Karena hatiku memilihmu, dan aku tidak ingin menyerah sebelum aku memulainya.
~Andra Ardiansyah~Fero mengantar Athala pulang dan tanpa mereka sadari ada seorang cowok yang mengikuti mereka sejak keluar gerbang sekolah Athala. Hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit mereka sudah sampai di rumah Athala.
Tin..tin...tin....
Seorang satpam membukakan gerbang rumah Athala."Thala bangun udah sampai"
Fero menepuk-nepuk pipi Athala untuk membangunkan Athala dari tidurnya.
"Apa?"Athala meregangkan otot-ototnya saat terbangun dari tidurnya.
"Udah sampai"
Athala turun dari mobil di susul Fero di belakangnya.
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam, eh ada Fero juga"
"Iya tante"
Athala mencium punggung tangan ibunya begitu pun dengan Fero.
"Kalau gitu saya pamit ya tante"
"Kok buru-buru?"
"Iya maaf tante lagi banyak tugas kampus"
"Ya udah hati-hati, makasih udah antar Athala"
"Sama-sama tante"
Fero keluar rumah Athala lalu masuk ke dalam mobilnya dan pergi dari rumah Athala.
Saat pak satpam akan menutup gerbang tiba-tiba ada seorang cowok yang mendekati satpam itu.
"Maaf permisi pak, tadi Fero ya?"
"Kamu siapa?"
"Saya temannya Fero, tadi dia nganterin pacarnya?"
"Bukan, tapi dia nganterin neng Athala adik pacarnya mas Fero"
"Oh gitu ya pak, makasih ya pak"
"Iya sama-sama"
Orang itu meninggalkan rumah Athala dengan senyuman yang merekah diwajahnya. Sesampainya dia di rumah pun senyumnya tidak pernah pudar.
"Rumah gue sepi banget ya kek kuburan"
Dia langsung menuju kamarnya, lalu dia duduk di tempat tidurnya memandang foto yang sangat amat dia rindukan.
"Mending gue tidur deh besok final pertandingan harus fit apalagi gue besok mau ketemu Athala masa muka kusut"
Ya cowok yang tadi mengikuti Athala dan Fero itu Andra karena dia ingin mencari tahu kebenaran hubungan antara Athala dengan Fero dan ternyata Fero bukan pacar Athala membuat Andra bahagia karena dia memiliki peluang lebih besar untuk mendekati Athala.
Keesokan harinya Andra sudah siap untuk melaksanakan final pertandingan basket di sekolah Athala.
"Cerah banget muka lo Ndra"
"Jelas"
"Kenapa sih?"
"Ada deh"
"Dasar pelit lo, sama sahabat sendiri juga"
"Bodo yeh"
Team basket SMA Karya bersiap-siap memasuki lapangan basket karena pertandingan akan segera di mulai. Sebelum pertandingan di mulai Andra melihat sekitar lapangan mencari keberadaan Athalan dan dia menemukan Athala yang sedang berbincang bersama Zulfa. Andra mendekati Athala dan Zulfa.
"Hai"
"Eh Andra"
"Zulfa boleh gue ngomong sama Athala sebentar?"
"Boleh"
Athala melotot mendengar Zulfa memperbolehkan Andra berbicara dengannya. Zulfa tersenyum dan meninggalkan Athala bersama Andra.
"Tha gue mau ngomong sama lo setelah pertandingan selesai"
"Apa?"
"Ngomong yang waktu itu"
Athala terkejut ternyata Andra masih mengingat hal itu.
"Gue gak mau"
"Lo gak punya pacar kan?"
"Gue punya"
"Siapa?"
Baru saja Andra ingin mendengar jawaban Athala tiba-tiba saja waktu pertandingan di mulai. Athala bernafas lega karena dia bisa menghindari pertanyaan Andra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasangan Aneh (END)
Teen Fiction"Kalau gue menang tanding basket sama sekolah lo, lo harus mau jadi cewek gue dan gue gak menerima penolakan" "Siapa lo?" "Andra Ardiansyah calon pacarnya Athala Anastasya" "Gila" "Bye gue pergi dulu ya, jangan kangen nanti juga kita ketemu lagi k...