"Demi tuhan Tern bisakah kau berhenti mondar-mandir dihadapanku, kau tidak lihat aku sedang menonton TV disini!"
"ah, aku sedang bingung"
"bagaimana jika aku tidak mendapatkan tiket untuk fansigning Enshyti besok?!?!"
"kau sudah mengatakannya lebih dari dua puluh kali dan mondar-mandir dihadapanku tidak akan ada hasilnya!"
"minggiirrr!" kali ini Ten melemparkan bantal terakhir yang ada disofa ke arah adiknya Tern namun lagi-lagi ia bisa dengan mudah menangkapnya dan melemparnya ke sembarang tempat.
"dengar ya P'Ten! aku sangat menyukai mereka apalagi, Taeyong oppa, oh my God jika dia menabrakku pun aku yang akan berterimakasih padanya"
"dan jika kali ini aku bisa melihatnya secara langsung aku akan mengajaknya menikah!"
Ten mendengus kesal mendengarnya, dia sudah hafal persis kalimat apa yang akan dikatakan adik perempuannya itu. apa harus ia mengatakannya berkali-kali?
"lebih baik sekarang kau masuk kedalam kamarmu dan belajar atau memandangi poster yang memenuhi dindingmu sana, atau tidur untuk memeluk guling, bantal dan seprei yang semuanya gambar wajah mereka, iyuh" Ten bergedik membayangkannya, bagaimana ia bisa tidur jika dikamarnya banyak poster dan wajah orang berterbangan, yang ada dia merasa seperti selalu ditatap saat ingin tidur atau apalagi saat ia berganti baju? hah Ten tidak bisa membayangkannya.
"huh, kau tidak mengerti bagaimana rasanya punya idola"
"apa bahagianya kau memuja mereka tapi mereka saja bahkan tak tahu jika kau hidup" (jleb)😔
"hah sudah kau saja sana yang ke kamar bodohmu itu, kamar yang seperti rumah hantu, sudah gelap, berantakan pula. sana, sebentar lagi akan ada acara SBS Inkagayo dan Doyoung oppa akan menjadi MCnya" Tern mendorong Ten yang sedang duduk, sedikit menendangnya.
"YAKK!" Ten mematikan TV dan membawa remotenya pergi.
"mati saja sana idolamu!!!" Ten berteriak sambil berjalan menuju kamarnya.
"lihat saja sampai kau bertemu dengannya, kau juga pasti akan menyukainya!! kau akan jatuh cinta padanya!! aku yakin!!" Tern berteriak sambil mencoba menyalakan benda layar datar itu.
"aku tidak mendengarnyaaa!! aku pakai headset!!" Ten berteriak dari dalam kamarnya.
'dasar Ten bodoh'
...
Tern mendapatkan tiket fansigningnya lebih dari detik terakhir. tentu, orang tuanya kaya raya jadi apapun hampir bisa didapatkannya. tapi biasanya dia akan berusaha terlebih dahulu untuk mendapatkannya, ingin merasakan seperti fangirl sungguhan katanya. namun jika tidak berjalan sesuai keinginan seperti saat ini, semuanya masih bisa diatur oleh orang tuanya. fangirl beruntung.
Tern menyodorkan kertas kecil yang berisi tulisan pendek pada pemuda super tampan dihadapannya, yang isinya.
'Taeyong oppa, oppaku sangat menyukaimu tetapi dia orang yang sangat pemalu, di kamarnya semua berisi fotomu, katanya dia tidak bisa tidur jika sehari saja tidak melihat wajahmu dan mendengar suaramu. bisakah kau kirimkan hatimu padanya? namanya Ten'
Taeyong tersenyum membacanya, Demi kakaknya yang sangat menjengkelkan itu Tern hampir terjedak kebelakang saking manisnya senyum Taeyong, dia bahkan lupa untuk mengajak Taeyong menikah karena lidahnya kelu melihat jemari panjang Taeyong yang mulai membuka tutup spidolnya.