Cemburu

3.6K 142 1
                                        

Setelah makan Andra pamit untuk pulang, Athala sedikit tak rela Andra pulang.

"Kenapa cemberut?"
"Mau pulang sekarang?"
"Iya, kenapa?"

Athala hanya menggelengkan kepalanya, membuat Andra tersenyum.

"Besok sekolah gw jemput"
"Ga usah kan beda sekolah"
"Oh jadi ga boleh nganter? Atau lo mau berangkat bareng Fero?"

Andra menatap sinis Athala, Athala yang ditatap sinis merasa bersalah.

"Bukan gitu aku kan kasihan ke kamu, jarak sekolah aku sama kamu lebih jauh aku, nanti kamu harus balik lagi"
"Apa sih yang ga buat kamu, aku rela kok nganter kamu"

Andra tersenyum dan mengacak rambut Athala.

"Ya udah aku pulang?"
"Ya hati-hati di jalan jangan ngebut"
"Siap big bos"

Athala mengantar Andra sampai ke depan, setelah kepergian Andra, Ayah dan ibu Athala baru saja datang.

"Kok Athala udah sampai"
"Ayah, ibu kemana aja?"
"Jalan-jalan"
"Athala ga diajak"
"Emang kamu mau kalau ayah ajak? Paling juga lebih pilih bareng Andra"
"Ayah"

Ayah dan ibunya tertawa melihat Athala yang blushing.

"Emang ayah ga tau Andra tadi kesini?"
"Ayah tau dari mana?"
"Tadi kan Andra papasan sama ayah didepan"
"Udah-udah ayah, Athala kita masuk, istirahat capek kan?"
"Iya ayo bu"

Athala menggandeng tangan ibunya diikuti ayahnya dari belakang.

Keesokan harinya Andra menjemput Athala ke rumahnya.

Ting.. Tong.. Ting.. Tong
Bel rumah Athala berbunyi, bibi membukakan pintu.

"Assalaamu'alaikum"
"Wa'alaikumussalam"
"Eh si aden, mau nyari neng Thala ya?"
"Bukan bi, saya mau nyari bibi"
"Loh kok nyari bibi?"

Andra tertawa terpingkal-pingkal karena melihat bibi yang kebingungan. Athala yang sudah siap melihat Andra yang tertawa terpingkal-pingkal sampai matanya menyipit langsung mengeluarkan handphonenya dan memfoto Andra.

"Hmm.. Ketawanya udah puas?"
"Eh kamu udah siap?"
"Udah dari tadi"
"Ya udah berangkat yuk!"

Andra yang melihat Athala tidak memakai jaket langsung menarik tangan Athala.

"Apa lagi?"
"Lo kan baru sembuh, kenapa ga pakai jaket, pakai jaket sana"
"Ga mau"
"Gw bawanya motor Thal"
"Ya ga apa-apa"

Andra melepaskan jaketnya dan memberikannya pada Athala.

"Ini pakai punya gw kalau ga mau pakai punya lo"

Athala bergeming tak memakai jaket Andra.

"Kenapa diem? Buruan pakai nanti telat"
"Iya"

Athala naik ke motor Andra dan mereka langsung menuju sekolah Athala. Sesampainya di sekolah Athala, Andra langsung menuju sekolahnya yang harus memutar lebih jauh lagi.

Zulfa langsung menghampiri Athala dan memeluknya erat.

"Wah Thal, lo udah sembuh? Gw senang banget, bosen tau ga ada lo"
"Ya Alhamdulillah"
"Oh ya soal catatan tenang aja lo bisa pinjam catatan gw"
"Thanks"
"Ya udah masuk yuk!"

Athala dan Zulfa berjalan menuju kelas di koridor mereka bertemu dengan Evan.

"Hai Thal, lo udah sembuh?"
"Thala doang yang disapa?"
"Eh iya hai Zulfa"
"Iya Alhamdulillah Van gw udah sembuh,  sorry ya lo nugas sendiri di OSIS?"
"Iya ga apa-apa santai aja"
"Thanks, kita masuk dulu ya Van"
"Oke"

Waktu terus berlalu hingga bel pulang pun berbunyi Andra sudah berada di pos satpam sekolah Athala. Andra memperhatikan siswa-siswi yang keluar dari dalam sekolah mencari Athala. Namun, dia melihat Dini akhirnya Andra mendekati Dini.

"Hai Din"
"Eh kak Andra"
"Tau Athala dimana?"
"Ga tau kak"
"Lo belum pulang?"
"Nunggu jemputan kak"
"Emang siapa yang jemput?"
"Mama"

Athala dari jauh yang melihat Andra bersama Dini menatapnya dengan tatapan yang tidak dapat diartikan.

"Gw kira lo jemput pacar lo"
"Saya jomblo kak"

Andra tertawa mendengar jawaban polos Dini, dilain sisi Athala yang melihat itu marah dan memutuskan untuk mencari kendaraan umum. Dini yang melihat Athala langsung memberi tau Andra.

"Kak itu kak Athala"

Andra melihat kearah yang ditunjuk Dini dan benar disana ada Athala. Andra langsung berlari ketika melihat Athala memasuki salah satu kendaraan umum. Andra memutuskan untuk mengejarnya menggunakan motor. Ditengah jalan Andra memberhentikan kendaraan umum itu dengan menyalip dan berhenti didepannya. Supir kendaraan umum itu memaki Andra. Tetapi, Andra mengacuhkan dan mencari Athala.

"Keluar Thal"
"Ga mau"
"Duh mbak turun aja deh, saya mau ngejar setoran kalau begini setoran saya kurang"
"Iya nih mbak saya juga buru-buru"

Akhirnya mau tak mau Athala turun bersama Andra.

"Kenapa pulang duluan? Gw kan udah bilang mau jemput lo"
"Ya kalau niat jemput ga usah ngobrol sama cewek lain"

Andra tersenyum sekarang dia mengerti mengapa Athala marah dan meninggalkannya.

"Oh jadi lo cemburu?"
"Ga, so tau lo"
"Bilang aja"
"Iya"
"Tadi gw cuman nanyain lo doang kok ke Dini, jadi jangan cemburu, sekarang pulang yuk!"
"Ya udah gw percaya"
"Senyum dong"

Akhirnya Andra mengantar Athala pulang.

Pasangan Aneh (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang