Kemarahan Raymond

2.8K 107 5
                                    

Sesudah ke rumah Delvin, Andra dan Beni mendatangi rumah Raymond.

"Permisi"

Beni mengetuk pintu rumah Raymond, tidak lama pintu dibukakan oleh seorang wanita paruh baya.

"Raymond ada?"

"Oalah temannya den Raymond, sebentar bibi panggilkan dulu, aden-aden silahkan duduk di ruang tamu"

"Iya terima kasih bi"

"Sama-sama"

Bibi mengetuk kamar tidur Raymond, Raymond keluar dengan wajah ngantuk.

"Kenapa bi?"

"Itu di ruang tamu ada teman aden"

"Siapa bi?"

"Bibi baru pernah lihat den"

"Oh ya udah terima kasih bi"

Bibi pergi menuju dapur sedangkan Raymond kembali masuk ke kamar untuk membasuh wajahnya.

Tidak lama Raymond menuju ruang tamu dan betapa marahnya Raymond ketika melihat siapa yang datang.

"Mau ngapain lo pada kesini?"

"Santai bro, kita kesini cuman mau lo dengerin rekaman ini ke lo"

Diputarlah rekaman yang berisi obrolan antara Andra, Beni dan Delvin.

"Kalian sebenarnya ada perlu apa nyari gue terus?"

"Kita cuman mau tanya siapa itu Diandra?"

"Kalau gue enggak bisa jawab gimana?"

"Sorry nih ya bukannya gue pamrih, tapi ini juga tentang sahabat gue. Lo enggak lupa kan adik lo pernah mau tertabrak dan lo tau siapa yang nolong adik lo? Gue Vin jadi gue minta tolong bantu juga sahabat gue, ceritakan semua tentang Diandra"

"Oke, apa yang kalian mau tau tentang Diandra?"

"Semuanya"

"Oke, Diandra yang gue kenal sebenarnya bukan Diandra yang kalian kenal sekarang"

"Maksud lo?"

"Diandra yang gue kenal udah meninggal"

"Meninggal"

"Iya, dia kecelakaan dan yang harus kalian tau dia kecelakaan bareng sama Diandra yang kalian kenal sekarang"

"Gimana ceritanya mereka bisa bareng?"

"Oke gue ceritakan, tapi dengarkan baik-baik"

"Pasti"

"Waktu itu ayah Diandra maksa Diandra untuk menikah dengan anak teman kerjanya , Diandra kabur dan entah dari mana mobil Diandra yang kalian kenal itu ada di depan rumahnya. Akhirnya, Diandra masuk karena tidak dikunci dan kami pun tidak tau jika ada orang didalam mobil itu. Diandra langsung saja mengemudikan mobil itu dengan kecepatan tinggi, gue sama Ray berusaha mengejar tapi naas kami telat mobil itu sudah jatuh ke jurang dan terbakar. Ray menyesal karena telat hingga kami menemukan Diandra yang kalian kenal dan membawanya ke rumah sakit, dia sempat koma dan pada saat dia siuman dia amnesia akhirnya hal itu dipergunakan Ray untuk menjadikannya sebagai Diandra, mama Diandra pun menyetujui hal tersebut karena beliau merasa kehilangan dua orang yang dicintainya sekaligus"

"Dua orang?"

"Iya, tidak lama Diandra meninggal papanya pun meninggal karena menyesal sudah memaksa Diandra menikah dengan anak teman kerjanya agar usahanya semakin sukses hingga membuat Diandra meninggal"

"Berarti kemungkinan Diandra yang kita kenal sekarang adalah Athala semakin besar"

"Semoga aja, sorry gue cuman bisa bantu segini"

"Kalian apakan sahabat gue Delvin sampai berbicara tidak benar seperti itu?"

"Lo mending jujur aja ke kita, daripada lo gue bogem"

"Terus kalau memang Diandra yang kalian kenal itu Athala kenapa? Masalah buat kalian? Bukannya Andra udah ngebuang Athala ya?"

Raymond tersenyum sinis, Andra tersenyum getir mendengar ucapan Raymond.

"Gila lo? Mana pernah Andra ngebuang Athala memang lo pikir Athala sampah sampai dibuang?"

"Cih sahabat dimana-mana pasti ngebela sahabatnya"

"Maksud lo apa?"

Beni yang biasanya sabar tidak tersulut emosi kini dialah yang tersulut emosi sampai menarik kerah pakaian Raymond.

"Ben, sabar lo jangan tersulut emosi"

Bugh

Bukan Beni yang memukul Raymond melainkan Raymond yang memukul Andra lebih dulu. Andra yang tidak siap menerima pukulan Raymond jatuh tersungkur.

Beni ingin membalas Raymond tetapi Raymond lebih dulu memukuli Andra sampai babak belur hingga Andra setengah kehilangan kesadaran.

"Den Ray, jangan gitu"

Bibi berusaha menarik Raymond bersama Beni namun nihil karena Raymond sudah dikuasai oleh amarahnya.

"Kak Ray?"

Raymond berhenti memukuli Andra ketika mendengar suara seseorang yang memanggil namanya dengan bergetar.

Jeng jeng siapa yang memanggil Raymond?

Pasangan Aneh (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang