just bear with my random plot ya 😅 jd ini cerita awal taeten gimana sampe bisa jadian.
...
Terbiasa tinggal bersama sekumpulan pemuda yang beranjak dewasa membuat Taeyong terbiasa dengan keadaan berisik yang selalu ia dengar di dormnya, pekaian yang bahkan terkadang harus ditanya ini milik siapa , atau cangkir warna warni yang sesuai dengan warna kesukaan pemiliknya. ketatnya jadwal latihan yang membuat mereka extra kelelahan dan langsung tidur ketika tiba di dorm sudah menjadi pemandangan yang biasa.
'cukup untuk hari ini , kerja bagus semua , dance line kembali latihan jam 8 besok pagi.'
Masih terdengar nafas terengah dari para member , ia melihat ke sekelilingnya , berfikir bahwa ruang dance practicenya ini bagaikan rumah kedua baginya, saat matanya masih mengedarkan pandangan ke sekitar ia melihat Ten sedang tertawa terbahak-bahak bersama Johnny diujung ruangan , berbanding terbalik dengan keadaannya sekarang yang masih mengatur nafas karena kelelahan, pinggangnya memang sukar ditolerir jika menari terlalu lama , terkadang ia iri terhadap Ten mengapa ia bisa sebahagia itu , seperti hidup tanpa beban , mereka berdua adalah main dancer di grup , tentu bersama dengan hansol hyung , namun setelah beberapa kali memperhatikan ia tahu betul perbedaan masing-masing dari mereka. jika Hansol hyung akan mudah mengingat gerakan dan dapat menciptakan koreonya sendiri , Taeyong , dia sendiri yang dikenal dengan dancenya yang tajam dan powerfull namun dari semua itu bagian paling favoritnya adalah saat melihat Ten menari , indah , setiap gerakannya seperti mengandung arti, tubuhnya sangat flexible berbanding terbalik dengan Taeyong , ketika dia menjadi center saat menari dia tidak hanya menari untuk seorang diri , tetapi dia membuat orang lain yang menari bersamanya bersinar , seolah bukan hanya dia bintang utamanya, ekspresi wajahnya yang sangat memikat , bahkan diam-diam sebenarnya Taeyong belajar dari Ten. Taeyong yakin suatu hari nanti Ten akan di akui karena kemampuan dance dan pribadinya yang ceria.
satu persatu member mulai berdiri dan meninggalkan ruangan , namun Taeyong masih memperhatikan Johnny dan Ten yang masih mengobrol bahkan kini Yuta ikut bergabung diantaranya.
sebuah ketukan lembut dibahu menyadarkan dia dari lamunanya , ia menoleh untuk melihat Jaehyun memberikan telapak tangannya , ia membuang nafas sekali lagi sebelum meletakkan telapak tangannya diatas tangan Jaehyun dan kemudian Jaehyun menariknya untuk berdiri, hampir saja ia melewatkan pandangan Ten yang sepertinya mengarah ke mereka. mungkin aku terlalu lelah.
...
sesampainya didorm , dia melihat Donghyuck yang sudah tertidur diatas sofa masih mengenakan baju latihannya , sepertinya anak itu sangat lelah , dia melihat jam..
1 : 27am pantas dia bahkan tidak sempat mengganti bajunya , ia masuk kedalam kamarnya untuk bersiap mandi , satu kebiasaan Taeyong , dia akan tetap mandi jam berapapun ia tiba di dorm.
air hangat dari shower akhirnya mampu membuat ia berfikir yang lain selain memikirkan Ten dan Johnny yang seperti tidak pernah lelah, punggungnya rasanya seperti mau patah , Taeyong yakin setelah ini dia pasti akan tidur seperti orang mati. lima belas menit didalam kamar mandi , lalu ia keluar dengan melilitkan handuk
dipinggangnya.'oh sshhi--'
Taeyong yang mendengar itu kaget karena ternyata , Ten telah kembali kekamar(mereka roomate) , dan saat Taeyong keluar dari kamar mandi Ten sedang mengganti kaos putihnya dengan piyama tidur.
'oh maaf'
'tidak apa hyung, aku hanya kaget, lagipula ini bukan pertama kalinya kau melihatku berganti pakaian'
'uh hm'
'hyung?'
'apa kau baik-baik saja?'
'ah ya , aku tidak apa Ten'
tidak mungkin ia mengatakan merasa ada kupu-kupu yang berterbangan diperutnya saat itu. tidak.