulismu dalam beberapa minggu ini, belakangan aku terlalu sibuk dengan segala kegiatanku.Sejujurnya banyak sekali yang ingin aku tuliskan disini, namun aku tidak memiliki banyak waktu sekarang, ada yang harus segera kulakukan tapi aku tidak akan melewatkan hari ini jadi, aku akan menulis secara singkat garis besar apa yang kurasakan dan bagaimana rasa syukurku selama ini.
*10 years and many more to comes*
10 tahun dan aku masih belum bosan untuk melihatnya saat aku terbangun dipagi hari, 10 tahun dan aku masih belum lelah melihatnya saat ingin terlelap dimalam hari. 10 tahun dan perasaan itu masih sama, bertambah mungkin bila diukur dari awal pertemuanku dengannya. sejak mataku tak sengaja menatapnya yang ternyata tengah memperhatikanku dari jauh saat itu juga aku tahu bahwa dia akan menjadi bagian dari hidupku. aku tidak tahu jika aku bisa melihat masa depan tapi yang pasti aku tahu sejak saat itu ceritaku bukan hanya tentang diriku lagi, dia akan menjadi bagian diantaranya, menjadi alasan atas apa yang aku rasakan, menjadi pengaruh atas apa yang kulakukan.
10 tahun dan kupu-kupu masih dengan senangnya singgah diperutku saat berada didekatnya, 10 tahun dan rona merah masih dapat terlihat dikedua pipiku saat dia menyentuhku, 10 tahun dan aku masih menahan nafasku karena paras luar biasa tampannya yang tak lekang dimakan usia, 10 tahun dan hatiku masih berdebar saat dia melayangkan ciuman kecil disekitar wajahku.
Kata 'aku mencintaimu' sudah jarang terdengar hanya tindakannya yang menarik pingganggku dan mendaratkan bibirnya dibibirku lah yang mengatakan semuanya. jari panjangnya yang mencari jari mungilku menautkannya dan memasukkan ke dalam saku jasnya cukup menunjukan dunia bahwa aku miliknya, dan dia milikku.
'kau adalah hidup matiku Ten', saat dia mengatakannya aku seperti menanggung beban yang sangat berat pada pundakku, mengingat dirinya hanya sebatang kara sangat berbeda dengan diriku yang selalu dilimpahi dengan cinta, tapi aku berjanji dalam diriku, dia, suamiku, kebahagiaanku, Taeyongku tak akan pernah kekurangan cinta, karena aku akan terus memberinya, menghujaninya dengan cinta tanpa ia harus meminta.
Gerakan kecil disebelahnya membuatnya menoleh, punggung telanjang Taeyong terlihat dan tangan Taeyong secara otomatis mencari sumber kehangatan yang biasa didapatnya diatas ranjang sebelahnya, tangannya menemukan pinggang kurus Ten dan mendekatkan wajahnya disana, memeluk Ten dari samping dan pria mungil yang sedang duduk itu mengusap rambutnya perlahan membuat Taeyong kembali masuk kedalam mimpinya.
10 tahun dan aku tak akan pernah bosan melakukan ini. 10 tahun dan aku akan terus mengatakan ini 10 tahun berikutnya dan berikutnya dan berikutnya. semoga nafasku terus berhembus untuk terus mengatakannya dan apabila bibirku sudah tak dapat berucap, aku akan mengatakannya menggunakan penaku, terus menggoreskan tinta diatas kertas putih tentang bagaimana bahagianya hidupku bersamamu.
Happy Anniversary sayang, I love you for a thousand years and I love you for a thousand more. Lee Taeyong.
...
Mommy!!
Ten memasukkan buku jurnalnya ke dalam laci disamping tempat tidur, menyingkirkan tangan kekar Taeyong yang melingkar diperutnya perlahan, mengecup puncak kepalanya sekilas dan membuka pintu kamarnya menampakkan anak kecil sangat imut yang wajahnya hampir menangis.
'Ada apa tampan?' Ten berjongkok didepan anak itu sambil mencubit hidungnya gemas.
'hiks hiks hiks Markeu pipis dicelana Mom' 😭
...
anakku..
ah ❤
ngetik ini cuma skitar 15 mnt, no matter how salty iam feeling right now I just can't get away from them. just why?:"(