40. hi

1.4K 159 48
                                    

Pukul 12 lewat 10 menit saat Ten mendengar decitan pintu dengan lantai dikamarnya beradu, belum sempat ia menoleh suara pintu tertutup kembali terdengar. kepalanya mendongak dari layar ponselnya mendapati Taeyong berjalan ke arah ranjangnya dengan mata setengah tertutup.

"hyung?"

buk

Taeyong menjatuhkan tubuhnya disisi ranjang Ten dan memejamkan matanya.

"kenapa hyung ada disini?" bukannya mendapat jawaban Taeyong justru melingkarkan tangannya dipinggang ramping Ten.

"aku mengantuk tapi tak bisa tertidur" suaranya terdengar sedikit parau.

"apa yang lain tahu hyung 'kabur' seperti ini?"

"tadi Johnny dan Jaehyun sempat berpapasan denganku"

"dan?"

"ah pokoknya aku ingin tidur disini. besok stage pertama kita setelah sekian lama, kenapa kau belum juga tidur?"

"aku.."

Wajah Taeyong keluar dari tempat persembunyiannya dari samping pinggang Ten.

"hm?"

"aku juga tak bisa tidur, jadi aku menonton video saja"

"hewan apa lagi sekarang?"

"he--he banyak"

Taeyong mengambil ponsel yang ada ditangan Ten dan meletakkannya dimeja kecil samping ranjang. Tangan besarnya bergerak mendorong Ten untuk ikut tertidur disampingnya.

"hhyung"

"sssstt"

Tangan Taeyong mengelus rambut Ten dan wajahnya diletakkan diceruk leher pemuda mungil tersebut. Ten berusaha untuk melepaskan tangan Taeyong namun ditepis olehnya.

"kau tak ingin mataku menghitam saat tampil besok kan?"

"ehm" Terdengar seperti ancaman yang tak ada gunanya karena pasti mereka akan menggunakan make up untuk menutupi segalanya tapi tanpa sadar tangan Ten berhenti bergerak.

Beberapa detik berlalu hanya terdengar deru nafas dari mereka, sesekali Taeyong masih menggerakkan tangannya dirambut hijau abu pemuda disampingnya, membuat Ten mengantuk.

"tadi aku sempat melihat noona sedang menyiapkan outfit kita untuk besok, dan aku hampir ingin membuang milikmu ketempat pembuangan terdekat"

Mendengar perkataan tersebut Ten beralih menatapnya dan memiringkan posisi tubuhnya menjadi berhadapan dengan Taeyong, yang ditatap masih memejamkan matanya hingga kemudian membukanya perlahan.

Ten tau outfit apa yang akan Ia kenakan besok dan meskipun Ia sedikit malu tapi Ia tak tahu jika Taeyong akan bereaksi seperti ini.

"jadi aku sempat berdebat dengannya dan akhirnya hanya aku yang memakai outfit sial itu sedangkan milikmu, kau tau semacam ikat pinggang atau apa itu, kau akan menggunakannya dan mengancingkan jasmu." suaranya terdengar jelas tak ingin dibantah.

Ten mengerti apa yang dimaksud Taeyong, entah perasaan apa yang Ia rasakan saat ini hatinya menghangat dan campur aduk, Ten itu akan mudah tergerak untuk hal terkecil sekalipun. Ia mengusap pipi Taeyong membuat mata besar itu kembali terpejam.

"aku tak tau kenapa aku melakukan hal itu sedangkan kau bahkan sudah menggunakannya dimusic video dan photoshot untuk teaser. Jangan berfikir yang lain karena alasannya hanya satu aku tak ingin berbagi sesuatu yang menjadi milikku."

Terdengar egois memang, tapi Ten juga sedang tak ingin berdebat jadi yang Ia lakukan hanya bergerak untuk mengecup hidung mancung hyungnya--partnernya--kekasihnya.






"sebaiknya kau tidur dan jangan melakukan apapun jika ingin menampilkan yang terbaik distage comeback perdanamu aku tak ingin membuatmu kenapa-kenapa."

Mendengar hal tersirat dalam ucapannya Ten bergedik dan memalingkan tubuhnya dari Taeyong cepat-cepat sebelum Ia merasakan tubuhnya ditarik dan tangan yang melingkar dibalik tubuhnya.

"aku bercanda, tidurlah, aku akan berbaik hati sampai ini semua selesai. berikan yang terbaik karena kau punya penggemar yang luar biasa. tidur yang nyenyak sayang.



cup.

---

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🙈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🙈

h-halo?

Perfect MatchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang