"demi tuhan Ten penerbangan kita 2 jam lagi, lebih baik yang ingin kau temui sekarang benar-benar orang penting karena menganggu waktu berhargaku yang seharusnya ada dikamar bersamamu"
"pssstt bisa tidak berhenti mengeluh dan hey, berhenti mengelus pahaku. bibirmu mengkerut seperti itu tapi tangan tak bisa diam"
Ten menjauhkan tangan Taeyong yang sedari tadi berada diatas pahanya, matanya beralih menatap ponsel yang bergetar dan mata indah itu berbinar membuat Taeyong memutar bola matanya dan mengambil ponsel disaku celananya, tangannya mengetik hastag yang sudah dihapal diluar kepalanya #estplaybingsuwithtaeyong_ten. lebih baik ia melihat hasil jepretan fans yang tak henti membuat dirinya tersenyum, hatinya menghangat mengetahui kenyataan bahwa banyak orang yang secara langsung mendukung hubungannya dengan Ten. mereka tak tahu jika Taeyong benar-benar ingin berteriak bahagia tadi saat begitu banyak melihat banner bertuliskan Taeten."oh, halo? kau sudah sampai?"
.....
"ya, aku ada disudut ruangan"
.....
"tak masalah, aku sudah meminta manager untuk mengelabui mereka"
.....
"kamera? sejauh ini aku belum menemukan satupun, itu berbeda lagi jika justru kau yang mengacaukannya"
....
Ten terkekeh geli berbicara dengan orang diseberang telfon membuat Taeyong semakin mengerucutkan bibirnya.
"hyung"
"ap-"
cup , Ten mendaratkan bibir tipisnya kilat dibibir Taeyong.
"behave oke?"
Taeyong memalingkan wajahnya yang ia yakin sudah menghangat sekarang."satu kali lagi?"
"tidak"
"ck"
"hyung. nanti ada yang melihat"
"Ten"
"ap-"
cup
"kubilang satu kali lagi"
"ahem"
"ohh kau sudah datang"
"swadekaab"
"swadekaab"
Mereka bertukar salam dalam bahasa Thailand. Ten yang berdiri membuat Taeyong juga secara otomatis bangun dari duduknya.
"akhirnya kita bertemu lagi"
"Bas"
"ah iya, P'Ten makin tampan saja"
"hey kau juga makin tampan"
"cih, tampan apanya"
sahut dua orang disebelah mereka secara bersamaan membuat mereka menolehkan wajah kemudian tersenyum bodoh.Ten dan Bas menggelengkan kepala sambil tersenyum.
"ohiya kenalkan ini P'Taeyong dan ini P'Godt" yang dikenalkan berjabat tangan sambil menyunggingkan senyum, Taeyong memilih untuk mengaduk smoothiesnya karena tak paham apa yang mereka bicarakan. ia hanya tahu Bas merupakan adik kelas Ten waktu ia masih bersekolah di Shwerresbury School dan Bas juga teman dari adiknya Tern.
"bagaimana kau bisa tau kami ada disini hm?"
"tak sulit karena setiap sudut kota ini berisi kalian"
Ten tersenyum menggelengkan kepalanya. tangan mungilnya masih menggenggam tangan Bas. seperti ibu-ibu arisan yang sudah lama tak bertemu ditambah percakapan yang Taeyong tak mengerti.