Ex

1.3K 142 78
                                    

"Kita bisa berhenti jika kau tak menginginkannya."

"Maksud hyung?"

"Beberapa gerakan itu. Kau tahu, aku tak ingin kita menjadi canggung atau.."

"Tenang saja, aku baik. kau tak perlu mengkhawatirkannya."

"Aku hanya.."

"Kau terlalu baik hyung."

"Maafkan aku."

Ten mengalihkan pandangannya dari ponsel yang sedari tadi menjadi pusat perhatiannya.

"Kita sudah sepakat untuk tak pernah lagi mengungkitnya."

"aku hanya..terlalu bahagia"

Terlalu samar hingga Ten pikir Ia salah mendengarnya.
Ia membiarkan hening menguasai suasana diantara mereka.

"Aku tak tahu jika kesempatan seperti ini akan datang dann yaa--ini masih seperti mimpi bagiku".

"Hyung, apa yang coba kau katakan?"

Taeyong terlihat ragu, sangat ragu untuk mengatakan kalimat yang tertahan diujung bibirnya.

"Aku rindu."

"Bersama kalian, ya."

"Kau tahu bukan itu maksudku."

"Hyung, kita sudah pernah mencobanya dan ituu... tidak berhasil. Aku bukan orang yang akan mengulangi kesalahan untuk yang kedua kalinya."

"Kau sebut hubungan kita sebuah kesalahan?"

"Ya. one time and it's painfully beautiful."

Taeyong menatap Ten yang kini kembali sibuk dengan ponselnya. Sebuah pesan masuk kembali terdengar dari grup chat yang Ia tahu kini menjadi rumah bagi Ten.
Taeyong menggigit bibirnya saat tanpa sadar matanya memanas mengingat dulu, Ia pernah menjadi rumah bagi pemuda disampingnya. Tempatnya kembali dan berkeluh kesah. Namun karena jarak, waktu dan banyak hal lainnya Taeyong memutuskan sendiri bahwa mereka tak akan bisa lagi meneruskan apapun yang telah mereka mulai.
Ten hanya tersenyum saat mendengar Taeyong mengatakannya. Seperti sudah dapat ditebak apa yang akan Taeyong katakan sepulang rangkaian konsernya.

Semenjak saat itu intensitas interaksi antar keduanya terbatas, Ten memiliki kehidupan barunya dan Taeyong yang disibukkan dengan grup dan kegiatan solonya. Hingga satu kabar membuat mereka kembali bertemu. Bertemu untuk menjadi sebuah super tim.

Taeyong ingin memeluk pemuda itu dipertemuan pertama mereka namun Ia tahu itu tak mungkin. Jadi yang bisa Ia lakukan hanya memandang dari kejauhan memikirkan kemungkinan tercepat kapan dirinya bisa merengkuh tubuh itu kembali kedalam pelukannya. Karena demi Tuhan Ia sangat merindukannya.
Dan hari ini, pada akhirnya Ia mengungkapkan apa yang selama ini mengganggu pikirannya dan reaksi pemuda itupun tak mengangetkan baginya. Yang tak terfikirkan adalah saat tangan itu menarik dagu runcingnya untuk menatapnya tepat dimanik mata hanya untuk mengatakan.

"Tetapi mencuri satu atau dua kecupan tak masalah kan hyung?"
dengan itu, Ia merasakan bibir itu mengecup ujung bibirnya sebentar dan Taeyong bersumpah senyum itu manis sekali dengan matanya yang menghilang dan membentuk bulan sabit dan kau tahu cekungan kecil seperti kucing yang ada dibawah matanya membuat Taeyong ingin mengutuk dirinya sendiri kenapa Ia bisa melepaskan pemuda luar biasa dihadapannya.




"Aku akan dengan senang hati mengambil kembali apa yang telah kau curi."

Taeyong menarik jaket putih yang digunakan pemuda tersebut dan mengecup sekilas ujung bibirnya.
Hidung mancung mereka bergesekan sebuah kebiasaan kecil yang akan selalu mereka lakukan hanya untuk terdiam dan saling menatap satu sama lain sampai sebuah ketukan menyadarkan mereka.

"Oh hai Mark."

Maknae grup tersebut terlihat salah tingkah dan menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Aku akan keluar lagi uhm--"

"it's okay son, we're done"

"talking"

"kissing"

"hyung!"

"Tenang aku tak mendengarnya, tapi Baekhyun hyung pasti sudah tahu makanya tadi dia melarangku untuk masuk"




"Mark!"

....





Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


we keep on winning fams 😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

we keep on winning fams 😭



Perfect MatchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang